rin terdiam di tempatnya membuat obito menatapnya dengan tatapan tajam miliknya.
"pembohong, kau bahkan masih peduli dan terus memikirkannya" sambung obito kesal
"tidak, aku sungguh tidak lagi menyukai kakashi. hmm, apakah salah jika aku hanya khawatir pada sahabat ku?" jawab rin pada obito
"aku hanya takut jika kita berkencan itu akan membuat kakashi menjadi tidak nyaman. kau tau kan, sampai saat ini kalian berdua belum pasti berhasil memiliki anak. jika dia tau kita berkencan sepertinya dia akan sedikit menjauh dari mu dan tentu nya misi kalian berdua akan terhambat. lagi pula, dengan kondisinya yang sudah berkorban seperti itu ku rasa tidak adil jika hanya kita berdua yang bahagia" sambung rin berusaha meyakinkam obito yang ragu dengan perasaanya
"tapi kita bisa tetap berkencan dan merahasiakan ini dari siapa pun kan?" ucap obito yang masih memaksa rin
"kenapa kau ingin sekali berkencan dengan ku?" tanya rin malu-malu
"pertama, karena aku sangat mencintai mu. kedua, jika kita berkencan sepertinya aku tidak akan merasa aneh atau pun gugup saat berada di dekat mu dan begitu pun untuk mu. bukan kah kita harus mulai membiasakan diri untuk menjadi dekat sebelum menikah? bagaimana kita bisa dekat jika kita tak memiliki hubungan apapun" jawab obito yang menurut rin sangat masuk akal
"hah tapi kau benar juga, sepertinya untuk saat ini berkencan bukanlah pilihan bagus untuk kita" sambung obito lagi
"apa maksud mu?" tanya rin kebingungan dengan perubahan obito yang tiba-tiba
obito pun menceritakan pada rin, tentang semua janjinya pada kakashi untuk membahagiakan dan memperlakukan kakashi seperti obito memperlakukan rin saat menikah nanti. obito pun juga menceritakan semua alasannya kenapa ia menjauhi rin selama ini.
"jadi, kau sangat merasa bersalah pada kakashi?" tanya rin pada obito
"ya, aku sangat merasa bersalah. mungkin lain kali saja kita berkencan, aku tidak mau membuat mu kesulitan jika harus berkencan dengan ku yang tidak bisa meninggal kan kakashi saat ini" jawab obito lembut
"sejujurnya aku tidak masalah dengan itu, kau bisa terus bersama kakashi sampai aku sudah berhasil meyakinkan diri jika aku memang mencintai mu. sepertinya kencan dengan mu juga bukan ide buruk. ku pikir untuk memahami perasaan ku kepada mu sepertinya kita memang harus dekat satu sama lain dan sepertinya itu akan aneh jika kita tidak memiliki hubungan apapun" ucap rin pada obito
"jadi kau mau untuk berkencan rahasia dengan ku meskipun aku juga akan selalu bersama dengan kakashi?" tanya obito yang tak percaya dengan ucapan rin
"ya, asalkan kau janji tidak akan berhenti mencintai ku dan beralih mencintai kakashi" ucap rin penuh penekanan
"hahaha, aku janji dan tentu saja itu tidak mungkin terjadi!" jawab obito penuh keyakinan
sret....
obito pun menarik paksa tubuh rin kedalam pelukanya"kau tau, kau berhasil membuat ku sangat bahagia hari ini. aku tidak salah memilih mu sebagai gadis yang sangat aku cintai selama ini" ucap obito lembut pada rin
"aku juga sangat bahagia hari ini"jawab rin lembut sambil mengeratkan pelukannya pada obito
mereka berdua berpelukan cukup lama di atas sofa, kini di wajah keduanya tampak senyuman lebar penuh bahagia disana.
"mau makan malam bersama?" tanya rin pada obito
"jam berapa sekarang?" tanya obito melepas pelukannya
"jam setengah delapan" jawab rin setelah melirik jam dinding di ruangan itu
"maaf, lain kali saja. kakashi pasti sedang menunggu ku saat ini" ucap obito pada rin yang tanpa sadar membuat rin tersenyum penuh kecewa
"pergilah dan berjanji lah lain kali kau harus makan malam bersama ku" ucap rin memaksakan senyumannya
cup.....
obito mencium singkat bibir ranum milik rin"aku sangat mencintai mu dan selalu mencintai mu. terimakasih kau mau memahami ku dan ku mohon bersabarlah untuk sebentar saja hingga kita bisa bersama seutuhnya" ucap obito yang sadar akan rasa kecewa rin
"baiklah...." jawab rin lalu tersenyum tulus pada obito
obito pun meninggalkan rumah rin dengan tergesa-gesa dan berlari kencang menuju rumah kakashi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My One and Only
FanfictionObito x Kakashi mpreg 🔞🔞 ketika dua orang sahabat di beri sebuah misi yang tak biasa oleh sang hokage.