Part 33

1.7K 161 12
                                        

-

"Arggghhhhh gagal lagi gue" ucap Seseorang yang membanting topengnya

"Gue harus bener bener hancur keluarga ANGGARA, karna mereka hidup gue jadi hancur, gue harus selesai dulu kakaknya karna dia yang paling berbahaya" ucap orang tersebut menyeringai

Brukkk

"Kak udah dong, kaka mau apa lagi sih?" ucap Seorang perempuan membanting pintu

"Diem, Lo itu terlalu mencintai orang yang slah, gue manfaatin lo bukan berarti gue ngedukung lo jadian sama dia, gue cuma minta lo mancing dia" ucap lelaki tersebut

"Kak plisss aku nggak mau dia kenapa kenapa!" ucap wanita tersebut

"Heh denger ya, jangan pernah lo bener bener jatuh cinta sama dia, DENGER" ucap lelaki tersebut sambil memegang dagu perempuan tersebut

...........

   4 minggu berlalu, Zee terus menerus semakin berkembang, berkat bantuan Chika pemulihan Zee terlihat semakin sehat, Chika tidak pernah keluar dari ruangan rawat Zee kecuali keduanya ingin keluar karna merasa bosan

"Bagaimana perkembangan anak saya dok?" tanya Deva

"Puji syukur Zee semakin hari semakin cepet perkembangan nya, kemungkinan jika kedepannya sudah tidak ada yang sakit lagi, besok Zee di perbolehkan pulang" ucap Dokter tersebut

"Huhhh syukur Alhamdulillah, Terimakasih dok" ucap Deva

"Baik kalo gitu, syaa permisi" ucap Dokter tersebut meninggalkan ruangan Zee

    Di ruangan Zee, Naomi, Chika, Deva, dan Shani. Chika yang selalu canggung di depan ketiganya karna merasa malu.

"Nak Chika kamu kenapa?" ucap Naomi yang melihat Chika murung, Naomipun merangkulnya

"Heheh nggak bunda aku cuma sedih Zee inget aku cuma karna hilang ingatan" ucap Chika didalam dekapan Naomi

"Nanti kita pulihin perlahan sampe dia ingat semuanya ya, dan buat Zee kembali sama kmu lagi ok syang?" ucap Naomi meyakinkan Chika

"Heheh iya bunda, Chika cuma takut Zee nggak maafin aku aja bunda" ucap Chika

"Kmu itu nggak salah syang, kamu cuma kejebak sama keadaan, jadi kmu nggak usah sedih lagi ya" ucap Naomi memegang kedua pundak Chika , Chika menjawab dengan anggukan lalu memeluk Naomi, meskipun Chika malu terhadap mereka Chika sudah menaggap Naomi sebagai ibunya, jika di dekat Naomi Chika selalu merasa nyaman seperti di dekat Aya.

----------

"Hahhh sekolah nggak ada Zee bosenin ya?" ucap Floran

"Ahh lo mah enak masih ada kegiatan, coba kita berdua belajar mulu" ucap Ollan dan di

"Yeee kan namanya juga kan sekolah" ucap Flora menoyor kedua kepala sahabatnya, Ollan dan Oniel hanya tertawa

"hmm siang ini kita ke rumah sakit yuk, siapa tau Zee dah bisa pulang" ucap Floran dengan semangat

" yok, udah 1 minggu nih kita nggak jenguk dia,dia mah enak banget di rawat sma bidadari mulu" ucap Oniel

"Tapi gue masih penasaran, kok bisa ya si Aran keluar dari lapang basket sementara kira bertiga masih disana, coba lo pada mikir si kuyuk itu jalan lewat mana?" ucap Floran kebigungan

"Iya juga ya, dan paling gue kesel adalah kenapa cctv sekolah kita malah mati, agrhhhh sekolah besar cctv doang mati gila gak tuh" ucap Oniel berdiri dari duduknya

"Tapi dari pemelusuran yang gue dapet sama anak anak osis lainnya, kalo cctv sekolah kita itu ada yang cabut kabel nya dan anehnya lagi kalo itu hasil tikus kenapa rapih banget" ucap Floran

CINTA YANG DULU TEMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang