30

2.8K 162 29
                                    

minato dan jiraiya terkejut melihat tubuh obito yang tertimbun reruntuhan dari bangunan yang saat ini sedang dalam proses pembangunan itu.

darah segar tampak mengalir deras dari tubuh obito yang kini terbaring tak berdaya dengan mata yang terpejam.

"ya tuhan, kenapa ini bisa terjadi?" ucap minato yang kini sedang berusaha menyelamatkan obito

sementara di sisi lain, jiraiya juga sedang sibuk menyelamatkan nyawa dari seorang buruh bangunan yang juga tertimbun dari reruntuhan seperti obito.

....----....

rin hanya bisa terus menangis hebat dengan tubuh bergetar di depan ruang rawat inap milik obito, hingga siang ini obito masih belum juga sadarkan diri meskipun kondisi kritisnya sudah terlewati.

"rin, bagaimana kondisinya? dia baik-baik saja kan?" tanya kakashi yang juga tampak sangat sedih

"dasar pembunuh, aku sangat membenci mu! untuk apa kau ke sini, apa kau ingin memastikan kematian obito hah? kenapa kau mencoba membunuhnya? apa kau belum puas dengan menghancurkan mimpi kami berdua?" ucap rin dengan penuh emosi pada kakashi

"apa maksud mu rin? aku tidak membunuh siapa pun" jawab kakashi kebingungan

"obito hampir terbunuh karena mu, dia seperti ini karena mu kakashi! semalam dia seharusnya pulang ke rumahnya tapi si bodoh itu malah mengunjungi rumah mu. apa kau tau, setelah dari rumah mu dia seperti orang yang kehilangan akal! saat tau bangunan itu akan runtuh, dia malah menghampirinya dan menyerahkan tubuhnya pada reruntuhan itu!" ucap rin dengan sinis

"kenapa kau menghancurkannya seperti itu! kenapa kau membuat obito ingin mati seperti itu!" sambung rin yang kini membentak keras pada kakashi

"rin, maafkan aku!" ucap kakashi

"asal kau tau, aku lebih pantas untuknya dari pada kau! kau bilang kau mencintainya tapi kenapa kau menghancurkan hidupnya seperti ini! apa kau akan bahagia saat obito mati?" ucap rin yang kini membuat kakashi merasa sangat bersalah

"bukankah kau juga pernah berjanji padaku untuk tidak merebutnya? tapi kenapa kau membuatnya meninggalkan ku saat aku dan dia sedang berbahagia? aku yakin selama ini, kau pasti terus menggoda obito dengan cara murahan!" ucap rin ketus

"maaf"lirih kakashi pelan

"aku tidak butuh maaf mu! jika kau ingin obito bahagia, sebaiknya kau pergi jauh dari hidup nya!" bentak rin untuk kesekian kalinya

"jika saat itu kau tidak mengacaukan pikirannya, aku dan obito pasti sudah sangat bahagia saat ini! apa kau tau, aku yang menyuruh obito untuk tetap bersama mu karena kau sudah bersedia mengandung anak obito. saat itu aku dan obito bahkan sudah berkencan dan sangat bahagia, dia sangat ingin meninggalkan mu tapi aku yang terus memaksanya untuk berbalas budi dengan mu. lalu sekarang, apa ini semua adalah caramu membalas kebaikan ku?" sambung rin lagi yang kini membuat kakashi terduduk lemas di tempatnya

kakashi hanya bisa menangis di tempatnya setelah mendengar kenyataan pahit dari mulut rin.

"rin maafkan aku, aku bersumpah jika aku tidak pernah bermaksud merebut obito dari mu" lirih kakashi

"hentikan sikap polos mu yang menjijikan ini! kakashi, aku sudah tau tentang kehamilan mu dan ku harap kau tidak berniat merebut obito lagi dengan alasan itu. jika kau ingin aku memaafkan mu, katakan tentang kehamilan mu saat aku dan obito sudah menikah dan untuk saat ini menjauhlah dari obito. ku mohon, jangan merebut kebahagian ku dan obito lagi" ucap rin yang kini menangis dan bersimpuh di hadapan kakashi

"rin, maafkan aku yang dengan lancang sudah mencintai obito. maafkan aku juga karena mengingkari janji ku pada mu. tapi asal kau tau saja aku tidak pernah ingin merebut obito dari mu" lirih kakashi

"rin, apa kau benar-benar mencintainya?" sambung kakashi yang kini memberanikan diri menatap rin

"tentu saja!" jawab rin dengan yakin

"kalau begitu tolong jaga dan bahagiakan obito. kali ini percayalah, aku pasti akan benar-benar meninggalkannya untuk mu. aku tidak akan mengusik kebahagian kalian lagi" ucap kakashi yang kini mengenggam kedua tangan rin

"untuk terakhir kalinya, aku ingin meminta sesuatu dari mu. tolong, berikanlah ini pada obito saat hari pernikahan kalian" sambung kakashi lalu memberikan jam tangan yang baru saja dia lepaskan dari tangannya itu pada rin

"apa ini? apa itu berarti kau tak akan datang saat pernikahan kami?" tanya rin

"ini adalah jam kesayangan ku, ayah ku memberikan ini pada ku sebelum ia meninggal. sebagai sahabat, hanya ini yang bisa ku lakukan untuk kalian berdua sebagai tanda restu ku" jawab kakashi yang sekuat tenaga menahan air matanya agar tak menetes lagi

"kakashi, jangan bilang kau berniat kabur dan membawa lari anak ku dan obito!" sinis rin yang kembali membuat dada kakashi merasa sesak

'anak mu dan obito?' batin kakashi dengan sesak

"tidak, aku pasti akan memberikan anak kalian ini saat lahir nanti. aku melakukan ini demi kebahagian mu, jangan khawatir aku hanya akan menghilang jauh sampai bayi ini lahir nanti" ucap kakashi lalu tersenyum tipis pada rin

"kau janji pada ku?" tanya rin dengan wajah yang tampak penuh keraguan

"aku janji dan pasti akan ku tepati itu semua. terimakasih rin dan aku berhutang banyak pada mu karena kau sudah bersedia membahagiakan dan menjaga sahabat ku yang bodoh itu" ucap kakashi lalu bangkit dan pergi meninggalkan rumah sakit

My One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang