Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
"Aku setuju,"
"Cepat hubungi manajermu itu.. siapa dia?"
Kim Jungwoo, berucap setelah tidak sampai satu menit ia membaca proposal yang diserahkan Sophie padanya.
"Hyori eonni,"
"Benar, noona yang banyak bicara itu,"
Sophie mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Kau benar-benar tidak perlu memikirkannya lagi?"
Jungwoo mengangguk mantap, "Royalti yang ditawarkan lumayan, kau tahu? Kunci sukses adalah kita tidak boleh menyia-nyiakan tawaran uang sepeser pun,"
"Cukup untuk memperbaiki pagar halaman belakang yang bermasalah,"
"Dan juga memberikan sedikit tambahan uang jajan pada gadis-gadisku,"
Sophie seperti kehabisan kata-kata setelah mendengar semua lontaran kalimat yang begitu santai diucapkan.
Tadinya Sophie kebingungan sendiri sampai akhirnya setelah cukup menghabiskan waktu berpikir di kafe, tanpa memberitahu Hyori, gadis itu langsung melesat pergi menemui Jungwoo, di kantornya.
Jungwoo menatap wajah terkejut Sophie, mulut gadis itu yang sedikit menganga.
"Kenapa? Kau yang tidak setuju, ya?"
Sophie menggeleng pelan, "Aku juga berpikir untuk mengiyakan proposal ini tapi... kurasa.. ada yang salah,"
"Apa?"
"Aku merasa seperti dimanfaatkan olehmu,"
Jungwoo tersenyum, mengambil cup milk tea yang tak jauh darinya, dan meminumnya.
Belum sempat Sophie melayangkan protes tambahan karena Jungwoo dengan seenaknya meminum milk tea-nya.
"Kau pintar, Sophie. Itulah salah satu pertimbanganku saat menyetujui permintaan ibu untuk menikahimu,"
"Kunci sukses," lanjut Jungwoo seraya mengedipkan sebelah matanya.
Sophie memijat pelipisnya, kemudian mengambil posisi duduk disamping lelaki itu.
Entah siapa yang bodoh dan tidak waras, tapi memang jika dipikir kembali.
Pernikahan ini, banyak memberi keuntungan.
Meskipun Sophie merasa harus memeriksakan kesehatan ke rumah sakit secepatnya.
Siapa tahu dirinya mengidap darah tinggi.
Jungwoo merangkul bahu Sophie.
Sukses mendapatkan tatapan tajam dari gadis itu.
"Mengenai hal semacam ini, aku memang seringkali melihat banyak publik figur yang melakukannya, kebanyakan seperti membuat vlog sendiri, membuat konten romantis bersama pasangan, bukankah itu sedang tren?"
