𝗔𝗪𝗘𝗦𝗢𝗠𝗘 [HIATUS & SEDANG DALAM TAHAP REVISI]

CHAPTER 14

"Guys, mohon perhatiannya. Silahkan kalian lanjutin pesta ini, bebas kalian mau ngapain yang penting jangan bikin kotor tempat ini. Thx u" ucap Mario

Setelah Mario turun dari panggung, ia langsung mencari Gisel dan Gibran yang juga mencari Yerin.
Gisel menyuruh Gibran melihat sekeliling kafe, siapa tahu Yerin belum jauh. Dan Gisel mencari di toilet wanita.
Gisel mendengar seperti orang menangis di salah satu toilet, ia langsung masuk dan menghampiri asal suara itu.
Saat Gisel menghampiri satu persatu toilet, ia melihat toilet paling pojok tertutup dan asal suaranya dari situ.
Gisel mencoba mengetuk dan bertanya siapa yang ada di sana, tapi tidak ada jawaban. Gisel berusaha meyakinkan bahwa ia tidak mau berbuat apa-apa.
Sementara itu, Cessa yang terlalu banyak meminum jus ingin buang air. Ia langsung ke kamar mandi. Di kamar mandi, ia bertemu dengan Gisel di depan pintu.

"Ka, kaka ngapain disini?" tanya Cessa
"I-ini, ada orang di dalem lagi nangis" jawab Gisel
"Halo, siapa di dalem?" tanya Cessa sambil mengetuk pintu
"Ga penting, pergi aja kalian" jawab suara didalam
"Kaya suara Yerin ga sih Ces?" tanya Gisel
"Eh iya, kaya suara ka Yerin" jawab Cessa
"Yer, Yerin. Kamu kenapa? Keluar plis, sini cerita sama aku. Jangan kaya gini dong" ucap Gisel
"Ga usah sok peka lo, pergi sana" teriak Yerin
"Ka.. Kita ga pura-pura peka, kita beneran kok peka sama kaka. Lagian Kaka kan member AWESOME, kita sebagai temannya harus salin tolong menolong" ucap Cessa

Hikss, suara Yerin. Ia tiba-tiba keluar dan memeluk Cessa. Gisel yang melihat itu langsung diam dan memperhatikan mereka.

"Kaa, kaka keep strong. Kaka kenapa nangis, cerita sini sama Cessa" ucap Cessa
"Yer, gapapa?" tanya Gisel
"Gis, gw mau ngomong 4 mata sama lo sekarang juga di luar" ucap Yerin

Gisel pun menuruti kata Yerin dan Cessa, ia masuk ke kamar mandi.
Saat sampai di luar, Yerin yang menggenggam tangan Gisel pun melepaskannya dengan kasar hingga Gisel terjatuh di rerumputan. Gisel yang merasakan kejadian itu langsung kaget. Disisi lain, ternyata Mario dan Gibran ingin menghampiri Gisel di toilet.

"Yer, apa-apaan sih" ucap Gisel
"Gis, lo tau ga. Lo itu emang polos, tapi lo bisa bikin hati gw hancur!" ucap Yerin dengan nada yang ditinggikan
"Ma-maksud kamu?" tanya Gisel
"Hh, maksud gw? Apa maksud gw? Lo ga usah sok polos, sok suci, sipaling cantik n bocil. Lo selama ini emang ga tau, tapi minimal lo cari tau dulu. Siapa aja yang suka sama Mario, berapa temen cewe Mario, siapa mantan Mario, minimal kalo ga tau tentang Mario ga usah nerima dia jadi pacar lo! Lo ga tau kan selama ini? Gw, gw yang udah nunggu Mario bertahun-tahun bahkan sampe gw LDR sama dia pun gw tetep nungguin dia. Gw ga berpaling sama siapapun!" ucap Yerin sambil sesenggukan
"H-hah, Yerin?" ucap Mario kaget saat ia ingin ke toilet mencari Gisel
"Yerin, a-aku ga tau.. Okey kalo emang kamu suka sama ka Mario, tapi.. Suka ga harus memiliki.." nasihat Gisel
"Gw harus ikhlas gimana lagi?? Pas Mario ditembak sama Jolicia, gw masih bisa tahan. Sekarang? Gw cape Gis, gw cape nyembunyiin semua ini." balas Yerin
"Ayo kesana" ajak Yerin menyodorkan tangannya
"Huhh, mungkin emang kamu boleh suka. Tapi Boy Chandra said 'Barangkali Tuhan sedang tidak ingin kamu jatuh cinta. Agar kamu bisa mencintai dirimu lebih lama' jadi.. Suka boleh-boleh aja, asalkan dirimu paham siapa yang doi sukai. Jangan kamu suka memaksakan kehendak orang lain" ucap Gisel penuh nasihat
"Giss.. Gw boleh peluk lo?" tanya Yerin
"Silahkan" jawab Gisel dengan senyuman dan rentangan tangan
"Gis, sorry gw udah marah-marah ga jelas sama lo cuma gara-gara satu cowo" ucap Yerin meminta maaf
"It's okey, emang manusia itu ga ada yang sempurna" balas Gisel mengelus-elus punggung Yerin
"Yaudah Gis, balik yuk.." ajak Yerin
"ayoo" ucap Gisel bersemangat

Saat mereka ingin kembali, kebetulan Cessa keluar juga. Jadi mereka kembali bersama, Mario? Dia lebih dahulu kembali dan berpura-pura tidak mendengar dan mengetahui apapun.
Saat Gisel sampai di dalam kafe, ia langsung naik ke atas panggung dan berbicara.