-
"Lo siapa?" ucap Gito yang kembali masuk kedalam ruangan Zee, pelaku yang tergesah gesah pun melempar bantalnya ke arah Chika sehingga Chika pun terbangun, dan melihat Zee yang susah bernafas, orang tersebut keluar dengan berlari, Gito tak sempat menangkapnya
"Aduhh kok lepas" ucap Chika membenarkan selang oksigen Zee
"Chik, Zee nggak papa kan?" tanya Gito kembali keruangan dengan tergesah gesah, setelah menyusul si pelaku
"Gak papa bang, selangnya copot aja tadi, orang tadi siapa, bang?" tanya Chika kembali
"Huh gue nggak tau tapi yang pasti, orang tadi mau nyelakain Zee Chik, apa gue suruh bokap buat ada yang jaga di depan ya?" ucap Gito kesal
"Apa nggak keterlaluan bang?" tanya Chika
"Enggak, gue nggak mau lo sama Zee kenapa kenapa nanti, gue ngehubungi ayah gue dulu, lo jagain Zee" ucap Gito mengusap pundak kiri Chika
"Iya sih bang, aku juga nggak mau Zee kenapa napa!" ucap Chika tersenyum sedih melihat keadaan Zee
"Tadi tuh gue mau beli makan, cuma hp gue ketinggalan, tapi pas gue masuk tiba tiba ada orang misterius yg ngebuka selang oksigen Zee" ucap Gito
”HAH! sermaaf kak, aku malah ketiduran" ucap Chika
”udah gpp kok, yang ada gue dan kelurga gue yang nggak enak sama lo, liburan sekolah bukannya jalan jalan malah harus ngejaga adek gue" ucap Gito
"Nggak papa bang, kan aku juga yang mau jagain Zee" ucap Chika tersenyum dengan perut yang bersuara
"Lo laper ya Chik? Sorry ya " tanya Gito yang mendengar suara perut Chika
(Guys gue jelasin dulu, karna kamar sepi dan kedap suara jadi suara perut Chika kedengeran, bukan karna suaranya keras banget"
"Heheh gak papa kok bang" ucap Chika malu
"Yaudah gue pesen online aja, gue nggak mau kejadian tadi terulang lagi" ucap Gito
"Hehehe iya bang, aku ke kamar mandi dulu" ucap Chika
---
Di tempat lain seorang pria dengan kesal memukul meja yang berada di depannya
"Agrhhhh anjinggg, kenapa harus gagal sih! Pokoknya gue nggak akan biarin dia hidup tenang kakak gue mati karna dia, gue harus buat dia jera karna udah buat kakak gue MATI! " ucap Seorang Pria, orang tersebut menelpon seseorang untuk membantunya
Di dalam panggilan
"Pah aku gagal, bantu aku buat dia jera pah" ucap Pria tersebut
"Papah akan bantu kamu, jangan khawatir papah akan buat perusahaan kembali dulu baru buat anak itu hilang dari dunia ini" ucap Pria paruhbaya tersebut
"Iya pah, jangan sampe mamah dan Fio tau soal ini pah" ucap Pria tersebut
"Gimana dengan Gracio?" tanya Pria paruhbaya tersebut
"Buat abang nanti aku yang urus pah" ucap Pria tersebut
"Ok" ucap pria paruhbaya tersebut dan mematikan telpon
Telponpun mati
"Gue akan buat abang gue benci sama Bang Tian, karna dia yang udah ngegagalin usaha gue buat Zee makin di benci kak Lion" ucap Pria tersebut
-------
"Pah kok perasaan aku nggak enak ya?" tanya Naomi
"Nggak bun, mungkin karna bunda khawatir sama keadaan Zee" ucap Deva menenangkan Noami dan merangkulnya

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA YANG DULU TEMAN
Fanfictionkalo kepo coba baca aja, jangan ragu, jangan bimbang, jangan pula terbayang bayang udah ahh ayoo baca aja semoga suka yaa......