Pertemuan untuk pertama kali bisa disebut dengan kebetulan. Namun jika lebih dari sekali, mungkinkah memang ditakdirkan atas sesuatu dari kehendak yang Diatas? We never know.
"Kamu?!"
Laura terkesiap. Ini lelaki siapa tiba-tiba menunjuknya dengan tatapan melotot pula.
"Ya? Maaf tapi apa kita pernah ketemu sebelumnya?" Laura bertanya dengan kening berkerut
"Kamu yang lari malam-malam ditengah jalan ngejar bus itu bukan?"
LAH BUSET?! Kok lakik ini tau? Terkejut juga seorang Laura melihat Zhi langsung to the point mengatakan kejadian dua hari lalu itu.
Laura jadi berpikir sejenak, apa jangan-jangan...
"Bentar deh, kakak yang teriakin aku ditengah jalan?"
"Iya"
MAMPUS!
Shandy dan sang adik hanya planga-plongo. Dua orang didepan mata mereka ini kenapa? Seperti sudah saling kenal tapi ya gak kenal.
"Pertanyaan nya, lo ngapain lari-lari ngejar bus?" Rissa membuka suara lantaran ia penasaran sama perkataan Zhi barusan.
"panjang ceritanya riss.. nanti deh ya gue cerita kalau ada waktu" jawab Laura sedikit pasrah karena ketahuan sudah apa yang terjadi padanya. Dan lebih gak nyangka nya lagi dia malah bertemu pria yang meneriaki nya dijalan malam itu.
"Udah selesai lo?" tanya Shandy pada adiknya. Rissa mengangguk, "boleh pulang sekarang? gue ntar sore ada mau pergi"
"Terus Laura gimana?" Shandy gentian menatap Laura.
"Gapapa kak santai gue bisa pulang sendiri. Kasian kalian kalau nganterin gue dulu karena rumah kita beda arah" jawab Laura mengerti.
"Mau saya anter apa gak?"
Zhi tiba-tiba menawarkan diri membuat Laura sedikit bingung.
"Maaf ye kak, ini kita baru ketemu terus lu baik amat dah tiba-tiba mau nganter pulang"
Shandy dan Rissa terbahak. "Ya makanya kenalan sekarang dong lau" timpal Rissa masih tertawa.
"Oh ya ayok" Laura menjulurkan tangan dan Zhi membalasnya.
"Laura"
"Zhi"
Laura? Apa dia yang ada di foto itu?
"yaudah deh kita pulang dulu. Hati-hati ya kalian berdua!" pamit Shandy berjalan keluar café disusul Rissa. Sementara kedua insan itu hanya saling menatap beberapa detik sebelum kemudian Zhi menarik tangan Laura untuk keluar juga dari area café.
"Kamu udah lama temenan sama Rissa?"
"dari awal masuk kuliah si kak"
"Oh..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Them.
Teen FictionKumpulan cerita pendek 7 orang dengan jalan hidupnya masing-masing. Cerita ini bersifat fiksi yaitu tidak berdasarkan kisah nyata. Apabila ada kesalahan kata,kalimat, atau tanda baca, mohon maaf. HAPPY READING! Dont forget to vote and comment!