Part 23

1.5K 119 6
                                    


-

"Abang apa apaan sih?" ucap Chika yang kaget melihat Lion memukul Zee

"Dibawa kemana adek gue sampe pulang malem gini?" tanya Lion

"Bangg aku.....

"Maaf bang, aku cuma ajak Chika cari buku aja" ucap Zee

"Bohong kan lo" ucap Lion menarik kerah baju Zee, saat akan memukul Zee untuk kedua kalinya tiba tiba Tian menghentikan

"Lo apa apaan sih Lion!" teriak Tian

"Bang gimana kalo kejadian 3 tahun yang lalu terjadi lagi, si bajingan ini nggak akan kapok kalo nggak di kasih pelajaran" ucap Lion menunjuk Zee

"Lo gak tau yang sebenernya Lion, jadi stop so jago" ucap Tian mendorong Lion

"Maaf kak, nggak enak nanti om sama tante keluar" ucap Zee " aku pulang dulu kak, Chik, bang" lanjut Zee mengucapkan bang dengan pelan, Zee menaiki motornya

"Abang jahatt...." ucap Chika masuk kedalam rumah

"Sebaiknya lo coba intropeksi diri, dan coba dengerin apa penjelasan orang lain" ucap Tian memasuki rumah

    Tian tak langsung memasuki kamarnya, ia melihat adiknya terlebih dahulu, Tian melihat Chika sedang memandangi fotonya dengan seseorang ntah itu siapa, Tian yang penasaran pun masuk kedalam kamar Chika

Tokk..tok ...

"Kakak boleh masuk?" ucap Tian

"Ehh boleh kaka" ucap Chika menyembunyikan  foto tersebut

"Foto apa tuhhh?" tanya Tian penasaran

"Ehh nggak kak" ucap Chika meyakinkan Tian

"Jujur sama kakak Chik, kamu kenapa?" ucap Tian penasaran

"3 minggu kmu cuek banget, lemes, kek orang sakit, kenapa?" Tanya Tian mengusap puncak kepala Chika

"Kak sebenernya aku bingung sama perasaan aku" ucap Chika

"Kenapa syang?" ucap Tian sambil menggenggam tangan kanan Chika

"Waktu aku kembali ke Indonesia aku pikir, Zee masih sayang sama aku kaka, tapi nyatanya nggak !" ucap Chika "Zee punya pacar kak, namanya Fiony" ucap Chika

"Kakak kira kmu sering di anter jemput Zee itu karna kmu sama Zee pacaran!" ucap Tian tegas

"Enggak kak, pacar aku Aran temennya Zee" ucap Chika

"Hah anak berandalan itu?" tanya Tian

"Kak, dia nggak senakal apa yang kakak pikir kak" ucap Chika

"Kmu nggak tau dia seperti apa Chika!" ucap Tian membentak Chika, Chika yang merasa di bentak pun akhirnya meneteskan air matanya, ini pertama kalinya kakaknya berteriak depan nya

"Hah....." Tian menghela nafas " Maafin kakak sayang, yaudah sekarang kmu beres beres terus tidur, kakak nggak mau kmu sakit" ucap Tian

"Iya kak" ucap Chika pelan

"Kakak keluar dulu ya" ucap Tian mengusap puncak kepala Chika, dan keluar dari kamar Chika

"Kakak akan buktiin kalo Aran nggak sebaik yang kmu pikirkan Chik" batin Tian sambil berjalan ke arah kamarnya

    Zee pulang dengan perasaan kesal dan sedih, Lion masih belum menerima penjelasan Zee dan terus menerus menyalahkan Zee atas kejadian 3tahun yang lalu

...........

    Di tempat lain Aran dan Fiony pergi menuju rumah Fiony

"Kak, soal Zee aku nggak sanggup kak, dia terlalu baik buat aku" ucap Fiony

CINTA YANG DULU TEMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang