bab 02

66 6 0
                                    

DIVA MAHARANI atau gadis yg sering di panggil dengan sebutan Diva, gadis cantik yg memasuki spesies gadis feminim yg menyerempet ke arah seksi. Diva memiliki tubuh ideal ,dengan rambut berwarna indigo (itu rambutnya yg dia cat ya, padahal mah aslinya rambut diva tuh berwarna coklat kayu) yg selalu ia gerai, hidung mancung sedikit pesek serta memiliki mata berwarna hazel.
Putri tunggal dari pasangan embun dan irfan juga sahabat kecil amora dan agnes.
Diva sangat suka menyanyi dan dance
Sanagt sempurna namun sayang gadis ini memiliki mulut yg sangat pedas jika itu tentang orang yg tidak ia sukai, ia tak pernah tanggung tanggung serta memikirkan orang yg terkena jika ia sudah berkata pedas.
Di jamin semua orang yg terkena semprotan pedas diva pasti kena mental.xixixi

07:35

Kembali lagi ke pada amora.kini mereka bertiga sudah berada di depan kelas baru mereka.

12 MIPA 1.
Nama dari kelas baru yg akan mereka tempati

Prok
Prok
Prok

''Anak-anak attetion please, ibu ingin memperkenalkan murid baru'' ucap miss devi yg langsung mendapat atensi dari seluruh kelas.

''Ok, hari ini kita punya tiga teman baru di kelas ini. Nak, silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing''lanjit miss devi setelah mendapat atensi seluruh kelas

Mora,diva dan agnes pun memasuki kelas setelah di perintahkan. Mereka mulai memperkenalkan diri mereka masing-masing

''Hy, kenalin nama gue DIVA MAHARANI, biasa di panggil Diva tapi kalian bisa manggil gue senyamannya aja'' ucap Diva dengan sedikit kedipan menggoda
Yg tak ayal membuat sebagian besar siswa di sana merona di buat gadis cantik nan seksi itu

''Diva!! Lo pindahan dari mana? Trus hobi lo apa?'' seru salah satu siswa di sana

''Gue pindahan dari kota B begitu juga dengan dua teman gue'' Diva melirik sekilas kedua temannya
''Kalo hobi gue itu nge-dance sama nyanyi. Ini rencananya gue mau masuk eskul dance sama musik. Uadah itu aja salam kenal ya gaes'' Lanjut Diva sambil tersenyum cerah

''Salam kenal Diva'' seru seluruh siswa serempak menjawab sapaan Diva

''Diva kok kamu cantik banget sih. Mau gak jadi pacar a'a?''

''Div spil skincare nya dong, bening amat gue liat tu muka!''

Dst....

''Ternyata para mubar itu ada di kelas kita coy, ohoy~'' girang anhar dengan full senyum tak terkendali

''Heh, ikstifal li har, lihat tu muka ngeri gue liatnya. Lagian kampung benget sih lo, kaya gak pernah liat yg cantik aja. Gue yg ganteng nya naujubillah biasa aja tuh'' cibir ridho dengan muka tengilnya. Padahal ia tak sadar diri dengan bibirnya yg ikut tersenyum mengembang tak beda jauh dengan anhar

''Halah ngaca lo ngaca!!, liat gimana tuh kondisi muka lo. Oh, apa perlu gue beliin lagi kaca buat lo?'' ucap anhar menatap sinis ridho

''Sudah-sudah, kalian diam dulu. Biarkan mereka memperkenalkan diri dulu baru kalian bisa nge bacot di sana'' ucap miss devi jengah pada murid-muridnya yg ributnya minta ampun.

''Nak, silahkan lanjutkan'' ucap miss devi pada mora dan agnes yg mendapat anggukan dari agnes sedang mora hanya menatap malas dengan netra menahan kantuk.

''Kenalin nama gue AGNES MAHESWARI, biasa di panggil agnes, hobi main basket'' ucap agnes dengan raut juteknya ia memperkenalkan diri dengan lengkap lengkip berharap tak ada yg bertanya lagi padanya.

''Halo agnes~ kok muka nya jutek gitu sih? Jangan galak galak ih sama aa'' goda anhar dengan muka lempengnya,hal itu mendapat tatapan sinis serta jijik dari seluruh siswa/i kelas itu

''Huek..dasar buaya buntung!! Gak ada jeranya ya lo'' cibir ridho dengan mulut pura pura muntah

''Iri, bilang bosss!!''balas anhar sinis

''Cih, mana ada boss iri sama kariawan. Ngaco ya lo'' jawab ridho tak kalah sinis

(Ini nih kalo dua ni curut dah bersatu, bakalan berantem yg ujungnya enteh dimana.ck,ck,ck)

''Kalian berdua ini ya, bisa diam dulu tidak. Biarkan teman kalian selesai memperkenalkan diri dulu. Cape miss liatnya. Ngerti gak!!''ucap miss devi mungkin sudah di ambang batas

''Hehe, ngeti buk'' cengir ridho dan anhar

Selesai agnes,kini giliran mora lah yg memperkenalkan diri.

''AMORA OCTAVIER, mora''ucap mora dengan nada malas nya, jujur saja raanya netra mora sudah sangat berat ingin segera menuju alam mimpi

Sedangkan yg lain hanya bisa cengo melihay kelakuan dari mora, mereka bingung harus bagaimana jadinya.

''Nak Mora, apa hanya itu yg ingin kau katakan?'' ucap miss devi memastikan, ia juga agak tercengang sebenarnya

''Hmm'' dwhem mora menanggapi dengan netra yg semakin sayu

''Hufth, baiklah kalian bisa duduk di mana saja asalkan masih kosong''ucap miss devi sembari menghela nafas pasrah

Mereka bertiga mun menuju bangku dimana menurut mereka kosong, yaitu di sebelah bangku Rival, Anhar dan Bara.dengan agnes sebangku dengan Rival dan Diva yg sebangku dengan Anhar.

Tanpa permisi, mora langsung duduk di meja bara yg dekat dengan jendela 
Ia segera menelungkupkan wajahnya di atas lipatan tangannya yg sudah bertengger rapi si atas meja, ia segera menuju alam mimpi yg telah memanggil-manggilnya dari tadi.

Suasana kelas seketika menjadi hening,tak ada yg berani bersuara. Penyebabnya hanya satu yaitu melihat keberanian para mubar yg dengan beraninya duduk semeja dengan para monswented sma AR!!

kalau rival dan anhar sih tak masalah karena mereka itu orangnya friendly,
Tapi kalau BARA!!!
Siapa sih yg tak kenal dengan Bara?
Pria tampan yg melebihi ares hingga ia di kenal sebagai prince ice nya sma AR, tak ada yg berani menyinggung pria dengan aura mengintimidasi yg sangat kental itu.
Tapi kini dengan seorang Amora yg notabenya adalah mubar berani dengan entengnya terlelap santai disana!!!!

WUOH... IMPRESSIF!!!!

yah, begitulah mora, gadis yg hanya memikirkan kenyamanan dirinya sendiri tanpa memikirkan sekitarnya.

Selama ia nyaman dan tak merugikan orang lain tak ada yg menjadi masalah baginya.

AMORA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang