Sebuah buket bunga lili tampak tepat berada di dalam loker milik James. Mahasiswa dan mahasiswi lain sibuk bersorak melihatnya sibuk mengeluarkan buket bunga tersebut dari sana lalu ia menemukan sebuah kartu ucapan yang berada disana.
From Boss
Can I have you in my life?
Minji dan Jiwon sontak mendorong tubuhJames untuk menggoda sahabat laki-lakinya tersebut.
"Diam kalian berdua," James meresponnya sambil memanyunkan bibir plumpynya.
Hingga dari kejauhan lelaki tampan dengan rambut berkuncir mendekat ke arah James. Jiwon dan Minji pun memutuskan untuk menjauh sambil tersenyum bahagia melihat seseorang dengan berani mendekati lelaki berkulit putih tersebut.
"Jadi apa jawabanmu?"
"TERIMA! TERIMA!" teriakan dari orang-orang sekitar membuat pipi James memerah.
"Apa yang kau lakukan di hadapan semua orang Phi,"
"Aku mencintaimu. Maukah kau menjadi kekasihku?" tanya Boss dengan senyum sumringah. Ia menyentuh tangan kanan James lalu mengecup punggung tangannya.
"Mau ya? Please?" mohon lelaki tersebut dan mendapat anggukan kecil dari James yang menahan rasa malunya siang ini.
"Permisi Tuan. Sudah sampai" tukas supir taksi yang dipesan James tadi dari apartemen yang ia tinggali sebelumnya. Lamunannya setengah jam lalu buyar. Ia mengingat masa-masa kebersamaannya ketika muda bersama Boss.
Entah bagaimana perasaan cinta yang meluap beberapa tahun lalu menghilang begitu saja termakan waktu. Ia masih mengingat jelas kecupan pertama dirinya dan Boss setelah menjalin hubungan di sebuah cafe tempat Boss khusus menyanyikan sebuah lagu untuknya.
Entah bagaimana hal-hal romantis yang dulu membuat dirinya tersenyum malu, kini malah membuatnya muak. Perasaan-perasaan yang ia miliki saat muda dulu kini buyar dimakan masa.
Saat ini James tepat berada di sebuah Goshiwon yang sudah ia pesan saat tadi berada di kantor. Ia berbohong pada Boss untuk menginap di tempat Jaechan. Ia tahu Boss akan menyusulnya kesana dan membuat keributan. Dan James tidak menginginkan itu.
Sampai pegawai Goshiwon mengantarkan James ke dalam kamar pilihannya sambil membantu membawa barang-barangnya. Goshiwontersebut terletak di lantai dua dengan luas kamar seadanya. Hanya kamar tersebutlah yang mampu James bayar dengan deposit seadanya dan sewa bulanan yang cukup murah. Mungkin dengan sedikit mengurangi budget makan malamnya, James dapat melewati satu bulan pertama tinggal disana.
"Terima kasih" ucap James lalu mengunci pintu kamarnya. Ia langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur dengan mengabaikan sedikit debu yang melewati lubang hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST AND FOUND - NetJames
FanficJames yang sedang melewati quarter-life crisis harus menerima kenyataan bahwa hidupnya tak seindah orang lain. Di usianya yang tiga puluhan, ia harus menemui kembali masa lalu indah yang selama ini telah terkubur dalam-dalam. Apakah James akan menco...