Wang Yibo atau bisa dikenal dengan sebutan Web oleh bangsa hantu.
Yaa, Tuan muda Wang ini cukup terkenal di dunia perhantuan karena wajahnya yang dingin serta mantra-mantranya yang mematikan menjadikan kaum hantu berterbangan menjadi abu.Wang yibo menghempaskan tubuhnya ke ranjang, masih terlalu dini untuk tidur karena jam dinding masih menunjukkan pukul 21.30.
"Lihatlah, ternyata web tidak memasang mantra pelindung dan kita bisa masuk kemari... Xixi" Ujar seorang hantu perempuan sambil cekikikan.
Dia memakai jubah putih, memiliki rambut yang acak-acakan serta kuku panjang nan hitam. Jangan lupakan wajahnya yang hancur serta mengeluarkan darah yang berbau anyir.
"Apakah seorang Web melupakan hal itu ?"
Hantu yang lain berjenis kelamin laki-laki, memakai baju kaos bola berwarna hitam dengan nomor punggung 23 dan tak lupa sepatu bola dengan warna yang mencolok yaitu merah menyala. Wajahnya dipenuhi lebam, giginya depannya bahkan tidak ada.
Kedua makhluk tak kasat mata itu asik membicarakan Yibo di balik lemari besar yang tak jauh dari ranjang yang digunakan Yibo rebahan saat ini.
Yibo duduk di tepi ranjang melirik tajam ke arah lemari, membuat hantu-hantu tersebut menahan napas.
"Bukannya kita sudah tidak bernapas?" Tanya hantu perempuan itu dengan polosnya.
"Aaa~ benar juga" Ujar hantu laki-laki menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Pergi atau menjadi abu ?" Ujar Yibo penuh penekanan.
Bukan sekali dua kali ia mengalami hal ini, sudah berkali-kali bahkan hampir setiap hari dia akan melihat sosok-sosok seperti itu.
Sudah biasa bagi yibo melihat bentuk abstrak, bahkan pernah ia menjadikan bangsa hantu mejadi abu karena berusaha untuk mengintipnya mandi.
Yaa benar sekali !! Hantu juga ada yang mesum bukan yibo saja.
Maksudnya manusia saja.Kembali kepada kedua hantu berbeda jenis tersebut, mereka seketika menegang membayangkan jika menjadi abu sementara mereka sendiri ingin pergi dengan damai.
"We.. Web... A... Aaku"
Belum sempat hantu perempuan itu menjelaskan niat kedatangan mereka, Yibo lebih dahulu mengeluarkan batu giok berwarna hijau dari kepalan tangannya. Batu giok tersebut mengeluarkan cahaya yang menyilaukan mata kedua hantu tersebut, mereka merasa kesakitan dan memohon ampun.
"Aammpuun Web" Ujar laki-laki hantu dengan suara nyaring dan menyayat hati
"Enyahlah" Ujar yibo menatap tajam kedua makhluk tersebut sambil merapalkan mantra-mantra dan seketika juga hantu tersebut menjadi abu hilang terbawa angin.
"Cih !! Tak berguna" Ujarnya kembali merebahkan badan.
◦•●◉✿✿◉●•◦
Kediaman xiao
Xiao Zhan sudah tertidur lelap setelah kejadian aneh di taman.
Ntah kenapa dia merasa sangat lelah dan tertidur begitu saja setelah merebahkan tubuhnya.Jam dinding menunjukkan angka 01.00 dini hari. Xiao Zhan menggeliat merasakan hawa kamarnya mendadak menjadi lebih dingin dari biasanya.
Dengan mata tertutup ia menarik selimut hingga ke leher, dan tetap saja merasakan dingin.
"Arghh... Kenapa dingin sekali. Brrr.. "
Gumam Xiao Zhan tanpa membuka mata dan meringkuk di bawa selimut tebal berbulu motif kelinci."Apa dia bisa menolong kita ?"
"Apa kau tak salah orang?"
"Tidak.. Aku yakin melihatnya saat Web membasmi bocah itu. Dia berada di sana bahkan sempat berkomunikasi dengan bocah tersebut"
"Semoga kau tak salah orang, aku tak ingin menjadi abu sebelum dendam ku terbalaskan"
Xiao Zhan merasa terganggu dengan suara-suara yang terasa begitu dekat dengannya.
"Tunggu !!! Suara??" Zhan membatin sendiri. Perlahan membuka kedua matanya.
Dan...
"Aaaaaa~ Mamaaaa..... Papaaaa...." Jerit Zhan sekuat tenaga.
Bagaimana tidak menjerit, jika ketika membuka mata kalian disuguhi pemandangan yang menakutkan.
Zhan dikelilingi empat makhluk yang menyeramkan, ada yang tak memiliki bola mata, ada yang tangannya patah, muka hancur dan satu lagi yaitu kepala yang masih terdapat pisau menancap dengan tidak elegannya.Xiao Zhan berlari keluar dari kamarnya menuju kamar orang tuanya yang berada di lantai bawah.
Bahkan saat menuju kamar orang tuanya, Zhan tetap melihat makhluk-makhluk lain yang tak terhitung jumlahnya.Dug.... Dug...
"Papa.. Mama... Hiks.. Bukaa" Zhan akhirnya tidak mampu membendung air matanya karena takut. Dia menggedor pintu kamar dengan sekuat hati.
Ceklek
"Zhan Zhan... Kau kenapa ?" Tanya sang mama dengan raut khawatirnya
Zhan langsung memeluk mamanya
"Ma... Zhan Zhan tidur di sini saja yaa. Hiks.. Hiks.."Papa dan Mama Zhan hanya saling menatap, dan membawa putranya ke dalam.
Merebahkan tubuh Zhan yang sudah bergetar hebat bahkan berkeringat cukup banyak. Suhu tubuhnya pun ikut naik.Mama dan papanya kini ikut merebahkan diri di samping kanan dan kiri putranya.
"Sepertinya Zhan Zhan demam" Ujar sang mama sambil mengelap keringat di kening putranya yang mulai meracau tidak jelas.
"Per.. Pergi.. Hiks.. Mama.. Papa.. " Begitulah kira-kira yang Zhan ucapkan.
"Apakah sudah waktunya?" Tanya papa Zhan dengan penuh kekhawatiran.
◦•●◉✿✿◉●•◦
TBCGimana ??
Author nya masih amatiran yaa ges, jadi harap maklum kalau ceritanya ga jelas 🤣Lanjut gak nih ?
Vote dulu coba
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Busters [YiZhan] End
Fantasy"PERGI !! Atau aku akan menjadikanmu abu ?" Kalimat keramat yang keluar dari mulut Web membuat para hantu ketar ketir. Bagaimana jika kau bisa melihat hantu dan berkomunikasi dengannya ? Menyeramkan bukan ? Wang Yibo yang selalu membuat para hant...