GB~19

1K 123 28
                                    

"Hallo Sean, Web."

"Jiangshi??"

"Zhan ge, bangun Zhan ge." Yibo menepuk pelan pipi Zhan yang tiba tiba bergerak dengan gelisah. Wajahnya dipenuhi keringat dan kerutan di dahi yang menggambarkan ketegangan.

"Sayang, ini aku. Bangun sayang"  Yibo berbicara tepat di telinga Zhan seraya menepuk pelan bagian pundak.

Xiao zhan yang bergerak ke kiri ke kanan perlahan mendapatkan kesadarannya, segera membuka mata dengan paksa. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan dan mengetahui dimana ia berada saat ini.

Zhan langsung bangkit dari posisinya dan segera memeluk Yibo yang melihatnya dengan raut wajah khawatir dan heran.

"Yibo"

"Iya sayang. " Yibo membalas pelukan Zhan seraya mengusap pelan bahunya menyalurkan ketenangan.

"Jiangshi___"

"Huust. Zhan ge hanya bermimpi buruk." Yibo segera memotong pembicaraan Zhan, ia masih setia mengelus bahu dan sesekali memberikan kecupan di pucuk kepala Zhan.

Setengah jam sudah berlalu, kini Xiao Zhan sudah mentralkan perasaannya. Ia melepas pelukan Yibo kemudian mengelus perutnya yang mulai keroncongan.

"Bo di" Panggilnya manja

"Iya sayang, aku sudah memesan makan malam kita."

Zhan tersenyum menampilkan gigi kelincinya, tak lupa mata yang semakin menyipit.

Kini mereka makan malam bersama di asrama, karena kamarnya tidak ada meja makan akhirnya mereka memilih duduk lesehan sambil menikmati hot pot kesukaan Zhan.

"Yibow dhima__"

"Nanti bicaranya yaa, makan dengan benar" Yibo mengelap bibir Zhan dengan tisu karena lelehan kuah hotpot.

Zhan segera menelan makannya, kemudian kembali berbicara.

"Dimana Yubin ?"

"Yubin ?"

"Hmm, bukannya tadi Yubin yang membukakan pintu toilet"

"Selesaikan dulu makannya setelah itu kita bicara. Okey ?" Yibo mencubit gemas pipi kelinci gemoynya itu. Yang ditanggapi dengan anggukan.


Xiao Zhan dan Yibo kini duduk berhadapan di ranjang yang awalnya di klaim milik Zhan seorang.

"Jadi Yibo, bagaimana kau bisa menemukanku ?" Xiao Zhan membuka pembicaraan sembari menatap mata Yibo serius.

"Setelah selesai bimbingan dengan dosen, aku menelpon mu tapi hanya suara operator yang menjawab panggilanku. Aku mencarimu ke asrama tapi nihil. Aku memeriksa gedung fakultas dan bertemu bocah yang menyampaikan pesanmu__"

"Kau tak menjadikannya abu kan Yibo ?"

"Hampir.. Aw aw Zhan ge sakit" Yibo mendapatkan cubitan yang cukup keras di perutnya dan tatapan tajam seperti memancarkan laser.

"Lanjutkan"

"Aku segera berlarian kemudian membuka paksa pintu toilet dan mendapati mu yang tidak sadarkan diri. Lebih tepatnya tidur dengan dengkuran halus"

"Aku tertidur ?" Tanya Zhan dengan wajah polosnya.

"Iya Zhan ge, apa kau tau betapa kagetnya aku mendapatimu tergeletak di dalam toilet ?" Terlihat jelas raut kekhawatiran di wajah Yibo.

"Maafkan aku Yibo" Zhan menundukkan kepalanya dengan perasaan bersalah.

"Sekarang bisakah Zhan ge menceritkan tentang Yubin ?" Yibo menangkup wajah Zhan agar melihat ke arahnya.

Ghost Busters [YiZhan] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang