Perkenalkan namanya adalah Huang Renjun ia adalah suami sah dari Lee Haechan, atau yang sekarang ini telah berganti marga menjadi Huang Haechan.
Aneh sekali bukan? Karena bagaimana bisa manusia se-lucu itu menjadi seorang dominan, namun itulah kenyataannya meskipun memiliki postur tubuh yang lebih kecil dari sang istri tapi jangan salah pemuda rubah itu bisa membuat istri manisnya tak bisa berjalan selama satu minggu.
Terdengar sangat mustahil tapi Haechan sendiri sudah merasakannya, ia sudah tak berani menganggap Renjun sebagai istrinya lagi semenjak malam pertama mereka. Ia benar-benar di buat shock dengan tingkah laku Renjun malam itu. Bagaimana tidak niat hati menikahi pemuda rubah itu untuk ia jadikan seorang istri, tapi malah ia yang berakhir mendesah di bawah kungkung-an Renjun malam itu.
Selama ini Renjun telah menipu Haechan, ia memanfaatkan wajah manisnya itu untuk menjebak Haechan. Membuat pemuda gemil itu yakin kalau ia adalah seorang sub dan bersyukurlah pada wajahnya yang sangat mendukung ini. Sehingga tak perlu waktu lama untuk Renjun bisa menjadikan pemuda manis itu sebagai kekasihnya, hubungan keduanya berjalan lancar sampai tiga tahun lamanya dengan Renjun yang masih memendam rahasianya seorang diri. Sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk menikah ketika Haechan melamar Renjun di hadapan seluruh teman-temannya.
Pernikahan mereka terbilang cukup meriah, banyak sekali tamu undangan yang hadir kala itu sampai-sampai membuat keduanya lelah berdiri untuk menyambut mereka. Acara baru selesai pukul sepuluh malam dengan si manis yang sudah tepar di atas ranjang karena kelelahan. Sedangkan Renjun malah masih terlihat segar bugar seolah tak merasa lelah sama sekali.
Malam pertama yang seharusnya menjadi malam terindah bagi Haechan malah berbalik menjadi mimpi buruknya, ketika matanya terbuka yang ia lihat pertama kali adalah sang istri? Yang tengah duduk di pinggir ranjang seraya menatapnya dengan lapar. Si manis yang di tatap seperti itu jelas merasa risih ia merasa ada yang salah dengan Renjun kala itu ia merasa tatapan pemuda rubah itu seolah tengah menelanjangi-nya.
Ketika Haechan mencoba untuk kabur Renjun buru-buru mengungkung tubuh berisi itu, seraya menatap sang pemilik dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Mau kemana sayang?"
Dan semua terjadi begitu saja, Renjun mengubah posisi mereka dalam sekejap membuat Haechan yang sudah menjadi dominan-nya selama tiga tahun itu. Kini malah berada di bawah kungkung-an nya dengan wajah yang sudah sangat kacau.
Setelah malam panas itu akhirnya Renjun mengaku kalau ia sudah mengincar Haechan ketika pertama kali melihat pemuda manis itu, namun ketika tahu jika si manis ternyata adalah seorang dominan maka Renjun pun mengubah rencananya yang tadinya ia akan mendekati si manis secara terang-terangan. Menjadi rencana yang super licik seperti ini.
Haechan yang mendengar itu jelas marah, ia bahkan sampai akan menceraikan Renjun hari itu juga. Namun pemuda rubah itu mana mau ia tak akan menyia-nyiakan rencananya selama tiga tahun ini.
Setelah berdiskusi cukup lama pada akhirnya Haechan mau tak mau menunduk kepada pemuda rubah itu, ia juga tak mungkin kan langsung bercerai setelah satu hari menikah bisa-bisa keduanya malu. bahkan bukan keduanya saja keluarga mereka pun pasti akan menanggung malu-nya.
"Mas bangun!! Udah pagi!!" teriakan melengking itu terdengar dari lantai satu, kalian pasti tahu siapa tersangka yang sudah membuat keributan di pagi buta begini.
Siapa lagi kalau bukan nyonya Huang, pemuda manis itu kini tengah berkacak pinggang di depan tangga seraya terus meneriaki nama sang suami.
"Bangun atau aku bakar semua boneka kudanil kesayangan kamu itu!!" tak lama setelah si manis berteriak, dari lantai atas terdengar suara sang pemimpin keluarga yang mengatakan kalau ia sudah bangun dan akan pergi ke kamar mandi terlebih dahulu sebelum turun ke lantai satu.
"Ck! Nyusahin aja" Haechan benar-benar lelah memiliki suami seperti Renjun ini, pemuda rubah itu selain manja juga mesum nya tak dapat di kontrol. Ada saja yang akan Renjun pegang ketika mereka berpapasan dari pantat, dada dan bahkan adiknya akan Renjun remas tanpa rasa malu.
"Pagi Mbul" sapa Renjun riang seraya berlari kecil menuruni anak tangga, Haechan tak menyahut ia malah langsung pergi kearah dapur meninggalkan sang suami yang tengah berdecak sebal lantaran di acuh-kan olehnya.
"Sayang--"
"Cepet makan, abis itu mas langsung pergi kerja. Aku muak liat muka kamu lama-lama" kata Haechan ketus seraya menaruh piring yang sudah berisi dengan makanan ke hadapan sang suami.
"Mbul kok ngomongnya gitu sih sama mas" kata Renjun seraya menatap sang istri dengan tatapan sok sedihnya.
"Mas! Mas! Harusnya kamu yang manggil aku begitu, bukan aku Njun!!" ah rupanya istri manisnya ini masih menaruh dendam kesumat pada dirinya.
"Ini sudah satu tahun loh sayang, mau sampai kapan kamu ingat itu terus? Kamu bahkan tak mau mas sentuh lagi. Jika kamu terus seperti ini kita tak akan pernah memiliki anak sayang" Renjun berdiri dari duduknya, berjalan menghampiri sang istri yang tengah menatapnya dengan penuh permusuhan.
"Lupa?!! Atas dasar apa aku harus lupain kejadian memalukan itu mas?!! Kamu ngomong kayak begitu seolah kamu gak merasa bersalah sama sekali!!, kamu bahkan gak peduli sama harga diri aku yang udah kamu jatuh-in!! Kamu gak tau seberapa malu-nya aku ketemu semua orang setelah kejadian itu. Aku-- benci sama kamu"
"Mbul!! Sayang!! Kamu mau kemana?!!"
TBC
Ceritanya aneh banget gak sih?
Aku buat book gj lagi nih, cerita abal-abal ku nambah satu.