" Kak, maafin Jessica ya kalau pergi tanpa pamit"
"Bukan kemauan Jessica untuk pergi secepat ini"
"Paman itu yang membuat Jessica berada disini"
"Maaf ya kak..."
"HAH!!!"
Suara siapa itu? Tentunya suara seorang Yulius Chandra ya gess ya. Yeol baru aja sadar karena dia bermimpi ketemu adiknya yang mengatakan beberapa kalimat.
Sebenarnya masih terasa nyeri semua badan Yeol cuma dia tetap ingin bangun untuk mengubah posisinya menjadi duduk.
Setelah berhasil, Yeol melihat sekeliling dan ternyata ada Zhi yang tidur di sofa. Yeol terus sadar kalau dia berada di kamar rumah sakit. Seingat Yeol, terakhir dia digebukin habis-habisan oleh orang suruhan Akhsan lalu dia udah gak sadar dan malah terbangun disini. Apakah Zhi yang membawanya? Tapi gimana Zhi bisa tau?
"Zhi.." panggil Yeol pelan karena gak mungkin dia teriak di rumah sakit.
Zhi masih tetap dalam posisi tidur dan yes! Ngorok gess.
"Woi cuk!"
"Bangun anjrit!"
Karena udah keburu kesel, Yeol melempar bantal kepala yang ada dibelakangnya ke Zhi
Bug! Tepat sasaran!
"Dohhh!" Zhi mengerang kesal pas ngerasain bantal itu mendarat diwajah dia. Sintak Zhi bangun terus noleh kesamping dan nemuin Yeol udah natap dia dengan tatapan datar.
"Ehh dah sadar lo? Jam berapa ini anjir" Zhi melirik arloji yang dia pake dan busettt masih jam 3 pagi.
"Wow lo sadarnya kecepetan" celetuk Zhi jengkel karena waktu tidurnya terganggu.
"Trus lo gak mau gue sadar gitu?"
"Ya minimal gak jam segini juga anying!"
Zhi melempar balik bantal yang dilempar Yeol. Untungnya bantal ini mengenai kaki Yeol bukan infusnya. Zhi agak-agak juga ye kalau bangun tidur.
"Lo yang bawa gue kesini?" tanya Yeol langsung to the point.
"Anjrit baru bangun diintrogasi" Protes Zhi.
"Jawab cepet cuk"
"Iye gue sama Ashley yang bawa lo kesini"
"Kok iso?"
Zhi memutar bola matanya malas. Jam tiga subuh bayangin Zhi kudu menceritakan dari A-Z rentetan hal yang dia lakuin semalam sama Ashley buat nemuin Yeol.
Yeol yang diceritain mah dengerin dengan serius sampai akhirnya Yeol kepo sendiri tentang sesuatu.
"Well, gue ngirim live location itu pas keadaan gue udah gatau dah bakal mati atau enggak. Untungnya gue masih bisa ngirim meski penglihatan gue udah kabur" Yeol jelasin gimana pas dia rada sekarat, dia masih ada sisa tenaga buat chat Zhi meski abistu dia pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Them.
Teen FictionKumpulan cerita pendek 7 orang dengan jalan hidupnya masing-masing. Cerita ini bersifat fiksi yaitu tidak berdasarkan kisah nyata. Apabila ada kesalahan kata,kalimat, atau tanda baca, mohon maaf. HAPPY READING! Dont forget to vote and comment!