𝗔𝗪𝗘𝗦𝗢𝗠𝗘 [HIATUS & SEDANG DALAM TAHAP REVISI]

CHAPTER 08

Ternyata yang datang adalah bodyguard keluarga R yang sudah lama pulang ke rumahnya karena melanjutkan kuliahnya. Dan dia kembali ke rumah keluarga Rajendra untuk menjadi bodyguard tetap lagi.

"Ya Tuhan, Gib!? Ini lo?" tanya Gisel tak percaya
"Iyaa, ini gw.. Sorry banget gw ga bilang kalo mau langsung ke rumah" jawab Gibran sambil merentangkan tangan sedikit
"Sumpah Gib, gw kangen bet sama lo" ucap Gisel yang tiba-tiba memeluk Gibran
"Ehe.. Gw juga.." timpal Gibran
"Oh iya, yuk masuk" ajak Gisel
"Iya, iya" jawab Gibran
"Loh, loh, loh, apa nih? Cowo mana lagi yang kaka bawa?" tanya Electra yang keluar dari kamar melihat Gibran tapi belum melihat wajahnya
"Apa sih, itu Gibran tuh" jelas Gisel
"Hah, rill kah?" tanya Afshen membalas
"Tadaa.. Kangen ga? Sini" ucap Gibran sambil merentangkan tangannya
"AA!! KANGEN BANGET!!" teriak Electra dan Afshen bersama sambil pergi memeluk Gibran
"Gua duluu!!" teriak Electra
"Gada, gw duluu" balas Afshen
"Kalian tuhh, masih kaya gini aja sifatnya.." ucap Gibran mengelus kepala mereka berdua
"Yaudah dehh, satu, dua, tiga" aba-aba Afshen
"AAAAA!!" teriak Afshen dan Electra memeluk Gibran hingga hampir saja Gibran kehilangan keseimbangan

CTARR!

Tiba-tiba, dari dapur terdengar suara sendok jatuh. Disitu Gisel sedang membuat teh untuk Gibran, tetapi ia masih merasa pusing dan hampir saja jatuh. Tapi beruntungnya, Gibran gesit menangkap Gisel yang hampir jatuh itu. Gibran pun heran kenapa Gisel bisa pingsan begini. Ia membawa Gisel ke kamarnya dan bertanya pada Afshen dan Electra kenapa Gisel bisa begitu.

"Ka Gisel kena anemia ka.." jelas Electra
"Hah!? Kok bisa!?" tanya Gibran bingung
"Iyaa, ka Gisel pas itu kena tembak temennya" jelas Afshen
"Temennya? Anak Mafia Vandama itu?" tanya Gibran yang tak heran
"Iyaa.." jawab Afshen
"Ga habis pikir, emang kenapa sih?" tanya Gibran yang masih bingung
"Ka Jo kan pacar, eh mantannya ka Mario kan.. Ka Jo itu ga terima ka Mario mutusin ka Jo gara-gara ka Gisel, makanya ka Jo sama adeknya itu gangguin ka Gisel terus" jelas Electra
"Ohh, eh, tunggu. Mario? Siapa?" tanya Gibran yang mendengar nama Mario
"Diaa, calon pacarnya ka Gisel kalii. Tapi jujur, dia kakak kelas kita semua" jelas Electra
"Ohh.. Dia tau soal Gisel?" tanya Gibran
"Duhh, aa mah banyak tanya. Shen, jawab napa" suruh Electra
"Iya, iya. Tanya apa tadi?" tanya Afshen terpaksa
"Mario tau soal Gisel kena anemia?" tanya Gibran lagi
"Gaa.. Malah ga boleh tau! Tapi ka Mario udah tau kalau ka Jo nembak ka Gisel." jelas Afshen
"Ohh gitu, kenapa Mario ga boleh tau?" tanya Gibran lagi
"Yaa.. Ka Gisel yang ga bolehin, dia takut ka Mario khawatir sama kondisinya" jelas Afshen
"Oke, berarti kalo aa udah tau aa ga boleh kasih tau sama Mario?" tanya Gibran
"NO NEVER!" ucap Afshen dan Electra serempak
"Waduhh, okee.. Ini udah ka Gisel dibangunin? Apa telpon mama kalian aja?" tanya Gibran
"Ga perlu.. Ka Gisel kuat kokk, bentar lagi dia pasti sadar" jelas Electra
"Oke kalo gitu"

And ya! Gisel sadar setelah hidungnya menghirup aroma minyak kayu putih yang biasa di kamarnya.
Afshen yang menengok Gisel sudah sadar langsung membantu Gisel bangun dan minum.

"Makasih.." ucap Gisel setelah dirinya minum
"Kak, aa udah aku kasih tau soal sakitnya kaka. Gapapa kan?" tanya Electra takutnya tidak boleh
"Gapapa.. Asal, Gib. Lo jangan kasih tau ke siapa-siapa yaa" jelas Gisel
"Siap!" balas Gibran

Setelah itu, mereka membiarkan Gisel untuk istirahat dan meminta mbak mereka membereskan tumpahan teh akibat Gisel. Electra dan Afshen langsung menyuruh Gibran istirahat karena telah lama di perjalanan mungkin saja lelah. Gibran langsung pergi ke kamarnya dan mencari media sosial Mario untuk diajak berteman. Dan setelah ketemu, ia langsung mengirim pesannya di media sosial Mario.
Disisi lain, Mario yang melihat notifikasinya langsung membuka dan membalasnya. Saat itu sudah jam pulang. Sontak Gibran langsung meminta nomor WhatsApp Mario dan menyampaikan pesan untuk menjaga Gisel saat disekolah.