Beri aku Ruang untuk sembuh

280 11 5
                                    



Dari banyak nya cara menyakiti, kenapa harus cara ini yang kamu pilih

________________________

Dim,aku ini munafik sekali.
Mengaku ikhlas tapi masih saja menulis tentangmu disini.

Mengaku ikhlas tapi masih menangis sepanjang malam

Apa kurangnya aku dim?

Perkataanku yang mana yang membuatmu berpaling

Perlakuan yang mana yang membuat aku harus kehilangan kamu.

Mengaku ikhlas namun aku tetap menyalahi takdir, kamu juga pernah mengaku mencintai aku segenap asa. Namun, berakhir dengan Kenestapaanku.

Dim, aku ini munafik. Kuteriakan ikhlas pada setiap mata dan telinga, namun aku diam diam meminta Tuhan memulangkan kamu. Kembali lagi menjadi rumahku, akan tetapi aku tidak menerima kesalahan yang kau bawa.

Dim, aku berdoa pada rabbku setiap saat. Ketika di peluknya getir ku pada sepertiga malam,aku terus mengutarakan hal yang sama. Aku berharap doa ku menembus langit,dan Tuhan sudi memberikan aku sebuah tawa.

Sebab, tidak adil rasanya menyimpan kamu dalam hatiku sedangkan dalam hatimu aku telah tiada.

________________________

"Buk, kalau besok kiana sudah tidur. Tolong ibuk jangan banyak menangis ya, kiana gak suka liat ibuk sedih"

Pagi ini, kutemui ibuk didapur hanya untuk mengatakan hal konyol itu. Aku tau, ibuk sangat tidak suka mendengarnya. Kulihat matanya berkaca kaca ketika menatapku.

Aku tidak bisa menangis lagi, rasanya seperti sudah tidak ada air mata yang tersisa barang setetes pun.

Kutinggalkan ibuk sendirian disana, mungkin nanti aku akan meninggalkan dia sendirian di dunia ini.

Diruang tamu, kulihat Gavi duduk didepan laptopnya. Seperti biasa,Gavi selalu bekerja tanpa mengenal waktu.

Terkadang, aku kasihan terhadap laki laki ini. Sebenarnya seberapa kuat dia? Bagaimana mungkin bisa serapi ini dalam membalut masalahnya.

Senja Dan warnamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang