GB~5

1.6K 215 18
                                    

"Pergi, atau kau akan menjadi abu?"











Xiao Zhan POV

DEG

Jantungku mendadak berpacu begitu cepat.  Aku mengendus bau gosong, yaa seperti bau anak kecil di taman saat disulap menjadi abu oleh Yibo.

Aku duduk di tepi ranjang memperhatikan Yibo yang kini keluar dari kamar mandi berjalan perlahan naik ke kasur di atas ku.

"Yi.. Yibo.. "

"Emmm.. "

"Yibo.."

"Hmm"

"Wang Yibo.."

"...."

"Sialan !! Kenapa bibirnya seolah terkunci" Batin ku.

Dengan kesal aku menghempaskan tubuh di kasur.  Empuk.. Tidak seburuk yang ku bayangkan.

"Tadi itu apa ? Apakah hantu ? Apa Yibo bisa melihat hantu ? Tapi kenapa tadi aku tak melihat apa-apa?" Aku hanya bergumam sendiri sambil menerawang menatap ke atas.

Niat hati ingin melihat langit-langit kamar, apalah daya ternyata di atas kasur masih ada kasur.

Xiao Zhan POV end









Wang Yibo POV

Aku merebahkan tubuh di atas kasur bertingkat dua ini, setelah membasmi sampah kecil yang dengan tidak elegannya begelantungan di kamar mandi dan mengeluarkan bau busuk di seluruh ruangan.

"Yi.. Yibo.. "

Aku mendengar pria di bawah ku, maksudnya di ranjang bawah memanggil ku.

"Emmm.. "

"Yibo.."

Lagi.. Dia memanggil ku.

"Hmm"

Aku perlahan menutup mata dan tertidur dengan lelap hingga tak mendengar panggilan dari Zhan.

Wang Yibo POV End




Waktu menunjukkan pukul 19.00, dua anak adam tidur dengan nyenyaknya di kasur masing-masing.
Sejauh ini tidak ada yang mengganggu aktifitas tidur mereka.
Hingga beberapa saat

Kruuk... Kruuk..

Suara perut Zhan terdengar sumbang, yah dia bahkan belum makan sejak siang tadi.

Xiao Zhan menggeliat melemaskan otot-otot badannya. Ternyata dia baru menyadari sudah tertidur sekitar 3 jam pasca melamun ria.

Ia bahkan melupakan ponsel miliknya yang kini entah berada dimana. Seharusnya orang tuanya sudah sampai ke Chongqing sore tadi.

Zhan bergerak menuju gantungan tas, mengobrak abrik isi tas dan benar saja ponselnya ada di sana.

Ternyata ada notif pesan dari sang mama.

Zhan duduk di meja belajar samping ranjang untuk fokus membaca pesan sang  Mama.

Mama ❤💚

Zhanzhan, 
Mama dan Papamu sudah sampai di Chongqing.
Mama akan mengunjungimu, bersabarlah😍

Zhan terkekeh membalas chat sang mama, hingga kembali tersadar akan suara perutnya yang semakin tak beraturan.

"Aish, aku lapar. Aku bahkan tidak tau kapan jam makan malam dan dimana dapurnya. Hufftt..."
Zhan hanya mengelus perutnya yang sedari tadi kelaparan.

Sebenarnya zhan bisa saja membuat mie cup, karena sudah di fasilitasi dispenser serta kulkas mini tapi isinya masih kosong.

"Apa liat-liat ??" Amuk Zhan pada wanita di sudut kamar dengan menggunakan mini dress berwarna cream tanpa alas kaki.







Xiao Zhan POV

Aku merebahkan kepala di atas meja setelah mengamuk pada wanita di sudut kamar.

Tunggu dulu !!!

Wanita ??

Aku kembali mengangkat kepala dan melihat ke sudut kamar, dan...

"Aaaaaaa~" Aku menjerit sejadinya

"Astaga, ya Tuhan apa lagi ini" Cicitku pelan dengan tubuh gemetaran

"Xixixi... Apa kau takut pada ku ?"

"Kau malah bertanya ? Hei jangan ganggu aku atau kau akan menjadi abu"

Benar saja seketika wanita itu berubah menjadi abu.

Dan tentu saja itu bukan ulahku !!

"Ck, menyusahkan!!" Ujarnya ketus ntah kepada ku atau kepada hantu itu.

Xiao Zhan POV End






Semenjak kejadian itu, Zhan selalu menempeli Yibo kemanapun. Yibo sepertinya sudah terbiasa mendengar jeritan Zhan seperti sekarang ini.

"Aaaaaa~ YIBO, DIA MENATAP KU ! JADIKAN DIA ABU"

Zhan terus mengguncang tubuh Yibo yang sedang tidur di malam hari yang damai ini.

Yibo duduk dengan malas dan membuka mata seadanya karena emang sipit gak bisa lebar-lebar.

Kembali melakukan adegan mengeluarkan batu giok berwarna hijau dari kepalan tangannya seperi sulap.
Batu giok memancarkan cahayanya menyakitkan tubuh makhluk astral berbadan hitam besar, berambut panjang, jari-jari yang besar serta kuku panjang nan hitam.

Web merapalkan mantra pembasmi hantu yang tidak terlalu di dengar oleh  Zhan.

"Terkutuk kau Web !!! Aarkkhhh"

Jerit makluk hitam besar itu terakhir kalinya sebelum menjadi abu.

"Dia sudah pergi"

Yibo kini kembali merebahkan badannya. Dikiranya setelah ini akan tidur dengan tenang, tapi nyatanya kini ia ketempelan.
Yaaa ketempelan kelinci gemoy.

"Aku tidur di sini ya ? "

Zhan bertanya dengan nada dibuat sesedih mungkin. Tak lupa dia memeluk yibo dengan erat seolah Yibo akan kabur kapan saja.

"Terserah"

"Terima kasih"

Zhan membenarkan posisi tidurnya sambil memeluk Yibo.

"Selamat malam Yibo"
Cicitnya pelan dan perlahan-lahan memasuki dunia mimpi.

"Selamat malam, Zhan Ge"




◦•●◉✿✿◉●•◦
TBC

Hai hai..
Masih setiakah dengan ff absurd ku ini ??
Jangan lupa vote dan komennya kaka 💚❤

Yang baca tapi diem-diem aja ga komen atau vote, tak suruh Web jadiin abu ntar 😂😂

Ghost Busters [YiZhan] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang