Oh My Ghost [21+]💋

PROLOG

Woy bestot 💋
Pembaca lama pasti dah gx asing sama cerita Teteh yg satu ini.
Pernah ilang pdhl udah ada ±20 bab.
Gw mo bikin lg tapi ada beberapa nama yg diganti termasuk alur ceritanya juga karena gw lupa2 ingat sama alur di cerita pertama 🤭

Yg gak diganti cuma genre nya doang (21++)
Daripada bosen duluan mending gx ush baca karena isinya bnyak nganu-ng3w3-ntot wkwkwk

Gx bisa mastiin update cpet atau nggak ya!

2023 tehmanismadu_
-Silahkan Dibaca-

***

"Apa yang terjadi padaku?" Evander bertanya bingung seorang diri.

Dia bercermin memperhatikan perubahan fisiknya. Wajahnya pucat, rambut nya menjadi perak sepanjang bahu, matanya sebiru safir dan di sekitar dada dan lehernya bertato hitam. Dia raba tato yang hampir memenuhi bagian dadanya.

Kepalanya menereng untuk melihat tato apa di lehernya. "Naga"

Dia sangat menyadari ada yang aneh pada dirinya. Sejak kapan badannya menjadi lebih tinggi dan lebih kekar? Kapan ia mentato tubuhnya? Dan kenapa rambut hitamnya menjadi perak panjang seperti ini.

Ia perhatikan kedua lengannya yang jauh lebih besar dan berotot, kulitnya juga putih padahal sejak lahir warna kulitnya agak gelap.

Ia menatap ke sekeliling ruangan, ini adalah tempat yang sama tapi tidak ada barang satu pun kecuali cermin besar dengan lambang naga di atasnya.

Seingatnya, dia mati karena tiga luka tembak di perut, dada dan kepala tapi ia kembali hidup dalam wujud yang agak berbeda.

"Dimana jalang dan bajingan itu?" Amarahnya tersulut, ia berniat meninju kaca cermin tapi dikejutkan dengan warna bola matanya yang merah menyala.

Evander tidak tahu jika warna merah pada matanya adalah bentuk amarah.

Laki-laki yang hanya mengenakan celana hitam dan kemeja dengan kancing yang terlepas itu masih bingung dengan kondisi saat ini.

"Seharusnya aku mati. Aku ingat jelas bagaimana sakitnya ketika bajingan itu menembakan tiga peluru di tubuh ku."

Berawal dari Evander yang ingin memberi kejutan untuk kekasihnya justru ia lah yang diberi kejutan oleh wanita itu. Evander melihat dengan mata kepalanya sendiri, Fara tengah bersetubuh dengan pamannya sendiri.

Dia tahu Bayu, paman dari kekasihnya itu sudah beristri dan memiliki dua anak tapi hubungan antara Fara dan Bayu diketahui olehnya siang itu.

Terjadi perkelahian karena Evander merasa sakit hati dikhianati tapi rupanya Bayu yang berstatus sebagai polisi itu menembaknya hingga Evander tewas di kamar ini. Sebuah kost-an yang mana Fara tinggal.

"Hai teman!"

Evander mundur karena melihat asap hitam keluar dari cermin itu.

"Siapa kau? Kenapa bisa bicara?" Tanya Evander.

Gumpalan asap itu melayang di hadapannya lalu memperkenalkan diri. "Aku adalah Lucas. Sama seperti mu belum bisa menetap di kerajaan Ziush karena belum ku temukan pengganti permaisuri ku."

"Ziush? Permaisuri? Apa maksud mu? Dan, bisakah kau perlihatkan wujud mu?"

"Aku seperti sedang berbicara pada asap kebakaran."

"Hahahaha... Kau lucu juga teman.. hemm yang mana dulu yang aku jawab?"

"Terserah!" Sentak Evander tidak sabaran.

"Baiklah. Satu hal yang harus kau ketahui terlebih dahulu adalah, kau Evander Declan telah meninggal satu hari yang lalu di kamar ini karena luka tembak."

Evander lemas. Dia tidak berharap untuk tetep hidup karena saat merenggang nyawa dia tahu itu adalah detik detik kematiannya.

"Kau adalah calon pemimpin bangsa kami." Lucas memberitahu.

Lucas pun memperlihatkan wujudnya. Dia adalah laki-laki berambut biru. Wajahnya tampan ala ala soft boy, badannya tinggi tapi tidak setinggi Evander yang sekarang, hantu berwujud asap itu mengenakan baju berjubah putih di belakangnya dengan garis garis emas yang membuat pakaian nya lebih elegan.

Dan mengalir lah cerita jika ratusan tahun yang lalu datanglah sebuah kabar jika kepempimpinan raja Kaiden akan tergantikan oleh laki-laki yang memiliki lambang naga di lehernya persis seperti lambang dari raja-raja terdahulu.

Bukan hanya sebuah kebetulan, dari ratusan atau bahkan ribuan manusia di bumi yang mati setiap harinya tidak ada yang memiliki lambang naga di leher terkecuali Evander bahkan tanda-tanda munculnya raja baru sudah datang di kerajaan Ziush.

Lucas yang masih tinggal di bumi pun mendapat tugas untuk mencari laki-laki calon raja mereka. Menemaninya hingga Evander bisa kembali memimpin setelah mendapatkan permaisuri.

"Kau akan tetap berada di sini. Tidak bisa pergi lebih dari sepuluh kilometer dari tempat ini terkecuali malam hari."

"Kapan aku bisa ke tempat mu?" Tanya Evander.

"Tentu setelah wanita yang terpilih menjadi permaisuri mu mati."

"Apa?"

"Hei kau tidak mungkin membawa manusia hidup-hidup ke dunia kita."

"Lalu siapa wanita itu?"

"Kau hanya tau ciri-cirinya saja. Karena kau adalah seorang raja maka kesetiaan mu pada calon permaisuri melekat mulai saat ini. Kau tidak akan pernah tergoda pada wanita mana pun apalagi pada sesama jenis tapi sebaliknya, pada permaisuri kau selalu berhasrat, nafsu mu seperti laki-laki normal pada umumnya."

"Dalam penciuman mu, semua wanita memiliki aroma yang tidak sedap. Jadi ketika kau tertarik dengan aroma yang begitu harum pada seorang wanita yang kau temui, sudah jelas dia lah calon pendamping mu."

***

Seorang anak kecil berdiri di depan TV yang menyala. Mata lugunya hanya berkedip-kedip menonton berita yang tidak dia pahami.

"Elena. Kayak yang ngerti aja nonton berita." Vanya membungkukkan badan nya mengecup pipi Elena yang chubby.

Bocah tiga tahun itu tetap diam menyaksikan acara yang sama sekali tidak ia pahami hanya saja setiap tayangan yang berpindah-pindah dari isi berita itu selalu ada naga hitam, entah di TKP, di samping pembawa berita, di belakang orang yang diwawancara atau di scene lainnya.

Lalu Vanya menonton berita pembunuhan yang di tayangan pada televisi itu. "Kejam banget sih. Padahal polisi tapi malah bunuh orang."

"Mana masih muda lagi korban nya. Semoga pelakunya dapet hukuman yang setimpal!"

"Naga." Ucap Elena tetap melihat layar TV.

"Elena mau buah naga?"Vanya mengiranya begitu.

"Ayo kita bikin!" Vanya menggendong putrinya tak lupa juga mematikan televisi nya dengan remote.

-TBC-