C H A P T E R #13

1.9K 111 0
                                    

sudah berhari-hari dirinya—Rion tidak bertemu dengan Lizard dan selama itu juga, Rion merencanakan aksi kaburnya. Setelah tahu dibawah ruangannya terdapat sebuah kolam renang yang cukup luas, ia bisa melompat kesana, hidup atau mati itu ada di opsi kedua

setidaknya mungkin jika dia lompat kebawah, akan ada Seilla dan lainnya. Karena disini hanya ada Clairy saja

tapi lantai tiga ini cukup tinggi, ia tidak cukup berani jika setinggi ini namun, ia berpikir untuk mengikatkan seprai, tinggal menunggu waktu yang tepatnya saja

'ceklek

pintu terbuka menampakkan Clairy yang sedang membawa makan malam untuk Rion

Rion yang memang sedari tadi sedang melamun jadi terkejut akan kehadiran Clairy

"aku bawakan makan malam untuk mu"

"ya" balas Rion dingin

ketika Clairy hendak pergi, Rion menahannya

"bisakah kita bicara sebentar?"

Clairy diam, sedikit menimbang permintaan dari Rion, namun ia akhirnya duduk

"siapa kau sebenarnya?"

"aku?, Clairy. asisten khusus yang di ut—"

"tidak, tidak bukan itu. tapi dirimu yang sebenarnya"

Clairy tertunduk, baru kali ini ada yang menanyainya seperti itu

Clairy bukanlah sosok wanita keras, angkuh dan sombong. Ia justru wanita yang lembut dan penyayang

"aku...hanya seorang wanita single parent yang sedang berusaha keras mencari uang, untuk membayar biaya pengobatan anakku satu-satunya" ucap Clairy sambil tertunduk

Rion sedikit terkejut ketika Clairy dengan tanpa curiga menceritakan dirinya

"kenapa kau bertanya?, kau merencanakan sesuatu?" tanya Clairy

"ah—tidak, hehe" Rion terkekeh kecil

"aku hanya bosan karena tak ada teman bicara" lanjut Rion sendu

"bagaimana dengan mu?" tanya Clairy balik

"A-aku?"

"ya, dirimu Rion. bagaimana kau bisa dikurung disini?"

"aku...aku awalnya tinggal di jalanan tanpa orang tua dan kerabat, namun tiba-tiba —"

Rion menceritakan bagaimana dirinya hingga bisa sampai disini dan luka-luka yang pernah di lihat Clairy, ia ceritakan awalnya dari mana

Clairy nampak terkejut dengan cerita Rion, dan beralih mengusap rambut Rion pelan

"aku yakin akan ada hal indah menantimu di depan sana, walau aku tidak yakin sebenarnya karena, itu semua tergantung pada dirimu Rion"

Rion terdiam

"ya...ku harap akan ada pelangi dengan mentari cerah  yang menyejukkan setelah badai, namun biasanya aku akan bertemu senja gelap dengan badai" batin Rion

——————————

setelah kepergian Clairy, Rion terdiam bingung

Tidak, tidak. dia tidak bisa melibatkan Clairy dalam rencananya karena, ada nyawa yang akan menanti Clairy untuk pulang

ia harus bagaimana?

hingga jam menunjukkan pukul sepuluh malam, Rion baru bisa tertidur walau dengan berat hati

disisi lain

——————————

Lizard sedang duduk di kursinya memandangi sosok yang sedaritadi mondar-mandir tak jelas

MR. CRAZY |Harukyu|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang