Paginya Sophie seperti mengikuti apa yang tubuhnya ingin lakukan.
Jika mengikuti logikanya, sesaat setelah membuka mata maka ia akan langsung melarikan diri, seharusnya seperti itu.
Tapi gadis itu kini hanya berdiam diri, sejak saat lima belas menit yang lalu ia terbangun.
Apa yang dilakukannya?
Diam dan menatap.
Menatap siapa?
Siapa lagi? Lelaki yang masih tertidur lelap disampingnya itu.
Kim Jungwoo.
Menatap lurus dengan penuh rasa penasaran.
Jungwoo ini terbuat dari apa?
Otaknya itu sistem sarafnya bagaimana?
Itulah, karena menurut Sophie, Jungwoo adalah orang yang paling aneh yang pernah ditemuinya.
Mengingat bagaimana semua tingkah yang ditunjukkan lelaki itu terhitung sejak awal pernikahan hingga sekarang.
Atau dirinya saja yang memang kurang bergaul?
Kemudian gadis itu menggeleng.
Tidak.
Sudah pasti, yang seperti Jungwoo ini, edisi terbatas.
Mungkin juga hanya satu-satunya.
Sophie masih memperhatikan.
Sekarang ia fokus pada garis wajah lelaki itu.
Mari memberi penilaian secara jujur.
Mengesampingkan semua tingkah laku gilanya.
Jika harus memberi penilaian.
Sophie mengerjapkan matanya beberapa kali.
Kim Jungwoo ini...
Memang sangat bisa dikatakan tam-
"Sophie, belum puas juga menatap wajahku?"
Sialan.
Mulut itu bergerak mengeluarkan suara masih dengan kedua mata yang tertutup.
Hingga dalam hitungan detik, terbuka sempurna.
Seketika saja, keduanya beradu tatap.
Sophie malu. Sangat malu, tentu saja.
Jungwoo, bahkan akting tidurnya sangat natural dan membuatnya terkecoh.
Tapi sejak kapan?!
Ini gila jika kenyataanya Jungwoo memang sudah lama terbangun, mendahului dirinya, dan mengetahui bahwa sedari tadi ia ditatap.
"Menatapku seperti itu, apakah artinya?"
Sophie kemudian menjawab, "Asal kau tahu saja, ini adalah tatapan penyesalan," alibinya. "Penyesalan akan keputusan menikah dengan orang sepertimu,"
Jungwoo tersenyum, "Kau pikir aku percaya? Sorot matamu itu penuh binar cinta, kekaguman, dan kebahagiaan saat melihatku,"
Benar-benar tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
Sophie mendengus, tidak ingin membuang tenaga untuk berdebat.
Gadis itu bangkit, menyingkap selimut.
"Hei, hei, ingin pergi kemana?"
"Kau tidak perlu malu karena tertangkap basah menatap suamimu sendiri,"
"DIAM!"
Jungwoo terkekeh, memperhatikan Sophie yang menggulung rambut panjangnya dengan asal.
Kemudian gadis itu menoleh, menatapnya sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not So Perfect | KIM JUNGWOO
FanficOrang lain bilang, kami adalah pasangan sempurna. Tapi, apakah benar seperti itu?