GB~1

3.3K 235 30
                                    

Wang Yibo, pria dingin bak kulkas 12 pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Yibo, pria dingin bak kulkas 12 pintu. Pria minim ekspresi karena sudah terbiasa melihat hal-hal gaib.
Yaa tepat sekali, ganteng-ganteng indihome...

Xiao Zhan, pria cantik maap maksudnya ganteng dengan segala keunikannya dan friendly tentunya terhadap siapapun termasuk makhluk tak kasat mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan, pria cantik maap maksudnya ganteng dengan segala keunikannya dan friendly tentunya terhadap siapapun termasuk makhluk tak kasat mata..


.
.

Udara malam hari cukup dingin tak menghalangi pria cantik bak kelinci untuk keluar rumah sekedar mencari cemilan ke swalayan tak jauh dari rumahnya.

Xiao Zhan yang biasa dipanggil Zhan Zhan menikmati sisa-sisa masa libur sebelum kembali sekolah dan menetap di asrama.

Yaa,, Zhan baru saja menyelesaikan Sekolah Menengah Atas dan memilih untuk hidup mandiri dengan menetap di asrama kampusnya kelak. Menurutnya itu lebih keren, karena selama ini dia terlalu dimanja oleh kedua orangtua nya. Mau jadi laki-laki seperti apa jika terus berada di bawah ketiak orang tua. Begitulah yang ada dipikiran Zhan saat ini.

Saat ini zhan sedang berada di kasir untuk membayar beberapa cemilan dan es krim yang dia dapatkan dari berburu di dalam swalayan. Begitulah Zhan, terlalu hiperbola dalam hal apapun.

"Terima kasih" Ucap Zhan setelah membayar dan segera membawa belanjaannya menuju taman dekat rumah.

Kali ini Zhan ingin menikmati es krim di bangku panjang di tengah taman.  Zhan sengaja memilih tempat yang agak sepi, agar acara makan es krimnya berjalan dengan khusyuk tanpa ada gangguan.

Srek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Srek.. Srek..
Wuusshh...

Zhan mendengar suara rumput dan dinginnya angin malam menyapa kulit putihnya.

Hal itu tak mengganggu aktivitas Zhan sama sekali sampai dia mendengar suara berat laki-laki dibalik rerumputan.

"Pergi !!!" Ucap pria asing yang kini berada di bangku tepat belakang Zhan berada hanya terhalang oleh rerumputan.

Zhan yang memang dasarnya tidak perduli, kembali menikmati es krim yang mulai mencair.

"Yaah, es krim ku meleleh" Rutuk Zhan seorang diri hingga ia dikejutkan oleh seorang anak kecil berkulit pucat yang sedang menatapnya dengan tatapan menyedihkan.

"Yaaak !!! Kau mengagetkan ku adik kecil" Ucap Zhan setengah berteriak.

Anak tersebut bahkan tidak merasa terganggu oleh jeritan cempreng dari Zhan.

"Dimana orang tua mu adik kecil ?" Tanya Zhan terhadap anak laki-laki berusia sekitar 5 tahun tersebut dan dibalas oleh gelengan kepala.

"Apa kau tersesat ?" Tanya Zhan lagi

Dan tetap saja dijawab gelengan kepala.

"Huufft" Zhan menarik napas serta mengurut keningnya merasakan pusing secara tiba-tiba. Dia sedikit menundukkan kepala untuk mengurangi rasa pusing secara tiba-tiba itu.

"Adik ke....??"

Saat mengangkat kepala dan ingin kembali bertanya kepada anak kecil barusan, Zhan dikagetkan oleh seorang laki-laki yang mungkin seumuran dengannya sedang membelakanginya dan mencecik anak kecil tersebut.

"HEII !! APA YANG KAU LAKUKAN TERHADAP ANAK KECIL ITU ?" teriakan zhan sukses memekakkan telinga laki-laki misterius itu.

"PERGI !! Atau aku akan menjadikanmu abu ?" Katanya dengan penuh penekanan.

Saat Zhan beridiri hendak protes, ia melihat dibalik badan laki-laki misterius itu anak kecil tersebut tertawa dengan menyeramkan.

Bagaimana tidak, jika melihat anak kecil tertawa dengan mata yang hampir keluar dan mulutnya mengeluarkan darah serta bau anyir yang menusuk hidung.
Zhan kembali terduduk dengan tubuh yang gemetar hebat.

"Aa.. Appa itu ?" Ucap Zhan tergagap karena rasa takut yang hebat.

"Ya Tuhan.. Ini pasti mimpi" Ucap Zhan hampir menangis.

Xiao Zhan POV

Aku menutup mataku dengan kedua tangan sambil merapalkan doa apa saja yang aku bisa.

"Ya Tuhan, selamatkan aku.. Apa itu tadi ? Apakah itu hantu? Aku masih mau hidup aku bahkan belum pernah pacaran dan belum pernah mencium gadis manapun"

Aku terus saja mengoceh hingga akhirnya disadarkan oleh sosok laki-laki misterius yang kini duduk disampingku.

"Dia sudah pergi. Ku kira kau sudah terbiasa akan hal ini. Cih.. Menyusahkan saja" Ucapnya dengan angkuh

Aku membuka mataku sambil mengitip disela jari-jari tangan.

"Hufft dia benar-benar pergi" Aku lega dan kembali melihat pria di samping ku penuh tanya.

"Apa kau pikir aku bagian dari mereka ? Apa kau pikir ada hantu seganteng aku ?"

"Cih narsis sekali anda" Ujar ku dengan ketus

Ya benar saja, baru kali ini aku bertemu pria senarsis dia. Pasti suka main perempuan "dasar buaya" Maki ku pelan.

"Aku mendengarnya.. Sama-sama" Ujarnya sambil berdiri dan melangkah pergi.

"YAAKK!!!" Jeritku lagi sambil mengejar laki-laki tersebut.

"Sialan, dia pikir aku tak tau cara berterima kasih ?"

Aku berusaha mengejarnya tapi apalah daya, kaki ku masih gemetaran karena hal diluar nalar manusia terjadi begitu cepat.

"Hosh.. Hosh.. Hosh.."

Aku begitu lelah berlari pulang ke rumah.
Akhirnya aku sampai ke rumah dan langsung masuk  ke kamar. Membersihkan diri untuk segera tidur.
"Hari ini sungguh melelahkan"  Batin ku.
.
.
.
.
Tbc

Maafkan author yang amatiran ini 😭

Ghost Busters [YiZhan] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang