C H A P T E R #16

1.9K 117 2
                                    

HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE + FOLLOW ME

Setelah mengucapkan segala emosinya yang terpendam dan membuat semua orang bungkam pada saat bersamaan membuat Rion menjadi nekat untuk melukai dirinya sendiri

PRANG!!!...

PRANG...

dua kali Rion menghantamkan kepalanya ke sebuah lemari berpintu kaca, hingga pintu kaca itu pecah dan darah segar mengalir keluar dari kepala Rion

akhirnya Rion ambruk kelantai dengan bersimbah darah

mati dengan harga diri tinggi adalah tujuannya, tapi saat ini ia hanya ingin bebas dari rasa sakit yang ia lalui

tak peduli matinya ini menjunjung harga diri tinggi atau tidak, hanya saja ia sudah tak mampu lagi berada dalam kendali Lizard

Lizard panik dan segera menghampiri Rion yang terkulai lemas, bahkan menghempaskan seorang penjaga yang hendak menolong Rion lebih dulu

"Rion, tidak!!" panik Lizard

terus menggoyangkan tubuh Rion dan menepuk pelan pipinya agar tetap terjaga

tak sadar matanya mengeluarkan sedihnya, hatinya merasakan sakitnya dan perasaannya berubah menyesal

"tidak, Rion. Bangunlah ku moh—"

"biarkan aku mati, aku lelah menderita Tuan" lirih Rion yang masih terjaga

"tidak Rion, kau tidak boleh mati—"

"apa karena bukan kau yang membunuhku?" lirih Rion lagi, dengan sedikit sebuah kekehan yang menyayat hati siapa saja yang mendengarnya

"A-aku sadar—



























"aku tak bisa kehilangan mu, Rion"

"Rion, aku






mencintaimu"

















Ucapan Lizard yang mengutarakan perasaannya pada bocah itu terdengar seluruh orang disana

walau pelan, tapi itu sangat menyentuh. Untuk kedua kalinya Lizard mengeluarkan air mata dan memohon pada orang lain

"Tuan, ambulance sudah datang"

——————————

Lizard duduk di depan ruang UGD yang didalamnya ada Rion yang sedang di tangani oleh para ahli medis

30 menit berselang

5 orang itu dibuat khawatir tak karuan akan keadaan anak remaja laki-laki yang berada di dalam sana

'ceklek

pintu terbuka, menampilkan seorang laki-laki berbalut jas putih—dokter

Lizard berdiri dan menghampiri dokter itu

"bagaimana keadaannya?"

"pasien sudah melewati masa kritisnya, tapi belum sadar...dan ada satu hal yang ingin saya bicarakan secara pribadi dengan keluarganya, bisa?"

——————————

"hal apa yg ingin anda bicarakan dok?"

"melihat dari kondisi pasien, apa pasien pernah mengalami pemerkosaan atau penganiayaan?" tanya dokter itu

yang berhasil membuat Lizard teridam

"i-itu"

"saya melihat ada banyak sekali luka pada tubuhnya, seperti luka gigitan dan hal lainnya. itu sebabnya saya bertanya apakah pasien pernah mengalami pencabulan atau pemerkosaan dan sepertinya pasien mengalami sedikit gangguan mental dan trauma akibat dari kejadiaan yang menimpanya"

MR. CRAZY |Harukyu|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang