08

8.4K 645 19
                                    

Typo? Tandai!

Vote dulu

____________________》

Dia berdiri disamping jendela besar. Pemandangan kota tertera di balik jendela itu. Sementara pria itu memegang foto ditangannya. Dia tertawa pelan.

"Tunggu aku, mungkin saat kau lulus... adik" Ucapnya menyeringai.

Menyesap nikotin dalam rokok, menghembuskan asapnya ke udara.

Tok, tok, tok

Suara ketukan pintu terdengar. Dia memerintahkan orang yang mengetuk itu masuk.

"Tuan, semua telah di urus. Sepertinya akan ada beberapa serangga yang menganggu" ucap bawahannya itu.

Pria tadi berbalik menuju meja kebesarannya. "Kalau begitu apa yang harus kau lakukan?" Seringaian itu... sangat menakutkan.

.

.

.

.

.

"Aku pulang~" Zeyron membuka pintu. Ah, rumahnya sepi.

Hp nya berbunyi, nontifikasi dari Kayrani masuk.

"Kalau sudah pulang, makan dulu. Ibu di toko sama bibi kamu" seperti itulah isi pesan dari Kayrani.

"Hah... tadi udah sarapan, mending ngasih sarapan Asky aja" batin Zeyron. Ayolah, perutnya kenyang tapi suruh makan kalo udah pulang.

Zeyron membuka pintu kamarnya, dan lihat kucing kesayangannya menyambut dengan gembira.

"Meow~" suara meongan Asky adalah yang terbaik bagi Zeyron. Suara yang sapat menenangkan hatinya. Cat lovers pasti pernah merasakannya.

A few moments later...

Sekarang mc kita sedang rebahan. Dia lelah dengan tugas tugas yang dosen berikan. Sekarang libur tanpa ada kelas satupun, jadi dia bermalas malasan. Keluar bersama temannya? Tidak, dia malas. Lebih baik tidur bersama Asky.

Selang beberapa jam setelah Zeyron tertidur pulas memeluk buntalan bulu berwarna kelabu. Zeyron terbangun karena panggilan di teleponnya.

Sedikit nyawa yang terkumpul, Zeyron menjawab panggilan itu. Dengan suara serak dia berkata-

"Halo?"

"Keke, baru bangun?" Suara yang begitu asing di telinga Zeyron.

"Siapa?"

"...seseorang..." jawab orang di seberang sana. Dari suara jelas dia pria.

Tut

Panggilan terputus. Pria tidak jelas tadi yang memutusnya.

"Gak jelas banget sumpah" serapah Zeyron melempar hpnya ke kasur. Dirinya sendiri kembali merebahkan diri di samping Asky yang masih tertidur pulas.

Memang ya, kucing jantan semakin dewasa semakin pemalas. Mager. Macam yang baca. Mageran.

.

.

.

.

.

Mari skip beberapa tahun lagi. Lebih tepatnya 2 tahun kemudian.

Berdiri di atas podium lagi. Kali ini ada 7 mahasiswa yang lulus karena akselerasi. Dan bergabung dengan mahasiswa yang lulus pada tahun itu.

Posionous Boyfriend's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang