-18 ⚠️

126K 1.1K 10
                                    

3w3 area!
Bocil minggiiiir

Di atas ranjang queen size itu Elena dan Evander berdiri dengan kedua lutut mereka. Elena merangkul mesra leher hantu itu dengan bibir mereka yang saling melumat, menyecap dan berciuman mesra bergairah.

"Eemmmhhh.. fuckhhh..." desah nakal Elena merasakan belaian kasar di vagina nya.

"Ssshhh... g geliii ahhh..." pinggulnya ikut maju mundur sensual menyamakan belaian tangan Evan di lubangnya.

Evander menikmati ekspresi perempuan itu. Semakin cepat tangannya mengucek bagian sensitif Elena yang sangat becek.

Evander menjatuhkan wajahnya di cerik leher Elena dan memberi banyak kissmark di sana tanpa menghentikan kocokan jari jemarinya di bawah sana.

Elena pun ikut mengusap mengurut penis Evander yang tegang, tekstur nya yang lembut tapi juga kasar karena otot otot yang menonjol.

Ciuman Evander merambat ke bawah. Ke dadanya yang sintal dan menciumi area daging empuk itu. Ia menambahkan cupang cupang merah keunguan di sekitarnya membuat Elena mendesis antara perih dan nikmat.

Putingnya tak dibiarkan tegang begitu saja— Evan juga mengemut mengenyot nya berharap ada sumber air yang mengalir dari sana.

Lutut Elena terasa lemah. Ia merasakan gelombang itu akan menghantamnya. Tegang dan bergetar pinggulnya, Elena menganga desah. "Evan— kyahhh..."

Hanya dengan jari saja Elena sudah orgasme. Lendir lendir cair pun membasahi tangan besar Evander. Wanita itu lunglai memeluk lemah lelakinya.

"C capek banget padahal baru dapet sekali." Rengeknya lelah.

"Tetep mau di lanjut?" Tanya hantu tampan itu masih dengan mencolok colok liang senggamanya yang berlendir lendir.

"He'eemm.." wanita cantik itu menggigit bibirnya seksi.

Elena membaringkan tubuhnya dan berekspresi binal.
"Udah kepalang basah sayang... nanggung banget kalo berhenti sekarang." Jari lentik itu membelai belai bagian tengah vagina nya.

"Kangen kontl kamu... pengen di rojok rojok sama jin." Elena terkekeh karena ucapan vulgar nya. Tapi dia tidak berbohong, hasrat nya memang ingin sekali di setubuhi oleh Evander sekarang.

Evander mendekat sambil mengurut penisnya. "Dia sudah siap mengacak acak mmek kamu sayang.... Aku tidak sabar juga melihat kamu menangis dan terkencing kencing karena rudal ku."

Sekali lagi Elena meneguk ludah. Ia menarik nafas panjang dan tubuhnya sedikit berigidik ngeri tetapi kakinya semakin di buka menyambut kedatangan sosok besar yang mengurung tubuhnya ini.

"Maafkan aku sayang. Ini akan menyakiti mu lagi." Evan berbisik di depan bibirnya.

"Yaahh. Lakukan saja Evan... masukan," nafas hangat Elena menerpa wajahnya.

Mula mula Evander menggesekkan milik mereka beberapa saat. Hantu itu juga meludahi milik mereka agar semakin basah. Elena siap tapi juga berdebar debar sambil ikut memperhatikan benda berurat itu yang akan bersiap masuk ke miliknya.

Masih ingatkah kalian jika Elena akan tetap menjadi gadis perawan meski beberapa kali Evander setubuhi dalam keadaan wanita itu yang masih menjadi manusia.

Tentu saja pada saat Evan mengulang kegiatan ini, Elena akan merasa kesakita, perih seolah vagina nya dirobek robek.

"Dia akan masuk—"

Perlahan tapi pasti ujung batang itu membelah vagina nya lalu masuk sedikit demi sedikit.

"Ogghhh— EVAN!" Elena menitikan air mata. Merintih kesakitan. Tangannya mencengkeram lengan kokoh Evander begitu pun tangan yang satunya lagi menarik seprai sampai kusut. Punggungnya melenting ke atas. Mulutnya menganga dan mata terpejam kacau.

Oh My Ghost [21+]💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang