15

277 40 5
                                    

Setelah kakinya, belum sepenuhnya sembuh, hanya bisa dikatakan hampir membaik.

Sophie Lee, terkena satu masalah lagi.

Dia tiba-tiba terserang flu.

"Ha-Hatchii!!"

"Uhuk! Uhuk!"

"Huaaa... eomma~"

Sementara itu, seseorang yang tampak bersemangat, membawakan sebuah gelas berisi air mineral dan dua butir kapsul obat.

Dengan senyum khasnya, seseorang itu- lelaki itu- Kim Jungwoo, menghampiri Sophie.

"Jauhkan benda mengerikan itu dariku- atau- Ha-Hatchii!"

"Ini obat, bukan racun, jangan banyak drama dan cepat minum,"

Sophie terpaksa membuka mulutnya, memasukkan kapsul, dan menenggak air dengan tergesa.

Obat, Sophie sangat benci dengan rasa pahitnya.

"Good girl!" Jungwoo menepuk-nepuk kepala Sophie.

Sophie mengernyitkan alisnya, menatap Jungwoo.

"Kau. Kenapa tidak pergi ke kantor?"

Ia bertanya seperti itu karena heran, melihat Jungwoo yang hanya memakai kaos hitam dan celana santainya.

Padahal jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi.

"Aku tidak punya jadwal selain rapat, lalu ternyata... ayo tebak,"

Sophie mendengus, ia bertanya karena ingin tahu, kenapa sekarang malah disuruh menebak?

"Kau pasti malas, kan? Jangan-jangan menjadikanku sebagai alibi lagi?"

Jungwoo tersenyum miring, "Kau sangat ingin kujadikan alibi, ya?"

Pipi Sophie memerah, "Ke-kenapa kau malah salah tangkap begitu?!"

Jungwoo tertawa melihat Sophie yang tergagap.

"Rapatnya ditunda besok, jadi besok aku tidak bisa menemanimu, aku akan meminta Hyori noona datang,"

Sophie membuang muka, "Me-memangnya siapa juga yang mau ditemani olehmu,"

"Wajahmu merah, tuh."

"I-ini karena aku demam!"

"Kau gagap,"

"I-ini karena batuk! Aku sulit mengeluarkan suara!"

"Tapi kau bisa berseru dengan jelas, dengan suara senyaring itu,"

Lagi-lagi kalah.

Sophie terdiam. Ekor matanya melirik Jungwoo, dan ketahuan, karena Jungwoo masih terfokus padanya.

"Apa?"

"Bisa tidak jangan menggodaku terus?"

"Loh, aku hanya bertanya 'apa' karena kau melirikku, darimananya yang bisa disebut menggoda?"

"Menggoda itu seperti ini..." Tangan Jungwoo dengan santainya menelusup masuk ke dalam kaos kebesaran yang dipakai Sophie.

"HEI!"

Tangan itu menyentuh satu titik berbahaya.

"Aku jadi rindu, boleh kujenguk tidak?"

"KIM JUNGWOO! JAGA TANGANMU!"

"Hehehe," Jungwoo terkekeh nakal, "Omong-omong, kau ingin makan siang apa nanti?"

"T-t-terserah,"

"Astaga, dasar wanita,"

Not So Perfect | KIM JUNGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang