C H A P T E R ONE

7.4K 220 3
                                    

- 𝐋𝐈𝐙𝐀𝐑𝐃 𝐀𝐑𝐓𝐀𝐌𝐀𝐃𝐀 𝐋𝐔𝐗𝐈𝐎𝐍 -

Seorang pria berjalan dengan tergesa-gesa namun tetap terlihat sempurna dengan raut wajah datarnya

berdiri didepan sebuah pintu yang sangat begitu lebar diketuknya pintu itu tiga kali

"Tuan, kami menemukannya" ucapnya tanpa membuka pintu terlebih dahulu

tak lama pintu itupun terbuka otomatis dan memperlihatkan ruangan mewah bernuansa serba putih dengan sedikit polesan warna hitam dan abu-abu

pria tadipun berjalan mendekati seseorang yang duduk di sebuah kursi kekuasaanya

"dimana dia sekarang?" tanya orang dibalik kursi

"dia ada di bawah Tuan" jawabnya

pria itupun berbalik dan turun dari kursinya, memperlihatkan perawakan yang tinggi, rahang tegas, alis yang hitam tajam setajam tatapan matanya

ia berjalan sembari terus melipat kemeja yang ia kenakan

setibanya di bawah, ia disuguhkan dengan pemandangan, dua anak buahnya tengah memegang tangan pemuda kecil yang tampaknya sudah lemas namun masih sadarkan diri

LIZARD

dia berdiri di depan pemuda tak berdaya yang mulutnya tersumpal kain, matanya tertutup, tubuh penuh keringat dan beberapa bagian tubuh terluka. Sepertinya pemuda ini sempat melawan cukup keras tapi sia-sia

Lizard berjongkok dengan satu kaki bertumpu di lantai dan membuka menyumpal mulut pemuda itu agar bisa bicara

"siapa kau" ucap pemuda itu

Lizard hanya diam tak berniat menjawab

"apa salahku padamu?" tanyanya lagi dengan sedikit sendu

"kau tak perlu tau siapa aku, dimana dirimu berada" jawab Lizard

"bawa dia kebawah dan jangan buka penutup mata itu sedetikpun" ucap Lizard tegas dan di angguki bawahannya yang langsung menyeret

RION

tanpa belas kasih

Di ruangan bernuansa biru gelap memperlihatkan kegiatan beberapa orang yang tengah mengikat seorang pemuda tak berdaya

kakinya di rantai, tangannya di ikat menyatu, mulutnya dan matanya ditutup dengan rapat

'apa ini akhir dari hidupku ya Tuhan' batin Rion

tak banyak yang bisa Rion lakukan selain berdoa kepada tuhan dan sepersen harapan dihidupnya untuk kembali bebas

'ya Tuhan apa salah ku, aku hanya anak sebatang kara tanpa kehidupan yang layak, apa hidupku masih kurang menderita'

'Tuhan.... lebih baik aku mati saja daripada harus berjuang di dunia yang kejam ini'

Rion yang tak hentinya mengeluarkan air matanya tanpa bisa melakukan apapun

suara langkah kaki yang mendekat membuat Rion seketika berhenti membatin dan menangis

tubuhnya seketika tegang bulu-bulu di tangan dan punggungnya berdiri karena merinding takut

Lizard

dia berdiri di hadapan Rion dengan bersidekap dada, melipat tangannya di dada wajah angkuhnya dan kesalnya terlihat jelas

Lizard berjongkok dengan satu kaki bertumpu ke lantai

"apa ayahmu bernama Marcus?"

Rion mengangguk

"bagus" ucap Lizard lalu membuang wajah Rion kemudian menamparnya keras

"dimana sekarang dia berada?" tanya Lizard membentak

Rion menggeleng

"BODOH" bentak Lizard, ia pun menendang tubuh lemah Rion hingga terjatuh sampai kepalanya mengeluarkan suara khas benturan kepala dan lantai

Lizard pun keluar diikuti anak buahnya, dan menutup rapat pintu itu









































note :

bantu aku cari visualnya dong guys, tadinya mau pake harukyu lagi cuman takut g setuju aja gitu

menurut kalian kalo pake harukyu lagi oke kah?

kasih pendapat kalian dong

Kira-kira kalian ada saran gitu misalnya

sub nya si.... aja atau
dom nya si.... aja gitu

vote juga ya..... makasih

MR. CRAZY |Harukyu|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang