GB~13

1.2K 155 16
                                    

"Bo di.. Bo di.. Hiks.."
Zhan mengigau di tidurnya, keringat bercucuran membasahi kening. Raut wajahnya melukiskan kesakitan dan ketakutan.

Yibo yang kebetulan baru masuk membawa nampan berisi makan siang, segera meletakan nampan di nakas dan duduk di tepi ranjang menghampiri Zhan

"Bunny, sayang.. Hei.. Bunny" Yibo membangun Zhan dengan lembut.

Ia mengelap keringat Zhan dengan tisu, dan menepuk pelan pipi Zhan.

"Sayang, bangun."

"Bo di.. Bo di.. "

"Zhan ge, didinya gege di sini. Bangun sayang. "

Yibo masih berusaha membangunkan Zhan yang sedang bermimpi buruk.

Perlahan kelopak mata itu terbuka, mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan yang terasa asing.
Ia merasakan pipinya kini di usap pelan oleh seseorang yang duduk di sebelah kanannya.

"Bunny" Ujarnya dengan senyuman hangat.

Zhan segera bangun dan menghambur ke pelukan Yibo. Memeluknya erat, seolah takut ditinggalkan.

Yibo membalas pelukan Zhan, ia menepuk pundak yang bergetar karena menangis.

"Bo di" Zhan menatap manik gelap itu.

"Paman dan bibi Wang ? Hiks" Matanya menuntut meminta jawaban.

Yibo hanya tersenyum sambil menggeleng. Ia merapikan rambut kekasihnya yang berantakan.

"Zhan ge masih mau nangis ?" Tanya Yibo lembut sambil mengelap hingus yang meleber dengan telaten.

Dan benar saja, Zhan semakin terisak. Merasakan dejavu oleh kalimat yang dilontarkan Yibo.

Ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik kekasihnya merasakan kehangatan dan kenyamanan.

"Menangislah jika Gege masih mau menangis." Yibo mengelus rambut Zhan lembut.

Yibo membawa Zhan pulang ke apartemen miliknya setelah pemburuan. Mereka tiba sekitar pukul 04.30 pagi, dan tidak memungkinkan untuk kembali asrama. Zhoucheng dan Fanxing disuruh pulang membawa mobil Yibo setelah sampai ke apartemen.

Lima belas menit berlalu, tubuh ramping dalam pelukan Yibo kini mulai tenang. Tak ada lagi isakan dan bahu yang bergetar.

"Zhan ge, minum dulu" Yibo memberikan segelas air putih yang ia ambil dari nakas.

Zhan duduk dan meraih gelas yang diberi Yibo. Meneguk nya perlahan hingga tandas dan mengembalikan gelas kosong kepada Yibo untuk diletakkan ke nakas.

"Yibo" Kini Zhan duduk menghadap Yibo meminta penjelasan.

"Makan dulu, aku tadi memesan makan siang. Setelah itu akan ku ceritakan pada mu." Yibo mencubit pelan pipi Zhan.

Zhan merasa permainkan dan hendak protes. Saat membuka mulut ingin melancarkan aksi protesnya, Yibo langsung menyumbatnya dengan sesendok makanan yang tadi ia bawa.

"Jika Zhan ge tidak mau makan, aku tak akan mencertikan apapun." Yibo menatap Zhan dengan aura dingin, seketika Zhan mengunyah makanannya dengan kesal.

Selang beberapa detik mata Zhan melebar. "Hmm enak, lagi lagi aaa~"

Yibo tersenyum dan kembali menyuapkan sapo tahu yang tadi ia pesan.

"Pelan-pelan Bunny" Yibo mengelap sudut bibir Zhan yang belepotan.

"Enak, tapi kurang pedas. Aaa~" Kembali Zhan membuka mulutnya.

Yibo hanya tersenyum dan terus menyuapkan kelinci gemoynya dengan penuh cinta hingga makanannya habis.

"Yibo, aku mau bertemu Paman dan Bibi Wang" Ujar Zhan penuh harap.

Ghost Busters [YiZhan] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang