Gak banyak jadi bacanya pelan-pelan aja, moga sukak dengan chapter ini dan tunggu chapter selanjutnya.
Lanjutttttt~
Ruangan nomor 4 di malam itu
Tak terasa waktu semakin larut, kirana menyadari bahwa ia malah tertidur di sofa ruangan winata, dengan badannya yang sudah terselimuti jaket yang tadi winata kenakan. Saat kirana menghadapkan ke kanan, ia menemukan winata yang juga terelap, lalu kirana melihat jam di layar hp yang telah menunjukan pukul 11.00.
Kirana memberanikan diri untuk menepuk winata "Winnnn, bagun" kata kirana dengan nada yang lirih.
Namun winata masih tidak mendengar suara kirana.
"Keknya dia capek banget deh" kata kirana.
"Winn, bangun yuk winn" kata kirana lagi yang lebih mendekatkan badannya ke arah winata.
"Eughhh, apa?" kata winata singkat.
"Bangun win, gua mau pulang, lu gak pulang?" tanya kirana.
"Emm maaf gua jadi ikut ketiduran, tadi gua tinggal sebentar ke belakang lu malah udah lelap banget" jawab winata.
"Iya gpp win, lu pasti juga capek banget, eh iya gua mau pulang kasian sepupu gua nunggu di depan udah lama banget" kata kirana.
"Di depan? Depan ruangan ini kan? Tanya winata.
"Iya tadi dia nunggu di depan sini" jawab kirana.
"Gak ada orang satupun" kata winata.
"Masa gua di tinggal sih" keluh kirana.
"Yudah deh gua keluar dulu cari sepupu gua, siapa tahu dia emang masih di sini, mana mungkin dia berani ninggalin gua" kata kirana.
Saat kirana berjalan ke arah pintu, winata menahan tangannya.
"Ini udah hampir tengah malem, lu gak takut?" tanya winata.
"Takut sih, ya gimana lagi" kata kirana.
"Gua temenin cari sepupu lu, tapi lu pakek ini dulu" kata winata sambil menyerahkan jaket yang tadi ia gunakan utuk menyelimuti kirana.
"Gak usah win, lu juga pasti butuh" kata kirana.
"Lu lebih butuh, liat aja jam segini dingin kir, lu juga aneh malem-malem pakek baju kek gini" kata winata sembari memasangkan jaket ke badan kirana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
