Oh My Ghost [21+]💋

-25 🔞

Bnyk yg gx sabar nanyain kpan Elena nikah sma Evan🤣
Buru2 amat wkwk kawin ajj dlu mereka ny 🤣🤣🙏🏻

-
-

Evander mencabut penisnya yang sudah keempat kalinya membuang sperma di rahim Elena. Pagi itu sampai menjelang siang mereka tak berhenti bercinta hingga Elena kelelahan bermandikan keringat.

"Perut aku kembung." Ucap Elena lemah sambil mengelus perutnya.

Tenaga nya terkuras habis setelah digempur habis habisan oleh si hantu yang memiliki stamina tak tertandingi itu.

Elena dibuat squirting berkali kali, terkencing kencing ia menjerit jerit. Ada banyak cupang dan luka lebam karena permainan kasar Evander, badan kecilnya pun terasa ringkih seperti ditabrak teronton.

Terlalu brutal hantu itu menggenjot Elena si manusia biasa tapi entah mengapa Elena suka, sulit dipercaya dia selalu menginginkan kejantanan Evander menusuk nusuk vaginanya setiap hari.

"Lebih baik membuangnya di dalam daripada mengotori kasur." Kata Evander seraya mengenakan kaos dan celana nya.

Ia mendekat lalu mencium bibir Elena mesra yang disambut mesra pula oleh perempuan cantik itu. "Kamu pindah dulu ya, kasur nya mau aku rapikan."

"Hem." Elena melingkari tangan nya ke lebar Evander minta digendong.

Evander pun menggendong nya dan memindahkan tubuh Elena ke kamar mandi.

"Bersihkan diri kamu setelah itu makan ya."

"Okey!"

Sambil menunggu Elena bersih bersih, Evander segera merapikan kamar termasuk ruang tengah yang sudah kacau karena ulah mereka.

Dengan sihirnya semua pun beres lebih cepat dari waktu mandi Elena.

Hantu itu menyiapkan pakaian baru untuk Elena pakai hari ini, kaos crop top berwarna biru tua dan rok cargo pendek sepaha tak ketinggalan juga sepasang underwear hitam.

Evander ke dapur menyiapkan makan siang kemudian ia menunggu Elena sambil menonton tv.

Elena yang handukan membawa pakaian nya ke luar dan memakainya di depan Evander. Wanita itu masih tampak kelelahan dan selangkangan nya pun belum sembuh dari rasa sakit dan lecet biasanya akan sembuh setelah satu atau dua jam.

"Kamu gak ada rencana pergi?" Tanya Evander sambil mengaitkan bra di balik punggung Elena.

"Nggak. Temen temen ku udah punya janji sama pacar mereka." Elena memakai rok nya lalu kaos— Evander menatapnya tak berkedip.

Sudah tahu hantu itu nafsuan, Elena malah sengaja mengundang ngundang. Tapi Evander tetap menahan gairah seksualnya karena mereka baru saja melakukan itu degan lama.

"Kalau kamu punya pacar pasti di tiap weekend hang out juga kan?" Dalam sekejap Evander berdiri di meja makan untuk mengambil makan siang Elena.

Perempuan itu cemberut, bahunya turun lemah. Ia berjalan lunglai lalu memeluk Evander dari belakang.

"Kamu mau gak lakuin apa yang aku mau sebagai pacar?"

Gerakan Evander mengambil sendok pun terhenti. "Seperti?"

"Pacaran kayak manusia normal pada umumnya. Jalan jalan, nonton, piknik, main ke tempat tempat oke. Mau gak?"

Pria tinggi itu memutar badan. Direngkuhnya pinggang Elena dan perempuan itu semakin manja memeluknya.

"Kamu mau ngelakuin itu sama aku?"

Elena mengangguk cepat.

"Orang orang pasti akan memandang mu aneh. Gak masalah?"