09 (The Past and Present)

134 15 6
                                    

James berjalan seperti biasa menuju ke dalam ruangan kelas dengan berbekal totebag hitam sembari menenteng tumblr hitam miliknya kemudian seseorang mencegatnya tepat pertengahan jalan.

"Hey. Apa kabarmu?" tanya lelaki tersebut sambil memperhatikan James dari atas hingga bawah.

"Maaf?" tanya balik James karena tidak mengenali sosok yang sejak tadi memperhatikannya.

"Kau tidak ingat semalam? Wajahmu masih terlihat merah karena kau banyak minum,"

Langkah James kali ini benar-benar terhenti dan memandangi dengan serius sosok lelaki yang mengajaknya berbicara sejak tadi. Ia mencoba mengingat serpihan demi serpihan sisa semalam.

"Kau tampak berbeda saat di kampus sementara tadi malam kau seksi sekali,"

James masih mencerna setiap kalimat yang terdengar oleh lelaki dengan tampang yang sedikit urakan.

"Aku Boss. Semalam kita berciuman. Kau tidak ingat?"

James terkejut mendengar ucapan Boss lalu mencoba kembali mengingat kejadian semalam. Hingga potongan-potongan ingatannya mulai kembali lalu ia terkejut akan tindakannya sehari lalu.

"Maaf aku benar-benar mabuk. Aku minta maaf" James berbungkuk dan meminta maaf dengan serius pada Boss namun dibalas tawa kecil oleh lelaki berambut gondrong tersebut.

"Hey aku tidak butuh permintaan maafmu. Bolehkan kau memberiku kesempatan untuk mendekatimu?"

James membalas pertanyaan Boss dengan wajah heran kemudian ia menunduk pelan dan berusaha meninggalkan lelaki dengan rambut terkuncir tersebut. Namun Boss menahan pundak James dengan pelan.

"Hey bisa jawab aku?"

James menoleh dan tidak memperdulikan pertanyaan Boss, ia tetap berjalan menuju ke arah kelasnya dengan diikuti oleh Boss. Hingga mereka berdua sampai di dalam kelas yang akan diikuti James saat itu.

"Bisakah kau keluar dari kelasku?" tanya James ketus dan mengeluarkan notebook serta pulpennya.

"Hey aku lebih tua darimu. Kau seharusnya memanggilku Phi. Atau kau lebih suka memanggilku dengan sebutan hyung?" goda Boss lalu tetap menoleh ke samping memperhatikan setiap sudut wajah James yang menurutnya teramat cantik. Untuk pertama kalinya ia makeout dengan orang asing dan itu membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Baiklah Phi Boss, kelasku akan segera dimulai. Bisakah kau keluar?" pinta James dengan nada yang mengejek.

"Bahkan suaramu pun menggemaskan. Aku akan menemanimu disini sampai kelasmu selesai,"

*********

Mata James terbuka dengan cepat saat terbangun dari tidurnya. Ia bermimpi akan masa lalunya untuk kesekian kalinya. Ia menyadari bahwa sejak semalam ia tertidur di dada Boss dengan lelap. James pun mencoba bangun dengan perlahan agar kekasihnya itu tidak terbangun. Sesaat ia melirik ke arah jam dinding dan menyadari bahwa waktunya hanya tersisa sekitar satu jam untuk segera pergi ke kantor. Dengan waktu yang singkat ia bergegas mempersiapkan diri hingga tepat setengah jam berlalu James pun keluar dari apartemennya dan menemukan sosok Net tengah berdiri didepan mobilnya sendiri. Lelaki berparas tampan itu tersenyum tipis dan melambaikan tangannya kepada James. Ia pun langsung berlari menghampiri Net karena khawatir Boss akan melihat kedatangannya.

"Apa yang Phi lakukan disini?"

"Aku akan mengantarmu ke kantor sambil melanjutkan pembicaraan kita waktu itu," jawab Net lalu membukakan pintu mobil pada James.

Seminggu telah berlalu dan sejak saat itu Net sama sekali tidak menghubungi James. Hubungan James dan Boss pun sudah mulai membaik, namun kali ini tiba-tiba saja Net datang menganggu lagi hubungan mereka. James pun segera masuk ke dalam mobil agar tidak ada seorang pun yang melihat keberadaan mereka.

"Aku akan segera menyelesaikan semuanya dengan anak itu. Lalu kita bisa bersama," ungkap Net tanpa basa basi pada James.

"Phi tolonglah. Hubungan kita telah berakhir sejak lama," jawab James lembut.

"Apa kau yakin sudah melupakanku sepenuhnya? Aku bisa membaca dengan jelas tatapanmu James," ucap Net sambil fokus menyetir.

"Phi... tolonglah... hidupku sudah berat. Jangan menambah masalahku lagi,"

"Aku akan menyelesaikan seluruh masalahmu, selama kau akan bersamaku lagi James,"

James menghela nafas. Ia lelah dengan segala yang terjadi kepadanya beberapa bulan ini.

"Phi... sebaiknya kita berhenti dulu di sebuah tempat untuk berbicara serius," tukas James mencoba menghentikan segala omong kosong ini.

Hingga mobil Net terparkir tepat di depan sebuah cafe yang terletak di seberang kantor tempat James bekerja. Keduanya bertatapan. Net memesan americano panas sementara James meneguk orange americano panas seperti biasa. James pun mencoba membuka suara

"Baiklah. Jadi apa maumu Phi?"

"Menikahlah denganku,"

"Kau tidak kasihan kepada tunanganmu itu?"

"Akhir tahun kami akan membatalkan pertunangan kami. Sejak awal aku tidak mencintainya, ayahkulah yang menjodohkan kami,"

"Kau tidak kasihan pada Boss?" tanya James lagi kali ini dengan nada lebih tenang.

"Kau tidak akan bahagia bersamanya. Kau tidak memiliki masa depan yang baik bersamanya James," jawab Net mantap lalu menggenggam tangan James mencoba meyakinkan lelaki yang ia cintai tersebut.

Hati James luluh. Di sisi lain hatinya, ia masih sangat mencintai Net. Tapi di sisi lain ia mempunyai komitmen kuat bersama Boss. Beberapa tahun kebersamaan mereka tidak mungkin rusak hanya karena kedatangan Net begitu saja.

"Kali ini aku punya kuasa atas perusahaanku. Akhir tahun nanti ayahku akan memberikan jabatannya padaku saat rapat komisaris, proses akta rapat umum pemegang saham juga sudah dibuat. Saat itu terjadi aku akan langsung merencanakan pernikahan kita. Tidakkah kau merindukan kebersamaan kita? Aku sangat mencintaimu James. Sampai kapanpun," mohon Net kali ini menitikkan setetes air matanya yang mengalir di wajah sawo matang miliknya.

James menunduk dan memberikan jawaban,

"Berikan aku waktu seminggu untuk menyelesaikannya dengan Phi Boss," jawab James pelan. Net merespon dengan wajah sumringah lalu mempererat genggamannya pada tangan James.

"Terima kasih James. Terima kasih"

James masih terdiam. Hati kecilnya terluka. Di satu sisi ia lelah menghabiskan hidupnya dengan bekerja sementara hutangnya tak kunjung terbayar. Di sisi lain ia tidak tega meninggalkan Boss seorang diri sementara mereka telah bersama selama ini.

Perasaanya kepada Net saat ini, apakah karena cintanya yang lalu masih ada atau karena kekayaan Net yang membuatnya terenyuh?

== TBC ==

Hello guys. Please vote, comment and sharing.
BTW

HAPPY BIRTHDAY AYANG AKU JAMES HHHUHUHUH

HAPPY BIRTHDAY AYANG AKU JAMES HHHUHUHUH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOST AND FOUND - NetJamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang