CHAPTER 10

6 3 0
                                    

Di jalan, ia menemukan tempat yang cukup ramai kendaraan bermotor sedang berkerumun.
Ia mulai mendekatinya dan menanyakan ada apa beramai-ramai, ternyata.. Disitu ada balapan motor yang dimana yang di ajak tanding tersebut adalah juara bertahan. Mario mulai tertarik, ia pun berniat untuk ikut balapan itu. Ia langsung mendaftarkan diri dan memasuki area start. Mario melihat lawannya, ia seperti kenal dengan lawannya. Ia juga melihat luka di kaki dan tangan lawannya itu seperti ia kenal. Saat lawannya menengoknya, ia mulai merasa benar bahwa itu Jolicia. Ia ingin berkenalan tapi balapan akan segera dimulai. Ia tidak peduli mau lawannya dikenal atau tidak, yang namanya dipertandingan itu adalah musuh.
Ia mulai ngegas motornya saat bendera mulai sudah diangkat. Tanpa basa-basi juga, lawannya ikut mengejarnya dan Mario sedikit melihat lawannya itu. Dia benar-benar yakin bahwa itu adalah Jolicia, ia tidak mau kalah. Ia terus mengebut supaya bisa menang dan mendapat tip untuk menabung 7juta supaya bisa membantu keluarga Gisel untuk biaya operasinya.
Saat hampir sampai di finish, tiba-tiba Mario terselip oleh lawannya itu. Jadi karena itu, lawannya yang menang. Mario merasa cukup putus asa karena ia kalah, saat melihat itu ia langsung berhenti di tempat dimana ia melihat lawannya mencapai garis finish.
Saat Mario mengeluh putus asa, tiba-tiba ia diajak lawannya untuk melanjutkan jalannya ke garis finish. Ia tau bahwa ia sudah kalah, jadi ia memberi selamat pada lawannya. Dan pada saat itu, lawannya membuka helmnya dan Mario pun terkejut. Benar sekali dugaannya bahwa itu adalah Jolicia.

"Kenapa? Kaget?" tanya Jolicia
"Lo habis kecelakaan aja masih kaya gini, lo sadar ga sih. Nyawa lo bisa terancam Jo!" jawab Mario
"Lo nasehati gw? Emang gw anak kecil lo itu?" tanya Jolicia
"Ga ada yang nasehatin lo, gw cuma khawatir sama lo" jelas Mario
"Khawatir? Buat apa lo khawatir sama gw? Bukannya lo udah beralih hati ya? Sampe gara-gara bocil lo itu, lo sampe lupa mutusin gw!" jelas Jolicia
"Gw sama dia ga ada hubungan apa-apa, kita cuma geng sama adek-adeknya." balas Mario
"Yakin lo? Terus lo ngapain ikut balap motor ini?" tanya Jolicia tersenyum sinis
"G-gw.. Gw mau patungan biayain Gisel operasi.." jelas Mario
"Operasi? Manja banget sih bocil lo itu" remeh Jolicia masih dengan senyum sinis nya
"U-udah deh, stop lo bilang dia bocil" jelas Mario
"Jadi lo mau biayain dia kan?" tanya Jolicia
"Ya" jawab Mario singkat
"Tapi lo kalah!" remeh Jolicia
"Gimana kalo kita tanding ulang?" tanya Mario
"Ga, ga. Ga deh, gw udah cape. Ini uang boleh buat lo asal lo balik lagi sama gw dan lo cukup kasih uang ini aja ke keluarganya tanpa nemuin bocil, eh.. Adkel lo itu!" jelas Jolicia
"J-jadi gw harus jauhi dia demi lo?" tanya Mario
"Yap! 100 buat lo" jawab Jolicia mencolek hidung Mario
"Ck, ok. Gw mau, tapi uang sejuta set ini kurang." jelas Mario
"Udah, tenang aja. Gw bakal kasih lo tip lebih banyak, lo butuh berapa?" tanya Jolicia
"5,5juta lagi" jawab Mario
"Segitu doang?" tanya Jolicia
"Iy" jawab Mario singkat
"Sini gw tf 7juta" balas Jolicia
"M-makasih banyak, tapi gw cuma butuh 5,5juta lagi aj" jelas Mario
"Lo nolak, gw juga nolak" jelas Jolicia
"Ck, fine. Silahkan" balas Mario
"Vier, hp sini" panggil Jolicia pada adiknya
"Nihh.. Pinter deh lo jadi nurut kaya gini" goda Laviera setelah memberikan hp kakaknya itu
"Gosah ganggu dia, dia ga mau diganggu" jelas Jolicia
"Dihh, baru baikan aja udah jealous. Ga jelas lo" sindir Laviera
"Harusnya gw yang bilang. Ga jelas lo" balas Jolicia
"Dah, gw udah tf. Bilang apa sama gw?" tanya Jolicia
"Makasih banyak Jolicia cantik, baik, ga sombong" ucap Mario tersenyum paksa
"Gitu doang?" tanya Jolicia
"Trus? Lo mau apa?" tanya Mario balik
"Cium gw!" jelas Jolicia
"C-cium lo?" tanya Mario
"Iya, selama kita pacaran ini lo ga pernah kan cium gw?" tanya Jolicia balik
"G-gw.. Next time ya Jo, gw mau cair-in dulu" jelas Mario
"Lo nolak?" tanya Jolicia
"I-iya.." jawab Mario ragu-ragu
"Eh tunggu, kayanya gw berubah pikiran deh.. Gimana kalo lo anterin gw aja?" tanya Jolicia
"Huftt.. Kemana?" tanya Mario
"Ke rumah sakit tu anak " jawab Jolicia
"Berarti uangnya di tf ke mamanya Gisel aja?" tanya Mario
"Iya lahh Mario, udah ayo buruan" suruh Jolicia
"Iya, iya, sabar." ucap Mario terpaksa

𝗔𝗪𝗘𝗦𝗢𝗠𝗘 [HIATUS & SEDANG DALAM TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang