Ghost Busters [YiZhan] End

GB~8

"YAAAK !!! WANG YIBO!!!"

Zhan menjerit kesal saat pipinya digigit oleh singa mesum itu.
Wang Yibo sangat gemas melihat kelinci gemoynya ini sehingga tak kuasa menahan diri untuk menggigitnya.

Yibo mengeratkan pelukannya, menciumi leher Zhan dari belakang dengan lembut. Indra penciumannya di penuhi wangi musk. Menyegarkan, hangat dan juga sensual.

"Istirahatlah, kau sudah tidak ada jam kuliah bukan ? "

"Eum" Zhan hanya menggangguk mendapatkan perlakuan seperti ini.

Ia bisa merasakan nafas Yibo di lehernya, membuatnya sedikit bergidik ngeri karena aura Yibo sungguh mendominasi.

"Aku mau pergi berkencan dulu dengan kekasihku. Sudah lama aku tak menungganginya"

Zhan melepaskan pelukan Yibo dan langsung berbalik arah menatap Yibo. Smirknya sungguh menyebalkan di mata Zhan.

Apa tadi katanya ? Kekasih ? Menungganggi ?

"Jadi ? Kau sudah memiliki kekasih ?" Zhan mendadak oleng.

"Hm"

Tanpa basa basi Zhan melempar apa saja yang ada di kasurnya.
Bantal, selimut, boneka, semuanya.

"Yaak !!! Wang Yibo brengsek ! Sialan kau" Amuk Zhan

"Kekeke~"

Yibo yang diserang hanya terkekeh. Ntah apa yang lucu baginya disaat baru saja membuat hati Zhan bahagia seketika itu juga dihancurkan.

Zhan duduk menghadap tembok bersedekap tangan di dada membelakangi Yibo.

"Bunny... " Panggil Yibo dengan lembutnya.

Zhan tak merespon apapun, dia hanya berdiam diri.

"Kau tak mau tau siapa kekasihku, Bunny?"

"Tidak, terima kasih"

"Padahal kekasihku itu sangat manis, bergigi kelinci, jika mengamuk semua langsung mundur."

"Tirex maksudmu ? "

Kini Zhan menatap Yibo dengan tatapan membunuh.

"Kalau merajuk lebih manis, sayang sekali kekasihku ini cemburu dengan motor yang selama ini aku tunggangi"

"WANG YIBO !!! "

Sepertinya Zhan sudah menjerit sampai 3 Oktaf.
Merdu sekali didengar oleh Yibo.

Wajah Zhan merah merona, merasa marah dan malu sekaligus. Bisa bisanya lelaki yang katanya si paling Pangeran Es memiliki humor receh seperti itu.

Belum sempat Zhan mengeluarlan uneg-unegnya, Yibo terlebih dahulu membungkam bibir Zhan.

Chup~

Yibo hanya menempelkan bibirnya sekian detik.

"Bunny, aku akan pergi dulu. Ada urusan yang harus aku selesaikan di luar sana. Kekasihku hanya dirimu. Okey ?" Yibo membelai lembut pipi Zhan.