Prologue

395 21 0
                                    

James menutup laptopnya langsung tanpa menekan tombol shutdown terlebih dahulu. Ia sudah letih menghadapi hari Senin yang melelahkan. Tadi pagi ia bangun pukul empat untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga kemudian dilanjutkan bekerja di sebuah firma hukum hingga pukul tujuh malam. Begitu sampai dirumah ia masih harus menyelesaikan pekerjaan sampingannya sebagai penulis lepas di sebuah situs berita lokal di kotanya.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi dan James masih duduk termenung dengan segala pikiran yang berkutat di dalam kepalanya. Diliriknya laki-laki yang sedang tertidur lelap di atas ranjang milik mereka berdua. Tidak tampak raut wajah apapun dari James, ia kemudian ikut berbaring di samping kekasihnya itu lalu menatap layar ponselnya.

"Ah reuni lagi.." gumam James saat membuka undangan reuni dari grup kelasnya dulu saat berkuliah. Matanya tertegun melihat satu nama yang disebut didalam percakapan grup tersebut.

Net Oppa juga katanya akan datang!

Eh serius?

Iya! Aku dengar dia sekarang akan membuka gerai baru di daerah Busan

Kalau saja dari awal aku tahu kalau dia chaebol, aku sudah mendekati dia dari dulu

Jangan berkhayal. Kau itu bukan James

Justru itu. James saja bisa, apalagi aku

Hey, gawat nanti kalau James baca

Ini hanya bercanda James-ya, jangan dimasukkan ke hati ya

Masa lalu yang sudah ia lupakan lima belas tahun lalu kini kembali menyeruak dalam ingatannya.

Net Siraphop Manitthikhun

Segera saja James mengetik nama itu di salah satu akun sosial media yang ia punya. Namanya langsung muncul dalam pencarian teratas. Ia pun mencoba membuka profilnya, namun terkunci. James hanya dapat melihat isi biodatanya yang tertulis

CEO of Central Hotel - Lovenn Fashion - Aung Lo Restaurant

Senyum tipis terukir di ujung bibir James dan ia mencoba membuka foto profil lelaki yang pernah menemani masa mudanya. Tampan. Tidak berubah sedikitpun dari wajah Net, hanya rahangnya yang terlihat semakin menguat serta aura misteriusnya masih terpancar jelas.

"Ter (Sayang)? Kenapa belum tidur?"

James terkejut mendengar suara kekasihnya yang terbangun dan bertanya padanya.

"Matikan ponselmu, bukannya besok kamu banyak kerjaan dikantor?" tanya lelaki berambut panjang itu kemudian melihat ke arah jam dinding.

"Ah maksudku bukannya hari ini kamu banyak kerjaan di kantor?" ucapnya lagi mengoreksi perkataan sebelumnya

"Iya tadi aku baru selesai mengirim tiga artikel ke Lee Sajangnim. Ini aku mau tidur kok" timbal James sambil tersenyum dan melirik ke arah cermin yang saat ini menampakkan wujud dirinya.

Lima belas tahun berlalu dan banyak hal telah berubah dari dirinya. Sedikit kerutan nampak di ujung kelopak mata James, berat badannya sudah turun sekitar 10 kilogram, kini ia mewarnai rambutnya dan terakhir senyumnya. James sadar bahwa senyumnya telah berubah, tidak seindah dan seceria senyum di saat usianya masih dua puluhan.

"Ayo cepat tidur"

Kekasihnya itu merentangkan kedua tangannya agar James tidur didalam pelukannya. Ia tersenyum dan segera membalas pelukan lelaki dengan alis tebal tersebut.

"Saranghae ~ (Aku mencintaimu)" bisik James kemudian mengecup bibir lelaki tersebut dengan penuh senyuman.

"Hm..? Kapjagi (Tiba-tiba)?" Ia heran akan tingkah James yang tiba-tiba saja mengucapkan kalimat tersebut, karena ia tau betul James bukan tipe orang yang suka mengucapkan kata romantis.

"Tidak apa-apa," James memeluk erat dan memejamkan matanya. Ia bersyukur memiliki orang yang saat ini tinggal bersama dengannya. Lelaki yang mencintai dia apa adanya dan membantu menghilangkan traumanya.

**********

Hello this is my new netjames story. Hope you like it. Click vote to support me 💗

LOST AND FOUND - NetJamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang