Part 5

2.3K 157 5
                                        

.
(Bukan aku yang ingin kau pergi)

Pov Zeeno

  "Ya allah semoga hari ini aku di beri kesabaran lebih, dan semoga hamba bisa menjaga keluarga hamba semampu hamba" doa Zeeno setelah subuhan

   Hari ini adalah hari gue olahraga, olahraga kesukaan gue adalah basket karna itu gue kapten basket dalam eskul di sekolah gue, tapi dari kemaren hati gue ngerasa gak nyaman banget kenapa yaa? 

   Setelah shalat subuh gue beresin sarung dan sejadah gue, gue gak bisa buat tidur lagi, jadi gue mandi, pake seragam, beresin buku, jujur gue nggak terlalu rajin seperti yang lain gue juga nakal dan pernah telat masuk sekolah contohnya kemaren. Tapi gue nggak seburuk abang gue Gito, 3thn belakangan dia selalu buat masalah entah ayah, bunda, kakak, atau gue yang di panggil ke ruang Bk karna ulahnya, malu, merasa pusat perhatian banyak orang itu buat gue risih dan benci keadaan/situasi ini, kalo kalian mau tau gue sayang banget sama perempuan apalagi bunda dan kakak gue, perempuan mana pun gue nggak suka kalo dia nangis atau tersakiti meskipun gue cuek sama perempuan.

   Setelah mandi gue lihat jam sudah menunju angka 6.00, gue lagi pake dasi tiba tiba Kakak gue.

"Adekkkk...." teriak Shani

"Iya kak bentaran, lagi pake dasi" ucap Zeeno, Shani masuk kedalam kamar Zee untuk melihat Zee

"Ko gak semangat gitu sihh" ucap Shani

"Aku benci abang yang sekarang kak, malu aku dia selalu buat masalah, setiap dia masalah guru selelalu manggil aku juga" ucap Zee penuh emosi

"Zee gak boleh gitu, dia kan kakak kmu" ucap Shani

"Aku nggak suka kak, jadi bahan perhatian orang orang sekolah" ucap Zee

"Temen aku aja sampe dia sakitin kak, dan yang kena imbasnya aku lagi" lanjut Zee

"Nanti kakak coba ngobrol ya sama abang kmu" ucap Shani

"JANGAN! Aku nggak mau kakak kenapa kenapa kaya waktu itu" ucap Zee mengingat Shani yang di pukul Gito

Flashback on

 
"Gito kmu bisa nggak stop berulah, kasian ayah sama bunda, mereka terus-terus di panggil ke sekolah karna kmu " ucap Shani

"Ya nggak usah datang, bisa kan?" ucap Gito cuek

"Ayah bisa malu kalo masalahnya enggak dia selesain, kamu tau kan itu sekolah ayah" ucap Shani

"Yaudah gue pindah, susah banget" ucap Gito

"Lo bisa nggak yang sopan dikit kalo ngomong sama kakak, dia itu kakak lo" ucap Zee kesal

"Terus urusan lo apa, lo nggak tau apa apa tentang gue" bentak Gito pada Zee mendorong kedua bahu Zee cukup keras, dan hampir membuat Zee terhenyuk kebelakang.

"GITO! Kamu apa apaan sihh.."ucap Shani ikut emosi

"Dahlah gue capek" ucap Gito ingin berlalu pergi tapi Shani menahannya

"Gito!" ucap Shani sambil menahan tangan Gito

"Apa sih" ucap Gito emosi sambil mendorong Shani

CINTA YANG DULU TEMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang