13

655 74 8
                                    

Belum dua puluh empat jam Sophie mengalami 'kelumpuhan' akibat dari insiden tidak terduga, dimana wanita itu hanya bisa duduk diam atau merebahkan diri di tempat tidur.

Karena jika dirinya menggerakkan kaki sedikit saja, rasa sakitnya bukan main.

Sophie merasa sangat amat bosan.

"Mulai sekarang kita terus tidur bersama saja, sekalian jika ingin, 'tidur' yang itu juga jadi mudah dilakukan,"

Sophie mengabaikan mulut ugal-ugalan Jungwoo yang terus mengucapkan hal tidak senonoh itu.

"Sekarang, apa kau ingin mengganti bajumu? Kau bersikeras tidak ingin mandi, jadi minimal kau ganti bajumu, aku tidak bisa tidur bersama dengan orang yang bau,"

Sophie menyipitkan matanya, mengikuti pergerakan Jungwoo yang baru saja keluar dari ruang pakaian.

Lelaki itu membawa sebuah paper bag yang cukup familiar.

Dengan seringaian nakalnya, Jungwoo menghampiri Sophie.

"Baju ini sebenarnya milikmu, kan?"

Ketika Jungwoo mengeluarkan isinya, Sophie terhenyak.

Mematung.

Itu adalah gaun tidur minim bahan yang dibelinya beberapa waktu lalu.

Saat dimana dirinya berpikir ingin melakukan aksi balas dendam karena Jungwoo selalu meremehkannya.

Tapi Sophie mengurungkan niatnya itu karena... mimpi yang dialaminya.

Mimpi yang bisa dianggap sebagai penyelamat dari perasaan malu seumur hidup jika misi balas dendam itu benar-benar nekat dilakukan olehnya.

"Aku bertanya pada Hyori, katanya kau sendiri yang memilih baju ini,"

"B-bohong, mana mungkin kau sungguh menanyakan-"

"Kalau tidak percaya tanyakan saja, Hyori noona bilang kalau kau mungkin saja hanya malu untuk mengakuinya,"

Jungwoo semakin mendekat, Sophie terpojok.

Selalu saja seperti ini.

"K-k-kalau itu memang milikku memangnya kenapa?!"

"Hm? Sophie Lee yang selalu memakai piyama robot kucing lusuh, tertarik dengan pakaian seperti ini?"

Jungwoo mendekatkan wajahnya, "Aku tidak menyangka kalau kau juga punya sisi 'ingin menyenangkan suami' yang tidak terduga,"

"Wah, panas sekali, kau tiba-tiba demam?" ejek Jungwoo setelah menyentuh pipi Sophie yang memerah.

"Aku tidak demam!"

"Kau terlihat salah tingkah,"

"Aku tidak salah tingkah!"

"Kau malu,"

"Aku- aku tidak malu! Aku tidak punya malu!"

"Pfft- HAHAHAHA!"

Pemilihan kalimat yang salah, Sophie menyadarinya, wanita itu menggigit bibir bawahnya kuat.

Jungwoo tertawa sangat puas, dan terdengar sangat menyebalkan.

"Aku setuju dengan pernyataan itu,"

Sophie membuang muka, "Si-simpan kembali,"

"Apanya?"

"Itu!" Sophie menunjuk gaun tidurnya yang masih berada di tangan Jungwoo.

"Kenapa?"

"Jangan banyak tanya,"

Not So Perfect | KIM JUNGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang