C H A P T E R #15

1.8K 117 4
                                    

JANGAN LUPA VOTE + FOLLOW + SHARE & COMMENT

Rion terdiam setelah kepergian Clairy dari ruangannya, beberapa menit setelahnya Rion berlari menuju toilet membuka sebuah rak yang terdapat di dalam toilet

di sana terdapat handuk, baju bahkan terdapat garpu makan di sana. Rion meraih sebuah handuk kemudian menggulung handuk itu pada tangannya layaknya sebuah sarung tinju

dengan tekad yang kuat, Rion akan menghantam kaca di hadapannya menggunakan tangannya sendiri

PRANG!!!!

jendela kaca itu pecah dengan sekali pukulan dan Rion-pun menyeringai

——————————

Clairy yang sedang menerima telepon dari sang buah hati terkejut akan sebuah pecahan kaca dan salahnya adalah, ia justru berlari menuju ruangannya terlebih dahulu dan tidak mendapati apapun

"Rion" paniknya

dan langsung berlari ke arah pintu kamar Rion, membukanya cepat

damn!?

anak itu tak ada di atas ranjangnya, hendak berjalan ke arah toilet namun ia terlebih dahulu dikejutkan dengan Rion yang sudah berada di luar pagar balkon hendak melompat

"RION!!?" teriak Clairy

Rion yang mendengar teriakan wanita itu, lantas menoleh sedikit. keberaniannya yang tadi sempat menciut, kembali hadir lebih berani lagi

dalam hitungan ketiga dalam hatinya, Rion melompat dan membuat Clairy melotot panik dan langsung menelpon Tuannya

"Tuan, Rion melompat dari balkon lantai tiga d—"

"dan jatuh kekolam" namun sambung itu telah terputus sepihak

Clairy berlari menuju lift untuk turun kebawah dan tak lupa memberi arahan pada beberapa anak buah yang memang menemaninya selama ini

——————————

BYUUAAAR!!!

seseorang jatuh dari lantai atas dan masuk kedalam kolam renang membuat Rania yang tengah berada di sekitar sana terkejut bukan main

'AAAAKKKKKHHH!!!" teriaknya panik dan histeris

teriakkan Rania yang menggema, menggemparkan seluruh orang

Rania termenung sebentar, tak lama ia memperhatikan orang yang terjun dari atas itu dan kembali berteriak

"RION!!?"

Rania lantas menarik Rion yang sepertinya kehilangan kesadaran

"Rion bangun" ujar Rania terus menerus dengan di dampingi Seilla yang baru saja tiba

berselang lima menit setelahnya, Rion mendapatkan kembali kesadarannya dan mendapatkan beribu pertanyaan dari keduanya

namun Rion tak mau berlama-lama disana dan memilih segera bangkit meninggalkan kedua kakaknya itu dengan tanda tanya

MR. CRAZY |Harukyu|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang