-16

43.7K 1.3K 17
                                    

Tandai klo ada typo ya bestot
💋💋

Hampir delapan jam lamanya menempuh perjalanan jauh kedua wanita itu langsung memilih tidur di rumah masing masing setelah beberapa saat menemui keluarga mereka.

Elena tidak mandi dulu tapi dengan pakaian dalam ia meringkuk tidur di dalam selimut. Cukup lama ternyata dia tidur bangun bangun sudah jam 10 malam saja.

"Laper banget." Dengan muka bantalnya Elena ke kamar mandi dan mandi sebentar.

Ia memakai baju tidur terusan berbahan katun, melangkah menuju dapur untungnya masih ada rendang dan tumis sayur disimpan di atas meja makan.

Elena makan dengan lahap. "Masakan Evan emang enak tapi lebih enak lagi buatan emak gue."

Setelah menghabiskan makanannya, Elena juga mencuci piring bekas ia pakai dan sekarang dia rebahan di kamarnya sambil main ponsel.

Tapi cuma sebentar karena malah bosan cuma scrool sosmed doang.

Ia terlentang menatap langit-langit kamar. "Gue belum pernah nanya kenapa Evander gak bisa ninggalin tempat tinggalnya yang sekarang, arwah nya masih gentayangan."

"Bisa gak ya gue bantu? Masa mau selamanya dia gentayangan di dunia?"

"Tapi kalo gue bantu, ntar kita gak bisa ketemu lagi?" Elena cemberut. "Gue udah terlanjur sayang sama tuh hantu."

Wanita itu berguling ke kanan. Meletakkan ponsel di meja. "Hahh... ada yang bilang manusia bisa nikah sama jin, bener gak ya?"

Tiba-tiba ia terpikirkan untuk menjadi pengantin makhluk ghaib tapi pasangannya adalah Evan.

"Nggak nggak! Itu mustahil ada, kalau pun ada ya karena pesugihan. Gue kan udah kaya raya— maksud nya bokap nyokap gue udah tajir ngapain gue minta kekayaan dari setan?"

"Yakan?"

Elena menghembuskan nafas gusar. Galau karena cintanya beda dunia.

"Ngenes banget dah cinta terlarang karena beda alam."

"Tapi sampe kapan gue ena ena mulu sama Evan tanpa hubungan yang jelas? Gue juga kan pengen pamer ke Tasya. Bukan cuma dia doang yang udah pernah nganu sama pacarnya, gue juga pernah! Gue juga punya pacar."

"Aaaaakh! EVAAAAN..." ia menggerutu manja sambil nendang nendang di kasur.

"Oh iya ini kan udah malem katanya Evan mau ke rumah kok gak dateng dateng?"

Ia beranjak duduk. "Sayang?"

"Evan? Kamu udah di sini?"

Ya siapa tau kan sejak tadi Evan berada di kamar nya memperhatikan kekasih manis nya yang menggerutu.

Tapi yang terjadi tidak ada respon apa pun, bertanda Elena memang sendirian di kamar tidak ada pacar ghaib nya.

"Jangan jangan Evan nyasar? Mana bisa dia pergi pake Google Maps? Hp aja gak punya."

"Tapi kan dia setan. Punya sihir, gak mungkin lah kesulitan nyari rumah gue."

Elena membanting punggung ke kasurnya lagi. "Dahlan gue tinggal tidur aja."

Perempuan yang sedang merindukan kekasihnya itu melepas baju tidurnya dan bra kecuali celana dalam. Berharap nanti Evan datang dan sudah menyusu di dada nya.

Sementara Evan sendiri baru saja menginjakkan kaki ke tempat yang Lucas tunjukkan.

Malam yang sangat sepi dan gelap gulita, mereka berada di sebuah tempat entah-berentah. Suara air terjun terdengar begitu deras, tidak ada suara hewan hewan liar hanya serangga malam yang sayup sayup terdengar.

Oh My Ghost [21+]💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang