12:30
Rion terbangun dan mendapati dirinya berada di tempat tidurnya tubuhnya terasa sakit sekujur badan bahkan pantatnya... argh rasanya ingin menghilang saja
mengingat bagaimana bekas luka di tubuhnya membuatnya menangis pilu, malu
bukan ini yang ia inginkan dalam hidupnya, kiranya hidup disini dan bekerja sebagai pembantu di rumah Lizard—orang yang menyekapnya namun kemudian menyembuhkan dirinya bisa sedikit merubah hidupnya, di tambah ia yang sudah nyaman dengan orang disini membuatnya berpikir demikian, 'dulu'
Rion hanya terbaring, tak mampu berdiri rasanya terlalu sakit untuk dibawa berdiri, rasanya seperti remuk
"sudah bangun?" suara merdu Seilla mengalihkan pandangan Rion
"kakak" suara kesakitan itu menjawab Seilla
"apa yang terjadi?"
"semuanya menjijikan bagiku kak" ucap Rion
Seilla hanya bisa memeluk Rion yang kembali terisak
"kak"
"iya sayang?"
"aku ingin pulang?"
"pulang kemana? jangan berpikir untuk pulang kepada tuhan"
Rion terkekeh mendengar nada panik Seilla
"tidak, aku akan mencari bundaku"
"bunda?" Seilla bingung
"aku akan mencari bunda yang merawatku dulu atau jika tidak, aku ingin menjauh dari sini kak...aku takut" isak Rion
"iya...iya, kakak tau kamu pasti ketakutan akan hal itu...
tenanglah, kakak akan membantu mu keluar jika kakak bisa"
"terimakasih kak"
Seilla mengusap surai lembut milik Rion walau di sana terdapat perban kepala
namun disisi lain, Lizard menyunggingkan senyum seraya menatap layar iPad nya yang menunjukan dua insan yang sedang berpelukan itu
ya... keduanya di awasi dari sejak Seilla menemukan Rion berada di kamar Lizard dan kamar tuannya itu sangatlah berantakan, ada pecahan gelas, darah baju robek dan
bau sperma tentunya
"ahhh, sungguh malam yang indah, tapi sayang jika hanya aku yang bersuara, akan indah jika kau—Rion, ikut bersuara di bawahku" monolog Lizard yang sedang bersandar nyaman di kursi kejayaannya
membayangkan bagaimana bisa dirinya lebih menikmati bersama seorang pria yang bahkan belum ada genap berumur 20 tahun
sungguh gila, apa dirinya bisa di bilang pedofil?
ah tentu saja tidak, mungkin
Menjelang malam, Rion menjadi sangat khawatir walau ini baru jam 8 malam, tubuhnya masih terasa remuk, sakit dan malu tentunya
seharian bekerja di rumah, Rion menggunakan pakaian yang cukup tebal agar tidak menerawang dan menutupi lehernya. Jalan menjadi sedikit tak biasa 'awalnya' tapi lama-kelamaan itu membaik
"kak" panggil Rion pada Seilla
"ya Rion?" balas Seilla tanpa menatap balik Rion karena sedang sibuk membersihkan dapur
"aku takut" cicit Rion
Seilla menghentikan kegiatannya dan beralih memeluk Rion erat penuh kasih sayang
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. CRAZY |Harukyu|
RandomHomophobic jangan mampir ⚠️⚠️ Rion seorang remaja berusia 17 tahun diculik oleh segerombolan orang karena di duga sebagai adik dari orang yang menculiknya setelah tau bahwa Rion bukanlah orang itu, Lizard bukannya melepaskannya justru malah menggeng...