bab 01

76 7 0
                                    

SMAS (AR), adalah nama sekolah yg saat ini mora tempati untuk menimba ilmu. Smas AR adalah salah satu sma swasta faporit di seluruh negara M, sekolah elit yg setiap tahunnya menghasilkan murid- murid jenius berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik, tentunya sekolah ini juga di lengkapi dengan berbagai fasilitas- fasilitas yg lengkap dan bagus. Itu semua di lakukan demi mengembangkan bakat siswa dan siswi mereka.

Sesuai kualitasnya, tentu tidak mudah pula jika ingin memasuki sekolah ini karna selain berbakat dan juga pintar kamu juga harus mengeluarkan uang yg tidak sedikit untuk membayar uang spp sekolah setiap bulannya.

(Btw mimin bukan mau promosi ya, jadi gak usah minta lebih deskripsinya hehe >_<)

Back to topic

Agnes memarkirkan mobil LAMBORGINI TIPE SPORT di parkiran khusus mobil SMAS AR, dan itu semua tak luput dari mata siswa maupun siswa smas AR. mereka mulai menerka-nerka siapa kah pemilik mobil mewah yg harganya tak main main itu.

Cklek

Mora,diva dan agnes keluar dari mobil mereka  bersamaan dengan pekikan tertahan dari siswa maupun siswi yg berada di sekitar area parkiran.

''Anjr...siapa cewe cewe itu. Cantik-cantik banget anjay''

''Gila, style nya gak main main.''

''Ini sih kalah jauh sama bianda dkk''

''Anak baru kah?!''

''Minggir-minggir bini gue dah datang''

''Plak...halu lo ketinggian biawak''

''Bisa nih di jadiin pacar satu''

''Sabi lah, gue suka yg feminim tuh''

''Kalo gue sih lebih suka yg tomboy ya''

''Yg tengah lah cok, cantiknya gak main main gila''

Pekikan para siswa/i, yg tak di tanggapi oleh mereka bertiga. Mereka berjalan denagn santai membelah kerumunan itu dengan gaya mereka masing masing.

AMORA OCTAVIER, atau yg sering di panggil dengan panggilan mora. Gadis cantik, pintar, imut, dan yg paling penting anak orang kaya yekan hehe. Putri dari pasangan ayu dan arga, adik kesayangan arya juga kesayangan sagabatnya diva dan agnes.
MORA, memiliki sifat yg sangat mageran, entah kenapa ia sangat-sangat-sanagat malas bergerak, bahkan hanya untuk sekedar bernafas saja rasanya ia sangat sangat malas.(gimana pulak itu konsepnya wkwkwk).ok kembali ke topic=_=.
Keinginan mora hanya satu, yaitu tiduran di atas kasur kesayangannya sepanjang hari juga menonton,membaca juga mengkoleksi fil anime maupun husbu-husbu kesayangannya tanpa memikirkan pelajaran dan sulitnya hidup.

Tidak, kalian salah jika mengira mora adalah seorang wibu. Ia tak sampai ke  tahap itu kok, hanya saja ia senang dan menyukai mereka semua. Bahkan mora membuat ruangan khusus yg berisi film, pernak pernik, poster maupun kaostum-kostum dari anime anime kesukaannya.

Back to topic

Mora berjalan dengan gontai dan mata yg sayu. Ia tengah berjalan menuju ruang kapsek, di samping kiri dan kanannya ada kedua sahabatnya. Ia tak menghiraukan pekikan setiap siswa/i  yg mereka lewati, yg ada di otaknya saat ini adalah bagaimana caranya agar ia cepat sampai ke kelas barunya untuk tidur dengan nyaman.

''Mor, lo masih sadar kan mor? Tahan ya mor tahan, entar lagi sampe kita ini'' ucap diva mewanti wanti sahabatnya itu bagai orang yg pergi perang saja wkwkw.

''Hmm'' dehem mora lirih menanggapi perkataan dari diva mungkin ia sudah setengah sadar kayak nya.

''Tahan ya mor, nanri gue beliin album naruto deh but lo kalo lo tahan ampe kita kekelas'' rayu agnes lembut

''Ummm,ia'' ucap mora, kini ia terlihat sedikit bersemangat. Apalagi saat ia akan di belikan album kesayangannua,rasanya energinya sedikit terisi

''Beh...soal itu aja cepet lo mor'' geleng diva dan agnes melihat kelakuan sang sahabat.

Itu semua tak luput dari sepasang mata tajam yg melihat mereka intens.

''Woow siapa tu cewe cewe? Cantik cantik banget gila apa lagi auranya beh..gak main main'' ucap rival terpesona

''Anak baru yg di bilang kapsek itu kayaknya. Wiss bisa lah ni di jadiin pacar gue selanjutnya'' ucap anhar cengengesan, doa sudah membayangkan salah satu dari mereka menjadi pacarnya

Plakk..

''Heh, dasar buaya kampret, liat yg bening sikit aja dah jelalatan tu mata'' ucap ridho sinis menggeplak bahu anhar kuat

''Hisss..sakit bego! Lagian bilang aja kalo lo sirik kan ama gue yg punya pacar banyak ini. Dasar jomblo berkarat'' ledek anhar tak mau kalah

''Hey,gue itu singlet ya bukan jomblo apalagi berkarat'' kilah ridho tak terima

''Singlet, singlet. Single kali'' anhar memutar bola matanya malas

''Oh,ya. Maksudnya itu hehehe'' ucap ridho cengengesan

''Imut''batin seseorang

''Woy, lo pada gak malu apa berantem kaya anak kecil. Udah pada gede juga'' ucap rival menengahi

Di sisi lain ares dan bara hanya diam mendengarkan celotehan tak bermanfaat para sahabatnya itu.

Tak lama, seorang gadis manis tiba tiba datang menghampiri ares, dan itu di sambut hangat oleh ares dengan memeluk pinggang gadis itu posesif. Sedangkan yg lainnya hanya memandang datar pemandangan yg ada di depan mereka itu.

''Cih, bubar-bubar. Ada butol di sini gaes, hati hati bakal di jadiin nyamuk'' sindir anhar yg di angguki ridho dan rival

''Kelas'' ucap bara datar berjalan pergi dari parkiran, dan di ikuti oleh sahabat sahabat nya yg lain.

AMORA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang