Siang ini Xiao Zhan duduk di kursi panjang yang berada di bawah pohon rindang menghalangi cahaya matahari yang cukup terik. Ia mencari udara segar untuk mencari ide agar tugas kuliahnya segera selesai dengan cara membaca buku yang ia dapatkan di perpustakaan.
Setelah drama air mata beberapa minggu yang lalu, Yibo kembali menjadi pangeran es kecuali bersama Zhan. Ia akan menjadi sosok kekasih garda terdepan yang membuat siapa saja iri dengan perlakuannya yang hangat.
Zhan sudah memberitahu orang tuanya, dan fakta yang mengejutkan ternyata kemampuan orang tuanya untuk melihat makhluk astral telah hilang semenjak kejadian itu.
"Sean" Suara lirih di balik pohon membuyarkan lamunan Zhan
"Hmm.."
Zhan masih fokus membuka halaman buku yang ia baca.
"Tolong.. " Lirihnya lagi
"Katakan." Aura Zhan benar benar berbeda saat ini. Dingin dan tak tersentuh.
Sosok gadis cantik berperawakan kecil, tubuh ramping, tinggi sekitar 165 cm, rambut lurus panjang sebahu berwarna cokelat, menggunakan baju kaos oversize berwarna putih dan wide leg jeans berwarna mint sangat cocok digunakan oleh gadis itu.
Ia kini duduk di samping Zhan dengan kepala tertunduk.
"Aku Ariana Jung, mahasiswa asal korea." Ia mulai bercerita.
"Dimana jasad mu ?" Zhan memotong pembicaraan.
Zhan tak tahan mencium bau busuk yang begitu pekat menusuk nusuk hidungnya.
Gadis itu tersenyum, dan menunjukkan tangan ke arah selatan."Di gudang tak terpakai, aku lupa bagaimana aku berakhir mengenaskan. Seingatku hari itu, aku mendengar bisikan seseorang yang mengajakku ke sana. Ketika aku masuk, pintu tiba tiba terkunci dan aku terus menjerit minta tolong. Selama berhari hari aku di sana tidak ada yang menolong sampai aku meregang nyawa. Hingga kini tubuh ku membusuk aku masih berada di sana dan tak ada yang menemukanku. Sean, ku mohon bantu aku. Orang tua ku pasti khawatir tak mendapat kabar dari ku selama ini."
Zhan melunak mendengar kata orang tua, ia tetap ramah kepada para hantu walaupun pembawaanya sedikit dingin.
"Ba__"
"Pergi atau kau akan menjadi abu ?"
Gadis itu tersentak dan langsung menghilang. Siapa lagi yang mempunyai kalimat keramat itu jika bukan Wang Yibo.
Dari arah belakang Yibo mendekati Zhan dan merebahkan diri. Menaruh kepalanya pelan di paha Zhan tanpa permisi.
"Bunny, jangan terlalu baik kepada hantu. Mereka akan meminta lebih" Yibo bergumam sambil mulai menutup matanya.
Zhan melihat ke bawah, menutup buku yang sempat ia baca dan menaruhnya ke samping. Membelai lembut surai hitam milik kekasihnya yang kini mode posesif akut.
"Yibo, temukan jasad gadis itu dan kabari orang tuanya" Zhan berkata lembut sambil terus mengusap surai hitam itu.
"Hmm"
"Yibo, walaupun jarang di lalui area gudang itu tidak di wilayah terpencil di kampus ini. Terkadang masih ada mahasiswa yang nongkrong di area gudang. Sangat mustahil tidak ada yang mendengar suaranya, mungkin saja.. " Zhan menggantung kalimatnya. Usapannya pun ikut terhenti.
Yibo membuka matanya, melihat lekat manik hanzel yang kini menatapnya. Mata itu mulai berkaca kaca, terlihat bentuk rasa sakit dan penyesalan yang terpancar.
Yibo segera duduk dan membawa Zhan ke pelukannya. Menepuk lembut bahu kekasihnya yang ia yakini kembali mengingat masa lalu.
"Jiangshi" Zhan mendongakan kepalanya dan menatap yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Busters [YiZhan] End
Fantasy"PERGI !! Atau aku akan menjadikanmu abu ?" Kalimat keramat yang keluar dari mulut Web membuat para hantu ketar ketir. Bagaimana jika kau bisa melihat hantu dan berkomunikasi dengannya ? Menyeramkan bukan ? Wang Yibo yang selalu membuat para hant...