Celine Sacrifice (21+)

Bab 25

Haii, aku boleh tau kalian tau cerita ini darimana atau dari siapa, mungkin?

Happy reading

Celine tersadar dari tidurnya, sedikit mengerjapkan matanya agar terbuka sempurna. Dia melirik ke arah nakas, pukul 06:25. Kemarin dia sudah membayar tagihan kuliahnya yang artinya hari ini Celine tidak ke kampus dan itu juga berarti dia akan berada di rumah seharian. Hari ini juga adalah hari ke lima Giovano berada di Thailand tanpa kabar.

Celine mengubah posisinya menjadi duduk lalu meregangkan kedua tangannya. Ponsel miliknya di atas nakas samping tempat tidur bergetar tanda sebuah panggilan masuk.

Thalia is calling you.

Tanpa menunggu lama, jari lentik itu langsung menggeser icon hijau, tanda panggilan diterima.

"Kamu gak buka hp? Gak baca berita terbaru?"  Thalia tidak memberikan Celine kesempatan untuk menyapa lebih dulu. Kalian tahu sendiri tabiat Thallia seperti apa.

Celine menarik nafasnya pelan, "Berita apa, Thallia?" Tanya Celine tanpa minat dengan menekan kata Thalia.

"Buka aja. Instagram, Twitter, semua sosia media. Internet semua beritanya sama." Setelah mengatakan itu Celine mendengar panggilan terputus.

Thallia mengakhiri panggilan secara sepihak.

Mengikuti arahan Thallia, Celine membuka salah satu aplikasi sosial media.

Celine terkejut melihat salah satu account memposting foto pria bersama seorang wanita sedang berjalan menuju pintu keluar di sebuah bandara. Pria dan wanita itu menggunakan kacamata hitam. Celine mengenali keduanya.

Giovano dan Stella.

@theressa_: Couple kesayangan 😍
@Yohanasatri09: benar kan? Mereka masih pacaran? 😘
@nilakartika: bahagia banget lihat mereka.
@saskia_marry: mereka yang jalan bareng, kok gue yang jedag-jedug?
@syeril_dimier: omaigat omaigat, mimpi  apaan si gue semalam?? Ini beneran @Giovano_Corrando sama @Stella_ kan? Fixx, mereka masih berhubungan guyss. Bahagia banget gue 😭
@scholastika_sr19: paling the best. Cocok banget. Kawal sampe pelaminan 😍
@stelavano_lovers: mereka cocok banget 😭
@Melisa_Stenly: @Celinewallr @Thalliastn

Dan masih ada ribuan lagi komentar pada postingan itu. Celine terus menscrool beranda dan benar yang dikatakan Thallia tadi, banyak sekali berita yang serupa.

Celine keluar dari aplikasi itu. Dia mendongkakan kepala mengahadap langit-langit kamarnya dan Giovano.

Tanpa disadarinya, air matanya meluruh di kedua pipinya. Jadi ini yang dimaksud pekerjaan? Jadi Giovano serius mengatakan bahwa di sana banyak perempuan? Apakah mereka tidur bersama? Giovano berselingkuh?

Celine memejamkan matanya. Dia sadar jika dia tidak berhak marah pada Giovano. Dia sudah menyetujui persyaratan pranikah mereka untuk tidak saling ikut campur dalam urusan masing-masing. Itu berarti Celine juga tidak berhak marah sekarang. Bahkan Celine tidak berhak merasakan sakit hati. Tapi, kenapa rasanya sesakit ini?

Kalau dia tahu kejadiannya akan seperti ini, dia tidak akan menolak ajakan Giovano untuk ikut bersamanya.

Catat, dia tidak akan menolak !

"Kak gio jahat..." Lirihnya.
Pada dasarnya rasa sakit itu tidak dapat dia hindari.

Dia mencintai suaminya.

***

Celine mengaduk-aduk masakannya di dalam panci. Giovano tidak menghubunginya untuk meluruskan atau memberi penjelasan tentang berita yang beredar itu.