Untuk beberapa chapter aku bakal bikin untuk keluarga Choi dulu ya.
Maaf kalo ada typo🙏🏻
Seungcheol saat ini tengah duduk di singgasana nya, lebih jelas nya kursi kerja yang berada di perusahaan nya.
Seungcheol mulai menjabat sebagai CEO salah satu maskapai penerbangan saat diri nya berusia 35 tahun, saat ia telah mencapai gelar doktornya.
Seungcheol sendiri sudah tak ber istri, seungcheol cerai dengan sang istri karna sang istri berselingkuh dengan partner bisnis nya, mereka berdua bercerai saat Jun ber usia 13 tahun.
Sebelum menjadi CEO, seungcheol membuka beberapa bisnis hasil jerih payah nya Sendiri, ia bahkan memiliki satu gedung apartemen di daerah ibukota.
Seungcheol yang sedang meng istirahat kan kepala nya akibat pusing, tak sengaja melirik ke arah foto yang ada di atas meja.
Foto nya bersama ketiga anak nya, harta yang paling berharga yang seungcheol miliki.
Seungcheol tiba tiba Ter fokus pada wajah anak sulung nya, Choi Junhui.
Flashback on.
Junhui yang saat itu baru berusia 5 tahun, sedang bermain bersama sang adik, wonwoo.
"Balok nya di susun kaya gini" ucap Jun yang memang sudah lancar berbicara.
Wonwoo menuruti apa kata kakak nya pun mulai menyusun balok seperti yang di ajarkan sang kakak.
"Wonu kalo sudah besar mau jadi apa?" Tanya Jun.
"Nonu maw kaya didi" ucap wonwoo
"Kalo kakak gak mau jadi kaya Daddy, Daddy selalu sibuk, gak ada waktu buat main sama kita" ucap Jun.
"Tapi Didi uka belikan nonu hadiah" ucap wonu.
"Kakak jarang di beliin hadiah, cuma ulang tahun aja, kalo sama mommy sering" ucap Jun.
"Nonu dua dua nya"
< Jun 8 tahun>
<Wonwoo 7 tahun>
<Woozi 2 tahun>"Daddy gak Dateng lagi ya?" Tanya Jun pada mommy nya.
"Kan ada mommy, sayang. Jun gak suka ya kalo mommy yang ambil rapot nya?" Tanya nyonya Choi.
"Jun seneng kok mommy, tapi lebih seneng kalo ada Daddy juga, temen temen Jun bawa mommy dan Daddy" ucap Jun dengan wajah murung nya.
"Maafin Daddy kamu ya, nanti mommy sampein apa yang bakal di bilang sama Bu guru nanti ya"
"Iya mommy"
Jun yang saat itu berusia 8 tahun, melihat dengan tatapan iri pada teman teman nya, hampir semua teman nya di ambilkan rapot oleh mommy dan daddy nya, sedangkan ia hanya mommy nya saja.
Jadwal pembagian rapot wonwoo adalah kemarin, tapi sang Daddy datang beserta mommy nya, tapi kenapa saat pembagian rapot nya sang Daddy tak datang.
Malam nya, Jun dengan perasaan senang sedang menunggu Daddy nya di ruang kerja milik sang ayah, ia juga membawa buku raport nya.
Pintu terbuka, Jun bisa melihat sang Daddy masuk kedalam dengan masih menggunakan jas nya.
"Daddy!" Panggil Jun semangat, lalu ia turun dari sofa.
"Ada apa junhui? Ini sudah malam, kamu mending tidur sana" ucap seungcheol.