MENGHENTIKAN PEMBERONTAKAN.

gagal🍁

Ada sebuah cerita komik yang seru sekali, genrenya kerajaan dan drama. Bercerita tentang seorang Duke pemimpin wilayah Billmost bernama Redwis of the Billmost yang awalnya memiliki permasalahan tentang dirinya yang masih melajang di usia tiga puluh sementara raja terus mendesaknya agar menikah supaya memperkuat posisinya.

Dalam perjalanannya mencari cinta, Redwis tak sengaja menemukan kejanggalan pada salah satu bangsawan. Dia bernama Ignatius, seorang viscount di wilayah kecil bernama Dermate. Gerak-gerik terlalu mencurigakan untuk seorang viscount yang memiliki tanggungjawab tak seberapa.

Dia selalu keluar malam dan hampir setiap hari selalu keluar rumah, entah kemana. Bahkan orang terdekatnya, istri Viscount tidak mengetahui suaminya pergi kemana.

Singkat cerita, Redwis akhirnya mengetahui jika Ignatius merencanakan pemberontakan. Sayangnya Redwis gagal untuk mencegah pemberontakan itu terjadi dan Viscount berhasil membunuh raja dengan tangannya sendiri.

Redwis di jebloskan ke penjara karena dia salah satu pendukung raja, di dalam penjara bersama orang-orang yang masih setia dengan raja mereka merencanakan pelarian diri. 

Sementara Ignatius sibuk mengurus pemerintahan baru yang ia rencanakan bersama rekan-rekan, Redwis dan orang-orang setianya berhasil kabur dan membalas Ignatius saat orde baru berhasil di didirikan. Meski Ignatius dan kelompoknya berhasil di hapuskan, tapi Redwis tidak bisa merubah pemerintah baru yang baru saja berdiri.

Karena tatanan negara yang berantakan, Redwis mengangkat dirinya sebagai raja dan memperbaiki tatanan negara yang kacau. Perlahan ia memperbaiki dan menjadi raja yang begitu di sayangi rakyatnya, dia juga mendapat pendamping hidup yang tak kalah hebatnya sebagai pemimpin.

Komik itu sangat bagus sampai Ria membaca berulang kali meski sudah tamat. Dia adalah seorang yang sangat menyukai komik dan anime, setiap harinya ia hanya menonton dan membaca komik.

Saat ini Ria berusia dua puluh lima tahun, meski begitu dia masih menyukai komik dan anime. Apalagi kekasihnya juga menyukai anime jadi Ria semakin nyaman dengan hidupnya karena memiliki pendamping yang memiliki hobi yang sama, yaitu menonton anime.

Di tanggal dua puluh lima yang sudah dia lingkari di kalendernya, dia dan kekasihnya akan resmi menjadi sepasang suami-isteri. Di tanggal itu mereka akan menikah dan menggelar pernikahan dengan tema salah satu anime favorit mereka.

Namun ada kendala serius di hari pernikahannya saat dirinya sudah siap untuk upacara pernikahan, calon suaminya malah terjebak macet dan itu berlangsung sangat lama sampai-sampai para tamu undangan satu persatu pergi karena mereka juga memiliki urusan masing-masing.

Ria duduk terpekur di ruang make-up, dia sudah memakai gaun pengantin dan wajahnya  terpoles make-up yang membuat begitu cantik, tapi karena air matanya meluncur membuat make-up itu luntur.

"Apa kau sudah menghubunginya?" Ria bertanya lagi pada teman si calon suami.

"Kau pikir aku sedang melakukan apa sekarang?!" Si teman juga kesal karena terus mendengar pertanyaan yang sama sementara dia terus menelpon orang yang seharusnya menjadi pengantin pria di sini.

Ria sudah tak tahan dan menangis, membuat si teman merasa bersalah. Dia mengumpat dan keluar berniat menyusul si pengantin pria. Teman-teman Ria mengusap punggungnya pelan sambil menguatkan perempuan itu.

"Dia pasti datang, kau'kan tau betapa macetnya kota ini."

"Iya, semua akan baik-baik saja. Kau jangan menangis karena akan merusak make-upnya, nanti kita harus mulai dari awal lagi."

Ria berhenti menangis, dia menghapus air matanya perlahan. Dan salah satu temannya memperbaiki make-upnya yang agak pudar. Dia berusaha kuat dan tetap berpikir positif.