34

5.5K 263 66
                                    

setelah kejadian menegangkan di atas atap sekolahan, obito memutuskan membawa rin ke rumahnya untuk menjaga gadis manis itu.

"rin, kau tidurlah disini" ucap obito lalu membaringkan tubuh rin yang masih terisak pelan

"lalu bagaimana dengan mu obito?" tanya rin

"aku akan tidur di sofa ruang depan" jawab obito sambil mengelus singkat pucuk kepala rin dengan lembut

"jangan pergi, temani aku disini. ku mohon" pinta rin dengan mata berkaca-kaca

"rin, aku akan menunggu di luar. jika kau membutuhkan sesuatu panggil saja aku" jawab obito sambil tersenyum tipis lalu bergegas pergi meninggalkan rin

setelah kepergian obito dari ruangan itu, rin hanya bisa menghela nafas panjang sebagai bentuk rasa frustasinya.

'apa aku sudah tak memiliki kesempatan untuk memenangkan hatimu lagi?' batin rin yang kini kembali menangis

....----....

pagi ini obito terbangun dari tidur pulasnya dengan keringat yang membasahi keningnya, ia menjadi sangat risau setelah mendapati mimpi tentang kakashi yang sedang menangis di suatu tempat yang gelap.

"kakashi, sebenarnya kau ada dimana? apa kau baik-baik saja?" gumam obito pelan tanpa sadar

tak butuh waktu yang lama obito pun segera tersadar dari pikiran kalutnya dan teringat jika semalam ia  membawa rin pulang ke rumahnya. obito pun segera bergegas menuju kamar tidurnya dan mencari sosok gadis yang pernah ia kagumi itu.

obito terkejut saat mendapati ruang tidurnya telah kosong dan tertata rapi, ia segera mencari gadis itu di segala penjuru rumahnya namun matanya masih tak berhasil menemukan sosok rin.

"dia pasti pulang ke rumahnya kan?" gumam obito mencoba menebak

saat obito kembali duduk diatas sofa tempat ia tidur semalam, matanya menyoroti keberadaan selembar kertas putih diatas meja.

dengan cepat obito segera mengambil dan membaca isi pesan yang ditinggalkan rin di atas kertas itu.

'obito ini aku rin, aku ingin berterimakasih padamu karena sudah menjaga ku dan mengizinkan aku untuk tidur di rumah mu, terimakasih juga kau masih mau untuk memperhatikan aku yang menyedihkan ini. saat kau membaca surat ini, aku pasti sudah pergi jauh. aku akan pergi dari desa untuk mencari kakashi, meski aku tak tau dia ada dimana tapi ku pastikan jika aku akan menemukan kakashi. obito, jangan khawatir aku akan membawanya kembali ke pelukan mu. maafkan aku yang sudah pergi tanpa pamit ini dan maafkan aku yang sudah merepotkan mu sejak semalam'

obito membuang dengan kasar surat yang ditinggalkan oleh rin itu.

'rin kenapa kau lakukan ini padaku? aku pasti akan mencari kakashi dan aku juga pasti akan menemukannya meski tanpa bantuan mu. sekarang kau pun ikut membuat ku semakin tertekan, apa yang harus ku lakukan jika sesuatu yang buruk terjadi pada mu saat dalam perjalanan itu? kenapa kau terus memaksa ku untuk terikat pada mu seperti ini!' batin obito yang frustasi

"hal buruk apa lagi ini? pertama kakashi, sekarang rin pun ikut pergi. sekarang, apa yang harus ku lakukan untuk menemukan kedua orang itu?" gumam obito yang sangat tertekan dengan permasalahan yang sedang dialaminya

obito yang sudah tak dapat berpikir dengan baik pun memutuskan untuk pergi ke rumah minato untuk mencari bantuan.

....----....

waktu berjalan sangat cepat dan tak terasa sekarang sudah dua hari lamanya rin menyusuri hutan dan melewati beberapa wilayah yang asing baginya.

rin tersenyum senang karena mengetahui tempat tujuannya sudah berada di hadapannya. untuk mencapai desa tempat kakashi berada, kini rin hanya perlu melewati satu hutan kecil lagi.

rin berjalan tanpa ragu memasuki hutan kecil itu, saat ujung hutan telah tampak di matanya ia segera menghentikan langkahnya.

rin segera bersandar di salah satu pohon dan mengeluarkan pisau kecil dari saku nya, dengan sadar dan sengaja rin melukai beberapa bagian di tubuhnya.

"ssh, bertahanlah rin" gumamnya menyemangati dirinya sendiri dibarengi dengan darah segar yang terus mengalir dari luka-luka di tubuhnya

disisi lain obito, minato, jiraiya dan beberapa ninja lain membentuk beberapa tim untuk mencari keberadaan kakashi dan rin. minato dan obito memutuskan untuk menyuruh tim-tim itu pergi ke semua wilayah secara terpisah.

"obito apa kau sudah siap pergi?" tanya minato

"ya sensei" jawab obito lantang

"obito, bagaimana jika yang kita temukan adalah rin dan bukan kakashi?" tanya jiraiya sembari niat menggoda obito

"kalian bisa pulang lebih dulu ke desa bersama rin dan aku akan meneruskan perjalanan ini sampai menemukan kakashi" ucap obito tanpa pikir panjang

"apa melupakan rin semudah itu bagi mu? apa kau tak ingat bagaimana dulu kau tergila-gila padanya?" cibir jiraiya

"aku tidak melupakan rin" jawab obito santai

"lalu?" tanya jiraiya kebingungan

"rin adalah gadis yang baik tentu saja dia masih berkesan di hati ku namun kini posisi tertinggi di hati dan pikiran ku adalah kakashi. aku tak melupakannya, aku hanya tak bisa bersama rin karena yang ku ingin kan untuk menempati kursi kosong di sisi ku adalah kakashi" jawab obito sambil mengenggam erat jam tangan milik kakashi yang kini melingkar di tangannya

"kenapa kau tak bisa bersama rin?" kini berganti suara minato yang menyela di tengan perbincangan jiraiya dan obito

"rin memanglah sosok yang pernah ku sukai dan ku cintai selama ini atau mungkin kita berdua adalah dua orang yang pernah saling mencintai. sementara kakashi adalah orang yang tulus mencintai ku, selama ini dia selalu ada disisi ku dan selalu mendukungku tanpa mengharapkan setitik balasan. sekarang, aku tersadar jika kakashi adalah orang yang sangat ku butuhkan di hidup ku" ucap obito dengan senyum tipis di wajahnya

"seperti yang sudah di katakan oleh kakashi pada rin sebelum meninggalkan desa ini, apa yang akan kau lakukan jika ternyata dia telah memiliki kekasih?" tanya minato lagi

"sensei, aku tak pernah ragu ataupun menyesal dalam menanti kakashi, bahkan aku juga rela menunggunya untuk kembali pada ku sampai ajal ku tiba nanti. itu semua karena sekarang aku yakin jika aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya" ucap obito dengan lantang pada manta gurunya itu

"ck, lihatlah ulah buaya kampung kita ini, gara-gara dia kita jadi kehilangan dua ninja hebat disini" cibir jiraiya pada obito

"dan sekarang seluruh ninja di desa bahkan aku sang hokage pun harus disibukan untuk mencari dua orang korban ulah buaya kampung ini"sambung minato yang ikut mencibir obito

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang