27

2.2K 142 3
                                    

satu hari telah berlalu sejak kejadian itu dan pagi ini rin di dampingi dengan obito pergi menemui minato di ruang kerjanya.

"selamat pagi sensei" sapa rin begitu berhadapan dengan minato

"sampai kapan kalian terus memanggil ku sensei? apa kalian tidak melihat jabatan ku saat ini?" kesal minato sambil memamerkan jubah putih yang ia kenakan

obito hanya dia dan menatap malas ke arah minato sementara rin hanya tersenyum lebar kepada minato.

"ada apa ini, kenapa kalian berdua menemui ku sepagi ini?" sambung minato

rin dan obito langsung menunduk di tempatnya dan mengubah posisi mereka menjadi bersujud.

"kami akan menikah satu bulan lagi, kami datang untuk meminta restu dari mu sensei" ucap rin dalam posisinya

"tolong restui pernikahan kami"sambung obito pelan

minato terdiam sesaat lalu bangkit dari kursinya dan menghampiri mantan dua muridnya itu.

"aku merestui pernikahan kalian berdua dan aku akan membantu menyiapkan pernikahan kalian" ucap minato sambil menaruh kedua tangannya di atas kepala obito dan rin

....----....

Di saat yang bersamaan, pagi ini kakashi sedang menjalani pemeriksaan dengan tsunade di rumah sakit. jadwal pemeriksaan seharusnya masih lima hari lagi namun kakashi terpaksa pergi ke rumah sakit karena pagi ini ia sangat kesakitan di bagian perutnya.

"kenapa obito tidak menemani mu hari ini?" tanya tsunade mencoba menghilangkan keheningan

"obito sedang ada urusan lain" jawab kakashi acuh

"kalian sedang bertengkar?" tanya tsunade setelah mengartikan raut wajah kakashi yang tampak murung

"tidak" jawab kakashi singkat

tsunade pun terdiam setelah melihat kakashi yang tampak tidak nyaman dan kembali melanjutkan pemeriksaan.

selama tiga puluh menit hanya ada keheningan di ruang pemeriksaan itu, baik kakashi maupun tsunade keduanya tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

"mulai saat ini kau tidak boleh melewatkan atau pun terlambat untuk mengisi perut mu! ingat, ada nyawa lain di dalam perut mu yang harus kau jaga!" ucap tsunade setelah selesai memeriksa tubuh kakashi

"apa maksud mu?" tanya kakashi kebingungan

"kakashi selamat, kau telah resmi mengandung dan saat ini kandungan mu memasuki usia satu minggu. untuk saat ini kandungan mu masih sangat beresiko, jadi ku harap kau dan obito menjaganya dengan baik" ucap tsunade dengan senyuman lebar di wajahnya

"aku hamil?" tanya kakashi terkejut

"ya, ada nyawa baru di perut mu ini" ucap tsunade lembut

"apa sakit yang ku rasakan itu karena aku memiliki bayi disini?" tanya kakashi sambil menunjuk perut ratanya

"tentu saja bukan karena bayi ini kakashi, kau sakit karena sejak kemarin sepertinya kau terus melewatkan waktu makan mu!" ucap tsunade kesal

"ya, kau benar. sepertinya terakhir aku makan adalah kemarin pagi saat sedang bersama obito" ucap kakashi tanpa sadar

"dengar kakashi, meskipun kau bisa hamil tapi tubuhmu seutuhnya adalah pria. tubuh mu tidak memiliki kemampuan yang sempurna untuk merawat janin ini seperti para wanita. jika kau melewatkan makan tentu saja tubuh mu hanya fokus memberi kan energi pada tubuhmu saja dan janin ini seketika tak mendapat kan zat penting untuk pertumbuhannya. sementara, ketika tubuh mu memiliki energi yang banyak barulah dia akan berbagi pada janin ini" ucap tsunade menjelaskan pada kakashi

"jadi apa yang harus ku lakukan untuk merawat bayi ini hingga lahir nanti?"tanya kakashi pada tsunade

"aku akan memberikan obat khusus untuk mu agar bayi mu bisa bertumbuh dengan baik dan kau juga harus banyak makan makanan bergizi untuk tubuh mu atau pun bayi itu" jawab tsunade

"terimakasih tsunade" lirih kakashi sambil tersenyum dan mengelus perut ratanya

'obito aku berhasil, aku berhasil mengandung bayi mu! apa kau sekarang senang? aku pasti akan menjaganya dan memastikan bayi mu ini lahir dengan sehat' batin kakashi masih mengelus perut ratanya

"ingat pesan ku, kau dan obito harus merawat janin ini dengan baik hingga lahir nanti!" ucap tsunade penuh penekanan

"jangan khawatir. meskipun tanpa obito, aku pasti akan merawat bayi ini dengan baik" lirih kakashi pelan

kakashi pun pergi meninggalkan rumah sakit setelah menerima sekantong besar obat yang sudah di buat oleh tsunade.

....----....

malam ini obito dan rin mampir di sebuah restoran setelah seharian berkeliling desa untuk membeli beberapa keperluan untuk pernikahan mereka.

"apa kau lelah setelah seharian menemaniku berbelanja?" tanya rin dengan manja pada obito

"ya, aku sedikit lelah" jawab obito acuh

"setelah makan malam ini, kau bisa langsung pulang dan tak perlu mengantar ku pulang" ucap rin lagi yang hanya di jawab anggukan obito

"wah, apa calon pengantin kita ini sedang berkencan?" sapa seseorang yang menghampiri meja obito dan rin

"selamat malam jiraiya-sama, tsunade-sama!" sapa rin dengan semangat

"apa maksud mu?" tanya tsunade yang terlihat kebingungngan

"tadi siang minato mengatakan pada ku jika mereka akan segera menikah" ucap jiraiya pada tsunade

"benarkah kalian berdua akan menikah?" tanya tsunade kini pada obito

"ya, benar" jawab obito acuh

"rin, aku pinjam sebentar calon suami mu ini ya!" ucap tsunade lalu menarik paksa obito dan mengajaknya keluar dari restoran

"apa hari ini kau sudah bertemu dengan kakashi ? apa dia tau tentang pernikahan mu?" tanya tsunade

"hah, aku sibuk dan tak menemuinya. memangnya ada apa?" ucap obito yang seketika tampak marah itu

"apa dia tau jika kau akan menikah dengan rin?" tanya tsunade lagi

"tentu saja dia tau, aku menikah dengan rin karena dia yang terus menyuruh ku!" jawab obito yang semakin tampak emosi membuat tsunade berdiri mematung di tempatnya

"hmm, aku tidak tau ada masalah apa diantara kalian berdua. tapi satu pesan ku padamu, kau harus segera temui kakashi!" ucap tsunade lalu pergi meninggalkan obito dan kembali masuk ke dalam restoran

My One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang