.
~~~
Cklek!
Untuk yang sekian kalinya, jepretan kamera Sunghoon berhasil mengabadikan Sunoo, si manis yang sedang berpose di depan cermin. Sesekali ia terkekeh kecil melihat pose aneh yang Sunoo lakukan.
"Ya! Sunghoon hyung, diamlah!" Sunoo dari tadi sudah menahan diri untuk tidak memaki hyungnya yang satu ini. Dari awal ia datang ke ruangan, Sunghoon diam-diam mulai merekam dan memotretnya. Sunoo berani bertaruh bahwa Sunghoon dan Jay sedang berlomba-lomba untuk mendapatkan foto aib Sunoo.
Melihat raut jengkel Sunoo yang menggemaskan, Sunghoon tak dapat menahan diri untuk makin menggodanya. "Ada apa Sunoo-ya? Mau hyung peluk, hm?"
"Siapa yang mau kau peluk, huh? Sana ih!" Balas Sunoo sambil melempar bantal sofa tepat ke wajah Sunghoon.
"Ey, Sunoo-ya. Hormatilah hyung-mu ini. Lagipula sudah lama sekali kita tidak berjumpa. Tidak kah kau merindukanku?"
"Apanya yang lama sih?? Lebay banget." Rajuk Sunoo. Bibir ranumnya tertekuk ke bawah sambil mencibir hyung-nya yang satu ini.
"Aih... Tega sekali kamu. Terakhir kita bertemu itu sore kemarin dan bahkan sudah dua hari kita tidak tidur sekamar."
Mendengar nada manja sang hyung, Sunoo pun melirik Sunghoon melalui sudut mata rubahnya, membuat sang empunya terlihat sangat julid saat ini. "Ih, ada apa sih denganmu, hyung? Kau aneh sekali hari ini."
"Ya! Sopan lah sedikit!"
"Loh? Lagian hyung sendiri yang tiba-tiba sentimental begitu." Balas Sunoo tak mau kalah.
"Tidak boleh kah aku bilang merindukanmu?"
"Tuh kan! Ada apa sih ini? Hyung memasang kamera tersembunyi kah?!" Sunoo sontak berdiri dan berkeliling, mencoba untuk menemukan kamera tersembunyi. Ia curiga bahwa ini adalah salah satu akal-akalan Sunghoon untuk episode En-o'clock terbaru mereka.
"Hiyy, suudzon itu dosa, Sun! Penyakit hati tuh."
"Yaudah makanya berenti gangguin aku dong!" Sebal mendengar Sunghoon yang terus-terusan menggodanya, Sunoo pun kembali melempar bantal sofa yang telak mengenai wajahnya.
"Aduh! Ish, ish, ish... galaknya..."
"Sunghoon hyung!! Hueeee!"
"Eh, eh! Kok nangis!?"
"Makanya jangan gangguin lagi, ih!"
Melihat Sunoo yang merengek sambil menghentakkan kakinya, Sunghoon pun tak bisa menahan rasa gemas di hati. "Hishh... yaudah sini tapi peluk dulu." Respon Sunghoon sambil melebarkan kedua tangannya.
"Dih! Ga mauu!"
"Ish, sini peluk dulu. Janji deh gak godain lagi."
"Bener yaa."
"Iyaa, sini dulu makanya." Rayu Sunghoon sekali lagi saat melihat Sunoo yang ragu-ragu.
Mencoba memberikan Sunghoon benefit of the doubt (kalau kata Jay hyung), Sunoo akhirnya berlari kecil untuk memeluk hyung-nya tersebut. Namun karena ia tidak memperhatikan langkah, kaki kiri Sunoo tidak sengaja tersandung bantal sofa yang tadi ia lempar. Seketika tubuhnya nyungsep ke depan. Untungnya, Sunghoon dengan refleks memasang badan untuk menangkap Sunoo.
"Huaa!"
"Haduh, Sunoo! Kalau jalan ya hati-hati sih." Omel Sunghoon yang kaget saat melihat si manis hampir membentur lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reverie | Jaynoo
FantasyAlih-alih mati, kecelakaan yang dialami Sunoo sepulang kegiatan bersama para member malah membawa jiwanya berpindah pada kehidupan lain. Melalui kehendak surgawi, jiwa Sunoo berpindah untuk mengisi raga seorang pemuda di lain dunia dengan garis takd...