19

276 45 2
                                    

"Wah, tumben sekali, ada apa ini?"

Kim Jungwoo, dibuat terheran sekaligus geli dengan pemandangan yang dilihatnya saat ini.

"Sophie, kau memasak?"

"Wah! Wah! WAAAAH!!"

Jungwoo berlari dengan antusias, menghampiri wanita bercelemek merah musa yang tengah bergelut dengan meja dapur.

Beserta sebuah tablet.

Jungwoo mengintip.

Video tutorial memasak.

Steak.

Sophie melirik Jungwoo yang bertingkah seperti anak kecil, tidak lebih tepatnya, seperti orang udik yang baru pertama kali melihat makanan.

Lalu mulai risih saat lelaki itu mulai menggelayutinya.

"Bisa tidak jangan terlalu menempel?"

"Ck, dinginnya."

"Aku tidak bisa memotong bawangnya dengan benar kalau kau seperti ini,"

Jungwoo yang memeluknya dari belakang, menyebabkan pergerakannya menjadi terbatas.

"Aku sedang mengapresiasimu, Sophie."

"Apresiasi untuk apa?"

"Ini. Kau sedang menjalani peranmu sebagai istri dengan baik, memasak untuk suami, manis sekali,"

Sophie mengerutkan dahinya, "Untuk suami? Kau berpikir ini untukmu?"

Jungwoo melepaskan pelukannya. Berpindah ke samping wanita itu.

"Lalu? Oh, apa kau juga punya 'pria-pria Sophie' sekarang?"

"Iya,"

Jungwoo terdiam sesaat, memperhatikan wajah Sophie.

Terlihat sangat serius.

"Sophie, kau serius?"

Sophie menatap Jungwoo, "Apa aku terlihat bercanda?"

1 detik..

2 detik...

3 detik...

Sophie tidak bisa menyembunyikan senyum gelinya melihat ekspresi tegang Jungwoo.

"Jungwoo, kau cemburu,"

Jungwoo berdecih, menunjuk wajahnya sendiri, "Apa? Maksudmu aku? Cemburu?"

"Aku tadi sedang berpikir keras, pria macam apa yang bisa tertarik dengan orang sepertimu,"

"Hei, ucapanmu membuatku tersinggung,"

Jungwoo terkekeh. "Jadi, beritahu aku, apa alasan sebenarnya kau tiba-tiba memasak?"

Sophie menghela nafas, "Ada program memasak yang mengundangku jadi bintang tamunya, Hyori eonni bilang mereka akan memintaku membuat steak, aku kan-"

"Kau payah dalam memasak, kan?"

Sophie merengut, "Enak saja! Aku bisa kok, tapi tidak jago,"

"Kapan terakhir kau memasak?"

"Se-setahun yang lalu,"

Jungwoo menahan tawa. "Tentu saja, karena kau selalu makan rumput hijau seperti sapi, jadi tidak perlu kemampuan memasak khusus,"

"Berhenti mengejekku, yang kulakukan itu namanya pola hidup sehat, tahu."

"Hidup sehat itu dengan olahraga, lihat tubuhku ini,"

Jungwoo mengangkat kaosnya, menyombongan perut.

Not So Perfect | KIM JUNGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang