-Devi-
@kucinghamil Sumpah ya kalau ada yang lebih plot twist dari hidup, ya boyband Nevel!
@diandra_disandra Bisa gitu ya agensi rekrut orang yang ternyata dalang kematian saudaranya sendiri?! Gak habis pikir!
@seankecebur_got kalau ada manusia bajingan selain mas aris di layangan putus, maka steven jawabannya.
@_macanbertelur steven anj!
@buayamalingbola pede banget ya tampil di depan publik tapi ternyata ngebiarin sodaranya mati.
@burungdara anak bapak anjeng semua njir.
@biawakcupu Agensinya nevel lain kali kalau mau rekrut org mikir dulu deh! Kayak gini kan jadinya sekarang! kasian member! Terlebih lagi alm. Bang wira..
@landakmalingubi mau unstan Nevel start now!
Beribu komentar negatif berseliweran di akun twitter Nevel yang aku pegang. Aku paham bahwa sulit bagi semua orang untuk menerima kenyataan yang ada semenjak peristiwa di mall waktu itu. Sejak Steve ditangkap dan dijebloskan ke penjara beserta ayahnya, tak henti-hentinya berita tentang Nevel muncul sana-sini yang membuat ku pusing sekali! Ditambah lagi banyak panggilan media dan radio meminta kami untuk diwawancara.
Memang ya namanya manusia, jika segala sesuatu tidak sesuai ekspetasi mereka maka pilihannya hanya ada dua. Antara kamu dibenci setengah mati atau mereka akan mengulik terus sampai kamu membeberkan semuanya.
"Wira..."
Aku mematikan ponselku setelah membaca beribu komentar itu, lalu menatap batu nisan dihadapanku. Batu nisan yang masih sama saat terakhir kali aku mengunjungi makam ini. Kadang aku berhayal bahwa yang didalam sini bukan Wira dan dia akan muncul tiba-tiba di gedung dan latihan bersama yang lain.
Tetapi aku tau, itu semua hanyalah hayalan karena pada nyatanya dia tidak akan pernah kembali lagi.
"Finally, gue dan yang lain udah berhasil memperjuangkan keadilan buat lo"
"Maaf kalau gue harus mengorbankan saudara yang begitu lo sayang. Tapi percayalah wir, kita lakuin semua ini demi lo"
"Memang rasanya belum ikhlas sampai sekarang tapi setidaknya dengan lo udah dapat keadilan, itu sedikit membuat kami semua lega"
"Mengenai Steve dan ayahnya, gue gak tau hukumannya sampai kapan karena saat persidangan pun gue tidak ada disana dan gue gak mau tau apapun! Gue gak sanggup wir kalau harus mendengar ulang insiden yang menimpa lo"
Aku bercerita panjang lebar dengan air mata yang terus menerus mengalir. Dadaku terasa berdebar dan sedikit sesak. Otakku pun kembali memutar berbagai kejadian tentang Wira dan juga Nevel.
Tuhan bisakah sekali saja waktu berhenti? Rasanya aku tak sanggup untuk menerima semuanya.
"Wir.. lo harus bahagia ya.. I know mungkin lo sedih liat keadaan kita sekarang terlebih lagi Steve! Tapi satu hal yang bisa gue liat dari Steve, dia adalah orang yang mau belajar dari kesalahannya. Dan gue yakin saat hukumannya udah selesai nanti, dia akan jauh jadi pribadi yang lebih baik"
"Doain kita semua ya wir..gue dan Nevel gaakan pernah lupain lo.. terimakasih karena udah pernah berjuang sama kami...Aku pamit.."
-Steve-
7 Tahun kemudian...
Tidak ada manusia yang dapat menerima kehadiran manusia lainnya dikala ia mengetahui hal paling menyakitkan yang dibuat oleh orang lain terhadap dirinya.
Aku pernah salah, bahkan sangat berdosa. Aku tau mereka tidak benar-benar membenciku. Ada rasa sakit yang sulit mereka jelaskan secara langsung.
Di sisi lain akupun belajar bahwa, jika takdirnya seseorang itu pergi, mau sekuat apapun aku mencoba untuk membuatnya bertahan, dia akan tetap pergi. Bahkan dengan cara yang tidak terduga.
Namun aku bersyukur, aku dimaafkan. Meski aku tidak tau kabar mereka bagaimana sekarang, setidaknya aku sempat tau bahwa karir mereka makin sukses. Nevel, kuharap kalian bersinar selalu.
"Ko Steve..."
Ku hadapkan penglihatanku ketika suara itu memanggil. Dia Arista, tunanganku.
"Kamu belum siap-siap ko? Kita jadi kunjungi makam bang Wira kan?" tanyanya lembut dan aku mengangguk. "Iya"
"Yaudah mandi dulu gih! Eh tapi setelah itu bisa temenin aku fitting wedding dress?"
"Bukannya minggu depan baru kita fitting?"
"Iya tapi yang wedding dress khusus pengantin wanitanya perlu 2 kali fitting supaya kalau ada kendala diukuran atau desainnya, bisa langsung diperbaiki"
"oh yaudah" aku mengelus pelan rambut Arista, "nanti aku temenin"
Dia tersenyum hangat, "by the way ko, bulan depan sehabis kita wedding, kita nonton konser yuk! Aku udah pesen tiket buat kita berdua!"
Aku menaikkan alisku, "konser? Konser siapa?"
"Nevel"
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Them.
Teen FictionKumpulan cerita pendek 7 orang dengan jalan hidupnya masing-masing. Cerita ini bersifat fiksi yaitu tidak berdasarkan kisah nyata. Apabila ada kesalahan kata,kalimat, atau tanda baca, mohon maaf. HAPPY READING! Dont forget to vote and comment!