C H A P T E R #17

1.7K 99 2
                                    

HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE + FOLLOW ME

for next chapter

Setelah kepulangan Rion dari rumah sakit, Lizard hanya bisa melihat Rion dari jarak yang jauh, atas perintah ibunya

sudah 3 hari Lizard hanya mampu melihat Rion dari lantai tiga sedangkan Rion di lantai satu sedang duduk di tepi kolam berenang, entah apa yang di renunginya

hingga entah apa yang dipikirkannya sampai kepalanya mendongak ke atas dan bersitatap dengan Lizard 5 detik berikutnya, Rion beranjak dari duduknya dan berlari pergi, hilang dari pandangannya


#flashback

"ibu, jangan bawa Rion" ucap Lizard pada ibunya yang duduk di samping mobilnya yang masih berada di area rumah sakit

"apa urusannya dengan mu?, kau siapanya?"

"aku..." Lizard terdiam, karena memang benar adanya. Lizard bukanlah siapa-siapa bagi Rion

"sudahlah, Li. ibu akan merawatnya dengan baik kok"

"aku.... menyayanginya, bu"

Lizard menundukan kepalanya

"hah!?"

"apa ibu tidak salah dengar?" ledek Widya

"lalu kenapa kau menyakitinya?" tanya Widya pada anaknya yang sepertinya tengah di landa rasa bersalah

karena memang seharusnya

"aku...

...dia selalu membangkang, aku tidak suka, bu."

"setidaknya beri aku kesempatan untuk mendapatkan sekedar maafnya"

ujar Lizard terus terang, pada sang ibu. Baiklah, ia mengaku kalah pada seorang anak kecil hanya karena satu dua hal yang membuatnya tak rela kalau anak itu—Rion, pergi dari sisinya

"apa kau, menatapnya seperti Lucye saat pertama kali bertemu?"

Lizard terdiam

"ibu..."

"Li, ibu ingatkan lagi padamu. dia adikmu sayang, jangan seperti ini"

"tapi bu, bibir, mata dan tatapan itu"
lirih Lizard yang masih dapat tertangkap pendengaran sang ibu

"beri aku waktu 3 bulan untuk mendapat maafnya"

"2 minggu"

"itu terlalu sebentar bu"

"kau ini banyak meminta sekali, 1 bulan atau tidak sama sekali" tegas Widya telak pada anaknya

saat Widya hendak keluar dari mobilnya, ia kembali berucap

"ibu minta, berhenti membayangkan Lucye pada siapapun. Jangan biarkan masa lalu menguasai masa depanmu"

#flashback

Apa ini saatnya Lizard melupakan adik tercintanya?

Lizard termenung cukup lama, iapun masuk kedalam dan berjalan hingga sampai di sebuah ruangan dengan pintu berwarna cream, ia berdiri dan akhirnya membuka pintu itu dan masuk

dinyalakannya lampu kamar itu menjadi lebih terang, hingga terlihat jelas ada apa saja di sana

Lizard memutarkan pandangannya, di setiap sudut ruangan itu terdapat foto dari sang adik sejak saat dirinya datang kerumah Lizard sebagai adik tirinya

MR. CRAZY |Harukyu|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang