C H A P T E R #03

3.4K 150 0
                                    

𝐋𝐈𝐙𝐀𝐑𝐃 𝐕𝐒 𝐑𝐈𝐎𝐍

Lizard

kini laki-laki berdarah dingin itu duduk di sebuah kursi dengan layar laptop menampilkan seorang laki-laki muda yang tengah meringkuk di atas sebuah karpet

matanya tertutup kain merah, tangannya terborgol, dan satu kaki di rantai kesebuah tiang

"ku pikir kau kuat, ternyata hanya laki-laki pecundang yang lemah" batin Lizard mencela

Paginya, Lizard pergi bekerja, namun dirinya juga tak lupa menyuruh artnya untuk memberi makan Rion-sandraannya

Siella-art berusia 26 tahun itu masuk kedalam ruangan di antar oleh para anak buah tuannya dan juga di jaga di depan pintu

Siella melihat Rion yang meringkuk kedinginan menatapnya dengan iba, ia nyaris menangis mengingat adiknya yang berusia sama dengan Rion

"hey... bangunlah" pinta Seilla dengan lembut

Rion yang menyadari ada seseorang yang mendekatinya dengan begitu hangat, membuatnya seketika terperanjat mencari keberadaan Seilla

Seilla yang melihat anak itu tak mampu menemukannyapun memegang tangannya yang mengerayap kesana kemari mencari keberadaannya

setelah dirasa seseorang memegangi tangannya Rion langsung terisak memohon

"tolong, tolong aku... ku mohon" isak Rion

"maaf, bukan aku tak mau menolongmu, tapi aku tak memiliki kuasa untuk menolong mu?" ucap Seilla sendu

Rion jadi patah semangat

"makanlah" ujar Seilla

"untuk apa?" tanya Rion malas

"untuk menambah energimu agar bisa berpikir jernih dan bisa kabur dari sini" ucap Seilla pelan

Rion yang merasa mendapat suntikan semangat pun menganggukkan kepala dan makan dengan di suapi oleh Siella

Siella keluar dari ruangan itu dengan mata yang berair akan adiknya yang ada jauh di luar sana, ia hanya bisa mengiriminya uang lewat bank dan melakukan panggilan suara ataupun panggilan video

📍20:34

Lizard pulang ke tempat tinggalnya membersihkan diri dan mengganti pakaiannya

ia berjalan mendekati ruangan dimana Rion dikurung

Lizard masuk dan duduk disebuah sofa yang langsunh menghadap ke arah Rion yang tengah meringkuk, namun kini mulutnya tak di bekap lagi atas perintah Lizard

Rion yang tau bahwa saat ini Lizard-orang yang tidak dia kenal yang telah menculiknya tanpa sebab, kini berada di hadapannya pasti dengan wajah sombong dan angkuhnya ikut serta

Rion hanya diam tak mau berargumen sebelum di suruh

"kenapa kau diam?" tanya Lizard jengah

"memangnya dengan aku bicara dan meminta mu melepaskanku, apa akan kau lakukan? kurasa tidak tuan" balas Rion dengan penekanan diakhir

"pintar juga kau ternyata" balas Lizard

lama mereka disana, tak ada yang bicara satupun

"hey" seru Rion

MR. CRAZY |Harukyu|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang